Jagad.id – Puasa Sunah Sebelum Idul Adha, Puasa Sunnah sebelum Idul Adha adalah salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk penghormatan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Puasa Sunnah ini dilakukan pada 9 hari terakhir bulan Dzulhijjah, yang merupakan bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Puasa Sunnah ini juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan bagi umat Islam yang mampu melakukannya.
Puasa Sunnah sebelum Idul Adha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi orang yang melakukannya. Salah satu manfaatnya adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT. Dengan melakukan puasa Sunnah ini, seseorang akan merasakan kebersamaan dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Selain itu, puasa Sunnah ini juga dapat membantu seseorang mengendalikan hawa nafsu dan menghilangkan kebiasaan buruk.
Tidak hanya itu, puasa Sunnah sebelum Idul Adha juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Dalam proses puasa ini, tubuh akan terbiasa beradaptasi dengan pola makan yang lebih teratur dan sehat. Puasa Sunnah ini juga dapat membantu tubuh membersihkan diri dari racun dan memperbaiki metabolisme tubuh. Selain itu, puasa Sunnah ini juga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Dasar hukum puasa sunnah sebelum idul Adha diriwayatkan dalam sebuah hadist
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”
Hadist tersebut berbicara tentang anjuran untuk meningkatkan ibadah selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk membaca Al-Qur’an, berdzikir, bertasbih, menjalin hubungan baik dengan sesama, dan berpuasa. Menurut Ibnu Hajar dalam Fath al-Bârî, sepuluh hari pertama tersebut sangat istimewa karena ibadah-ibadah utama seperti shalat, puasa, sedekah, dan haji terkumpul dalam hari-hari tersebut, hal yang tidak terjadi di bulan lain (Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, juz 3, h. 390).
Puasa sunnah Dzulhijjah dapat dilaksanakan mulai tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal delapan, sedangkan puasa Arafah dilakukan pada tanggal sembilan. Seperti halnya puasa-puasa lain, durasinya sama, yaitu dari fajar hingga terbenamnya matahari, dan selama puasa tersebut, orang harus mencegah diri dari hal-hal yang membatalkannya.
Jika seseorang memiliki utang puasa Ramadhan, maka diperbolehkan untuk menggabungkannya dengan puasa sunnah Dzulhijjah. Menurut Sayyid Bakri Syatha yang mengutip fatwa Al-Barizi, jika seseorang hanya berniat untuk mengqadha puasa, maka ia akan mendapatkan pahala dari keduanya. Sebagai contoh, jika seseorang melakukan puasa qadha Ramadhan pada hari Arafah dengan niat qadha saja, maka secara otomatis ia juga akan memperoleh keutamaan dari puasa Arafah.
Dalam pelaksanaannya, puasa Sunnah sebelum Idul Adha menjadi amalan yang sangat dianjurkan oleh agama Islam. Puasa Sunnah ini dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Sunnah ini juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Oleh karena itu, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan puasa Sunnah ini dengan sungguh-sungguh dan konsisten, sehingga mendapatkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT
Puasa sunah dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT yang tidak diwajibkan seperti puasa Ramadhan. Puasa sunah memiliki banyak jenis, termasuk diantaranya adalah puasa sunah sebelum Idul Adha. Puasa sunah sebelum Idul Adha memiliki banyak keutamaan yang dapat dirasakan oleh umat Islam yang melaksanakannya.
Puasa sunah sebelum Idul Adha dilakukan pada bulan Dzulhijjah, bulan yang dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan. Puasa sunah ini dilakukan mulai tanggal 1 Dzulhijjah hingga tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa sunah sebelum Idul Adha memiliki beberapa keutamaan yang patut untuk diketahui oleh umat Islam, antara lain sebagai berikut:
Keutamaan Puasa sunah sebelum Idul Adha
1. Mendapatkan Pahala yang Besar
Puasa sunah sebelum Idul Adha memiliki keutamaan yang sangat besar. Puasa sunah ini akan memberikan pahala yang besar kepada umat Islam yang melaksanakannya. Pahala tersebut akan menjadi bekal di akhirat nanti, dan menjadi salah satu amalan yang akan menjadi penolong di hari pengadilan kelak.
2. Mendapatkan Pengampunan Dosa
Puasa sunah sebelum Idul Adha juga memiliki keutamaan dalam hal pengampunan dosa. Dengan berpuasa, umat Islam dapat memohon pengampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini karena puasa sunah memiliki kekuatan yang besar dalam menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.
3. Mendapatkan Keberkahan dan Ketenangan Hati
Puasa sunah sebelum Idul Adha juga memberikan keberkahan dan ketenangan hati bagi umat Islam yang melaksanakannya. Puasa sunah ini akan memberikan ketenangan dalam diri umat Islam, sehingga dapat menghadapi segala masalah dengan tenang dan sabar. Selain itu, keberkahan juga akan diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam yang melaksanakan puasa sunah ini.
4. Menambah Kecintaan kepada Allah SWT
Puasa sunah sebelum Idul Adha juga dapat menambah kecintaan kepada Allah SWT. Dengan melakukan puasa sunah ini, umat Islam akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Hal ini karena puasa sunah ini adalah salah satu bentuk pengabdian dan ketundukan kepada Allah SWT.
5. Meningkatkan Iman dan Taqwa
Puasa sunah sebelum Idul Adha juga dapat meningkatkan iman dan taqwa. Dengan melaksanakan puasa sunah ini, umat Islam akan merasa lebih kuat dalam imannya dan lebih taat dalam menjalankan segala perintah Allah SWT. Hal ini akan menjadi modal yang kuat dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.
Demikian ulasan mengenai Puasa sunah sebelum Idul Adha beserta keutamaannya. semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita.