Kita tahu bahwasanya wesel merupakan surat perintah yang sengaja dibuat oleh si kreditur, dimana surat ini ditujukan kepada si debitur supaya membayarkan uang dalam jumlah tertentu dan pada tanggal tertentu sesuai dengan keterangan yang telah disebutkan dalam surat wesel itu. Dengan kata lain, kita bisa mengartikan wesel ini sebagai surat pos untuk mengirim uang.
Pengertian Wesel dalam Akuntansi
Dalam ilmu akuntansi, wesel ini memiliki pengertian yang cukup berbeda, yakni surat pembayaran yang bisa diuangkan di bank oleh orang yang memegangnya. Dalam akuntansi, ada yang dinamakan dengan piutang wesel atau promissory notes receivable.
Piutang wesel ialah suatu aset piutang sebuah perusahaan dimana perusahaan ini mempunyai hak untuk menerima pembayaran dalam jumlah tertentu sesuai dengan yang tertera dalam wesel dari perusahaan lain, dimana pada saat melakukan transaksi perusahaan yang lain tersebut belum mempunyai ketersediaan uang kas.
Ada kalanya piutang wesel dibuat dengan disertai jaminan yang bisa saja berupa aset perusahaan atau kekayaan dan mungkin juga dengan menambahkan beban bunga. Di samping itu, piutang wesel juga dapat dipindahtangankan pada bank sebelum jatuh tempo. Jenis piutang wesel ini ada 2, yakni wesel tidak berbunga dan wesel berbunga.
Wesel tidak berbunga ialah wesel yang ketika tiba jatuh tempo dibayar sesuai atau sebesar dengan nilai nominalnya. Kebalikan dari wesel tidak berbunga ialah wesel berbunga, dimana artinya adalah wesel yang ketika tiba jatuh tempo dibayar sesuai atau sebesar nilai nominalnya tetapi masih ditambah dengan bunga terhitung.
Pada saat wesel ini jatuh tempo, ada 3 kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu dilunasi, diperpanjang atau bahkan tidak dilunasi. Dengan adanya piutang wesel inilah perusahaan yang memberi hutang bisa memperoleh kepastian pencatatan laporan keuangan serta bisa merasa aman dalam memberikan pinjaman yang dimaksud pada perusahaan yang berhutang.
Karena wesel sebagai surat perjanjian ini memiliki sifat yang mengikat serta bisa memberikan jaminan yang dapat dipakai sewaktu-waktu apabila terjadi masalah dalam hal pembayaran nantinya.
Wesel Bank
Untuk wesel yang dikeluarkan oleh bank biasa disebut sebagai banker’s draft atau bank draft. Maknanya adalah surat berharga yang isinya adalah perintah tak bersyarat dari pihak bank yang menerbitkan draft tersebut pada pihak lain supaya si pihak lain ini membayarkan sejumlah uang pada pihak tertentu di waktu yang telah ditentukan pula.
Bank draft itu merupakan cek, tetapi yang menjadi sumber dana untuk pembayarannya adalah rekening bank yang menerbitkan dan bukan rekening nasabah perorangan.
Wesel Bayar
Wesel bayar atau yang biasa diistilahkan dengan note payable ialah janji tertulis yang ditandangani oleh suatu perusahaan untuk membayarkan uang dalam jumlah tertentu pada waktu yang telah disebutkan dalam wesel tersebut. Karena nama dan pengertiannya adalah demikian maka sudah pasti wesel bayar ini diberikan pada perusahaan yang meminjam uang.
Ketika wesel bayar sudah mengalami jatuh tempo, adakalanya perusahaan yang berhutang tidak mampu membayar hutangnya tersebut tepat waktu. Apabila benar demikian, maka wesel ini akan masuk ke dalam perkiraan hutang dagang, sementara perusahaan penerima wesel dapat memberikan beban tambahan yang berupa biaya administrasi.
Apabila dalam wesel bayar disebutkan bahwa hutang yang dimaksud akan dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun, maka catatannya dimasukkan ke dalam neraca saldo dan nama akunnya adalah kewajiban lancar. Tetapi bila pelunasannya melebihi satu tahun, maka wesel ini akan diberi nama kewajiban jangka panjang.