Jagad.id – Pengertian Topologi Jaringan – Kata topologi berarti ‘pengaturan’, jadi maksud dari kata topologi pada suatu jaringan LAN, memiliki arti bagian yang diatur dan dihubungkan secara bersama. Topologi adalah pengaturan fisik dan logis dari suatu jaringan. Pengaturan fisik jaringan mengacu pada bagaimana workstation, server, dan peralatan lainnya digabungkan bersama dengan kabel dan konektor. Pengaturan logis dari jaringan mengacu pada bagaimana workstation, server, dan peralatan lainnya saling berhubungan dalam hal arus lalu lintas.
Manfaat membuat Desain Topologi Jaringan
Topologi jaringan membuat mekanisme jaringan lebih terorganisir, direncanakan dan jelas. Apa manfaat topologi jaringan?
1. Arah jalur internet jadi jelas, yang gampang dikonfigurasi oleh insinyur jaringan
2. Bisa tekan ongkos (biaya) penempatan jaringan, karena semua sudah diakui dengan matang dalam susunan jaringan . Maka sedikit ada peluang kekurangan atau kelebihan piranti keras
3. Memberikan fasilitas perawatan dan penyempurnaan di bagian dari insinyur jaringan. Karena semua ditata dengan detail, pemberian label tiap kabel akan jadi nilai lebih.
4- Jadi benar-benar gampang untuk pemakai untuk menggunakannya. Tiap orang bisa sama-sama berkomunikasi dengan baik.
Ada tiga topologi LAN primer: linear bis, ring, dan star. Topologi jaringan lain memiliki sifat hierarkis, yang disebut satukan dari komponen bis, cincin, dan star. Topologi fisik dan rasional yang pas untuk LAN ditetapkan pada arah jaringan, kekuatan piranti, biaya dan syarat sambungan dari pemakai.
Beberapa jenis topologi jaringan:
Topologi jaringan mempunyai beberapa macam. Opsi susunan jaringan bergantung pada keperluan pemakai. Dimulai dari jumlah piranti yang hendak terpasang, capaian WiFi, jumlah ruang yang hendak dilibatkan pada proses penempatan, dan lain-lain, misalkan membuat mekanisme jaringan di laboratorium sekolah, memiliki arti lebih pas untuk memakai susunan bintang.
Berikut ialah beberapa jenis-jenis toplogi jaringan computer :
1. Topologi Bis
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Tree
6. Topologi Hybrid
1. Topologi Bus
Topologi jaringan bus ialah topologi jaringan yang pertama kalinya dipakai untuk menyambungkan computer. Media transmisi yang dipakai ialah kabel panjang dengan beberapa ujung yang tersambung ke tiap computer, dan di salah satunya ujung kabel harus diputus oleh salah satu ujungnya. Topologi jaringan ini jarang dipakai pada sebuah organisasi atau perusahaan karena risikonya yang tinggi sekali. Diawali dengan resiko perselisihan data yang tinggi, apabila ada computer yang hancur, jaringan tidak bisa langsung berfungsi kembali ketika sebelum diperbarui/diperbaiki.
Pada umumnya topologi bus ini banyak digunakan pada peusahaan kecil, karena jenis topologi ini memiliki sifat yang dapat dikontrol. Topologi ini berisi satu kabel di sepanjang jaringannya.
Topologi bis mempunyai beberapa karakter, yakni:
1. Biaya pemasangan rendah, hanya karena memerlukan beberapa piranti/perangkat
2. Proses instalasi yang simpel dan gampang
3. Node disambungkan secara seri pada kabel, dan ujung kabel ditutup oleh terminal ujung (terminator)
4. Tidak membutuhkan HUB karena Anda hanya memerlukan connector
5. Bila satu piranti hancur atau rusak , semua jaringan bisa down, sehingga pengguna tidak bisa terkoneksi lagi pada jaringan tersebut
Kelebihan Topologi Bus :
1. Mekanisme topologi yang paling simpel dan sederhana
2. Di tambah biaya yang murah dari topologi jaringan yang lainnya
3. Memerlukan sedikit kabel instalasi
Kerusakan Topologi Bus :
1. Tidak pas untuk dipakai di jalan raya yang padat
2. Susah untuk lakukan perawatan (maintenance)
3. Jaringan lebih lamban dari topologi yang lain
2. Topologi Star
Topologi jaringan ini mempunyai wujud yang serupa seperti bintang, dengan HUB sebagai media penyambung untuk tiap computer seperti gambar topologi bintang di atas. Topologi star biasanya dipakai di lab computer sekolah.
Topologi star atau yang sering kita sebut dengan topologi star adalah topologi jaringan yang menggunakan switch/hub untuk berkomunikasi antar node client. Topologi star merupakan topologi yang sering digunakan untuk instalasi jaringan pada umumnya. Contoh topologi star adalah jaringan di warnet.
Berikut beberapa ciri topologi star :
1. Makin bertambah piranti pemakai di topologi star yang tersambung di HUB, makin rendah performa jaringannya
2. Tiap piranti pemakai akan berbicara langsung dengan HUB
3. Topologi star mudah untuk dikembangkan
4. Bila salah satunya piranti pemakai hancur, jaringan masih tetap bisa bekerja dengan baik
5. Kabel UTP sebagai transmisi
Kelebihan Topologi Star :
1. Topologi Star gampang untuk dikembangkan jaringannya
2. Topologi star troublenya sedikit, bila piranti yang dipakai memiliki masalah/trouble, maka tidak memengaruhi performa jaringan
Kekurangan Topologi Star :
1. Susunannya hanya mempunyai satu pangkalan atau tumpuan, yakni pada piranti HUB, bila Anda alami permasalahan dengan HUB, itu akan memengaruhi semua piranti pemakai dalam susunan bintang
2. Biaya ongkosnya relatif mahal, karena memerlukan banyak kabel dari HUB untuk dihubungkan ke piranti pemakai/user
3. Jumlah port pada HUB terbatas
3. Topologi Ring
Topologi ring dipakai pada jaringan dengan performa tinggi, karena memerlukan bandwidth yang berarti untuk beberapa feature yang dipakai. Pada topologi ring, tiap titik mempunyai peranan sebagai repeater.
Beberapa ciri Topologi Ring diantaranya :
1. Beberapa titik disambungkan secara seri di sepanjang kabel, dan jaringannya berwujud cincin.
2. Tipe kabel yang biasa dipakai ialah kabel UTP
3. Permasalahan yang ditemui serupa dengan topologi bus yakni bila salah satunya titik rusak akibatnya di semua titik tidak bisa berjalan dengan jaringan.
4. Data paket bisa mengucur satu arah hingga tubrukan bisa diminimalkan (Collision)
Kelebihan dari Topologi Ring :
1. Waktu maksimal untuk terhubung data
2. Data mengucur pada sebuah arah hingga minim terjadi collision (tubrukan)
3. Kualitas saluran data bisa lebih cepat karena bisa melayani data secara fleksibel
4. Bisa layani arus jalan raya data yang padat, karena data bisa bergerak secara fleksibel
Kekurangan dari topologi Ring :
1. Sukar untuk mengkonfigurasikan ulang
2. Menambahkan atau hapus computer akan mengacaukan jaringan
3. Bila salah satu computer tidak berfungsi, maka memengaruhi jaringan keseluruhannya.
4. Topologi Mesh
Topologi Mesh sebagai kombinasi dari topologi ring dan topologi star. Dari sisi topologi jaringan sebagai satu wujud jalinan piranti/computer di mana tiap piranti tersambung langsung dengan piranti lain dalam jaringan.
Karakteristik Topologi Jaringan :
- Formasi masing-masing piranti dalam susunan jaringan sama-sama berkaitan (Saling terhubung)
- Bila perlengkapan dan peralatannya banyak, akan susah untuk melakukan perawatan pada susunan jaringan meshnya
Kelebihan Topologi Mesh :
- Kelebihan khusus dari topologi jaringan ialah ada jalur cadangan (backup jalur)
- Pecahkan permasalahan (Troublesoot) secara mudah
Kekurangan Topologi Mesh :
- Topologi Mesh mahal biayanya
- Instalasi dan perawatan (Maintenncae) topologi jaringan yang susah bila terjadi kerusakan
5. Topologi Tree
Topologi tree ialah gabungan dari beberapa topologi star yang tersambung ke topologi bus. Topologi tree sebagai topologi jaringan yang sering dipakai sekarang ini, karena topologi tree mempunyai mekanisme management jaringan yang mudah. Topologi tree sebagai topologi jaringan yang kompleks, karena topologi tree umumnya dipakai untuk mekanisme jaringan khusus.
Kelebihan Topologi Tree :
- Perpecahan permasalahan (troubleshooting) yang gampang pada topologi tree
- Gampang untuk atur ulang topologi/re-topologi
Kekurangan Topologi Tree :
- Memerlukan banyak kabel instalasi
- Kerap terjadi Collision (tubrukan data) dan lamban
- Bila jaringan pusat mengalami gangguan, maka jaringan di bawahnya juga akan terpengaruh
6. Topologi Hybrid
Ini ialah topologi jaringan baru, dibuat antara banyak arsitektur jaringan yang lain. Topologi hybrid kelihatan lebih kompleks karena sebagai gabungan dari topologi jaringan yang lainnya. Misalnya ialah gabungan topologi tree, star, dan mesh.
Topologi ini sering digunakan oleh perusahaan yang mengakuisisi perusahaan lain. Karena ketika jaringan kedua perusahaan harus disatukan, maka akan terjadi perpaduan teknologi dan topologi jaringan yang berbeda.
Keuntungan Topologi Hybrid :
- Bisa dipakai di lingkungan sisa
- Bila terjadi masalah pada salah satu titiknya, jadi tidak akan memengaruhi performa titik yang lain
- Kecepatan data transfer bisa lebih cepat
Kekurangan Topologi Hybrid :
- Topologi memerlukan biaya ongkos yang relatif mahal
- Proses pemrosesannya benar-benar sulit dan cukup rumit
- Instalasi dan komposisi yang rumit
Demikianlah ulasan mengenai pnegertian topologi jaringan dan beberapa jenisnya, mudah-mudahan bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan dalam bidang jaringan!