Jagad.id – Teks deskripsi adalah materi yang diajarkan pada pelajaran bahasa Indonesia selain eksplanasi, eksposisi dan berbagai teks lainnya. Semua jenis teks tentunya memiliki ciri tersendiri sehingga berbeda dengan teks lain. Umumnya, teks deskripsi ada di buku bacaan, ensiklopedia serta dalam kemasan makanan atau obat. Deskripsi teks masuk dalam jenis kategori nonfiksi yang berarti teks memiliki sifat aktual.
Pengertian Teks Deskripsi
Teks deskripsi merupakan bentuk karangan yang menggambarkan sebuah hal sesuai dengan kondisi atau kejadian sebenarnya. Pembaca seolah seperti melihat, mendengar, merasakan dan mencium yang sudah ditulis sesuai dengan citra penulisnya. Bisa disimpulkan jika teks deskripsi merupakan paragraf yang berisi gambaran sebuah tempat, objek serta peristiwa tertentu untuk pembaca dengan jelas dan terperinci.
Deskripsi juga diartikan sebuah gambaran yang berhubungan dengan hal yang digambarkan dengan kondisi yang sebenarnya. Isi deskripsi teks berisi tentang gambaran sebuah objek, tempat atau peristiwa tertentu sehingga bisa dirasakan, dilihat, dicium dan didengar para pembaca.
Pengertian Teks Deskripsi Menurut Para Ahli
- Taufiqur Rahman: Deskripsi berasal dari bahasa Latin yakni describere yang memiliki arti menggambarkan atau memberikan keterangan pada sesuatu.
- KBBI: Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran memakai kata yang jelas dan terperinci. Bisa berupa suasan, benda, tempat dan sebagainya yang isinya menerangkan tentang sesuatu dengan tetap memperhatikan hal detail sehingga menjadi sebuah teks atau cerita yang mudah dipahami dan dibaca.
Kegunaan Teks Deskripsi
Kegunaan dari teks deskripsi adalah untuk menggambarkan objek dengan terperinci serta sujektif atau menggambarkan sebuah kondisi objek dari sudut pandang penulis sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti. Penulis harus bisa memberi gambaran objek yang konkret supaya para pembaca bisa melihat, merasakan dan mendengarnya. Sedangkan objek yang dibahas pada teks juga punya sifat yang khusus dan objek yang dideskripsikan memiliki sifat personal.
Struktur Teks Deskripsi
1. Identifikasi
Struktur teks deskripsi yang pertama adalah identifikasi. Di bagian ini, penulis harus bisa menentukan elemen yang nantinya akan dicantumkan pada teks deskripsi sama seperti topiknya. Dalam tahap ini, para penulis akan menentukan identitas tokoh yang ada pada teks, peristiwa, benda dan juga tempat untuk objek yang nantinya akan dideskripsikan.
2. Klasifikasi
Di bagian klasifikasi, penulis akan menentukan penyusunan kalimat pada sebuah kelompok yang mempunyai aturan serta sesuai kaidah dan standar yang sudah ditetapkan. Teks yang sudah dibuat secara sistematis berguna supaya penulis bisa lebih mudah menulis ide yang akan disampaikan.
3. Deskripsi
Di bagian deskripsi, penulis akan membuat beberapa gambaran atau beberapa bagian yang nantinya akan dibahas pada teks tersebut. Ketika membuat pemaparan tersebut. Maka objek pada topik dapat ditulis dengan mudah sehingga bisa lebih mudah dipahami para pembaca.
Ciri Ciri Teks Deskripsi
Supaya bisa lebih mudah mengidentifikasi teks deskripsi, maka ada ciri ciri dari teks deskripsi yang harus dipahami:
- Bisa melukiskan atau menggambarkan sesuatu.
- Topik berupa benda atau objek yang digambarkan dengan jelas dan melibatkan kesan indera seperti pendengaran, penglihatan, penciuman dan lain sebagainya.
- Bisa membuat pendengar atau pembaca bisa merasakan sendiri atau mengalami dan seolah terbawa dengan suasana ketika sedang membaca.
- Banyak memakai kata sifat dan kata yang digunakan adalah kata yang biasa atau memakai bahasa yang sering dipakai sehari hari.
- Memakai frasa yang mengandung kata benda seperti beliau merupakan ibu negara yang sangat rendah hati.
- Mengandung kata keterangan yang berguna untuk memberi informasi tambahan tentang objek seperti di rumah, di kantor, di kantin dan sebagainya.
- Memakai bahasa kiasan seperti metafora atau perumpamaan.
- Di dalam penjelasannya menjelaskan sifat dari objek atau ciri fisik tertentu seperti ukuran, bentuk, warna serta kepribadian dengan sangat jelas sekaligus terperinci.
Jenis Jenis Teks Deskripsi
Teks deskripsi bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni paragraf deksripsi sugestif dan paragraf deskripsi ekspositoris. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Paragraf Deksripsi Sugestif
Ini merupakan jenis karangan yang dalam penjelasannya bertujuan untuk menciptakan penghayatan pada sebuah objek atau subjek yang digambarkan lewat imajinasi dari pembaca. Jenis paragraf ini menggambarkan pengalaman, objek atau peristiwa sehingga bisa menciptakan interpretasi atau kesan para pembaca.
Biasanya, jenis kata yang dipakai penulis merupakan kata yang bisa menggambarkan watak, sifat dan ciri dari objek supaya bisa menciptakan sugesti tertentu atau penghayatan untuk pembaca. Berikut adalah satu contoh dari paragraf deksriptif sugestif:
Hari ini merupakan hari pertama saya mengunjungi kebun binatang. Ketika sampai di kebun binatang, saya diperkenalkan dengan seorang pemandu yang bertugas untuk mengantar sekaligus menjelaskan mengenai hewan yang ada di kebun binatang tersebut. Pemandu tersebut sangat bersemangat menyambut saya dengan rambutnya yang tebal setebal rumput ilalang. Ia tersenyum ramah kepada saya sehingga saya juga bersemangat pada lingkungan kebun binatang tersebbut.
2. Paragraf Deskripsi Ekspositoris
Paragraf deskripsi ekspositoris merupakan jenis dari paragraf deskripsi yang ditulis untuk membuat pembaca bisa mengenali ketika melhat, bertemu atau berhadapan dengan objek tertentu. Di jenis pargraf ini, penulis akan menjelaskan unsur yang ada di sebuah objek dengan tujuan untuk menambah wawasan para pembaca. Agar bisa lebih dipahami dengan mudah, maka umumnya penulis akan menjelaskan bagian objek secara bertahap.
Kaidah Penulisan Teks Deksripsi
Ketika ingin menulis teks deskripsi, maka harus memperhatikan kaidah penulisan supaya teks bisa lebih mudah dipahami. Sedangkan untuk penulisannya harus sesuai juga dengan kaidah dan peraturan yang ada. Berikut adalah kaidah dalam penulisan teks deskripsi yang harus dilakukan:
1. Mengandung Kata Sifat
Contohnya seperti dalam kalimat “Anak itu terlihat sangat bersemangat bertanding voli”. Semangat merupakan contoh kata sifat yang memperlihatkan tentang kondisi seseorang. Contoh kata sifat lainnya adalah tampan, populer, cantik, terkenal, pedas, kreatif, ringan tangan, baik hati dan sebagainya.
2. Menggunakan Kata Benda
Pemakaian kata benda sangatlah penting agar bisa sesuai dengan topik yang akan dideskripsikan agar penggambaran terlihat lebih jelas.
- Contoh kata benda: Motor, lapangan badminton, kantor dan sebagainya.
- Contoh dalam kalimat: Kedua regu tengah bersiap untuk masuk ke lapangan.
3. Menggunakan Frasa Kata Benda
Contoh dalam teks seperti “Kemarin malam ayah membelikan saya mainan baru”. Kata mainan baru merupakan contoh frasa yang didalamnya memuat kata benda.
4. Mengandung Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif berguna untuk menerangkan sebuah objek.
- Contoh kata kerja transitif: Mencium, memasak, memberi, memukul dan sebagainya.
- Contoh dalam kalimat: Ayah setiap tahun membelikanku mainan baru.
5. Mengandung Kata Keterangan
Kata keterangan berguna untuk memberi informasi tambahan pada sebuah objek. Contoh dalam kalimat, “Ibu dan adik sedang membuat kue di dapur”. Pada contoh tersebut, kata “di” memberi keterangan tentang kejadian dari sebuah peristiwa. Sedangkan jenis kata keterangan sendiri terdiri dari beberapa, yakni:
- Keterangan Cara: Menerangkan sesuatu yang berkaitan dengan cara yang dilakukan pada sebuah kalimat. Contohnya seperti gagah berani, lantang, bijaksana, terisak dan sebagainya.
- Keterangan alat: Menerangkan alat yang dipakai ketika mengerjakan sesuatu. Contohnya seperti menggunakan, memakai dan sebagainya.
- Keterangan tujuan: Menerangkan sebuah tujuan perilaku atau perbuatan yang sedang digambarkan. Contohnya seperti penggunaan kata “agar” dan “supaya”.
- Keterangan sebab: Menerangkan sebab akibat yang berhubungan dengan peristiwa yang sedang terjadi dan biasanya diikuti dengan kata “sebab” atau “karena”.
- Keterangan waktu: Menerangkan waktu dari kejadian. Contohnya seperti lusa, bulan lalu, kemarin dan sebagainya.
- Keterangan tempat: Menerangkan tentang tempat peristiwa yang sedang berlangsung. Contohnya seperti penggunaan “di”, “ke” dan sebagainya.
Cara Menyusun Teks Deskripsi
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menyusun teks deskripsi seperti berikut ini:
1. Menentukan Tujuannya
Tujuan harus ditetapkan agar penulis bisa memperoleh gambaran yang berhubungan dengan persoalan yang nanti akan ditulis. Pada proses menulis juga harus membuatnya terarah dan juga fokus. Pembaca nantinya akan lebih mudah mengerti maksud dari tulisan karena tujuannya jelas. Contohnya seperti ciri ciri khusus harimau yang berguna untuk mendeskripsikan kemampuan khusus harimau yang tidak dimiliki hewan lainnya.
2. Mengumpulkan Informasi atau Bahan Tulisan
Teks deskripsi yang baik adalah teks yang berisi banyak informasi. Agar tulisan bisa mengandung banyak informasi, maka harus dikumpulkan bahan atau informasinya. Informasi atau bahan tersebut juga harus sesuai dengan topik serta tujuan dari tulisannya. Bahan yang didapat dari observasi atau pengamatan bisa didapat dari buku atau karya ilmiah.
Contohnya seperti dalam penulisan ciri ciri khusus harimau, maka tidak harus mempelajari semua hal yang berkaitan dengan harimau, namun cukup mengumpulkan bahan tentang keistimewaan dari harimau.
3. Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan adalah garis besar dari cerita yang akan tertuang dalam sebuah tulisan. Kerangka berguna untuk panduan pada saat sedang menulis sehingga tulisan memiliki alur teratur, enak dibaca serta jelas. Contohnya pada ciri ciri khusus harimau, maka kerangka tulisannya adalah sebagai berikut:
- Harimau memiliki tenggorokan, moncong, perut dan dada serta bagian tubuh bawah berwarna putih atau terang.
- Harimau memiliki ukuran tubuh yang hampir sama dengan singa namun bobotnya lebih berat.
- Harimau merupakan hewan soliter kecuali ketika musim kawin dan ketika betina melahirkan.
- Harimau merupakan hewan karnivora yang memangsa kerbau, rusa, babi liar dan sebagainya.
Sesudah tujuan, tema dan kerangka selesai dibuat, maka akan dilanjutkan dengan mengisi tulisannya.
I. Contoh Teks Deskripsi “Kamar Kesayangan”
Saya memiliki kamar dengan luas sekitar 5 meter persegi. Di dalam kamar tersebut terdapat tempat tidur yang saya beri seprai berwarna hijau. Di sebelah kanan tempat tidur terdapat lemari pakaian berdampingan dengan meja belajar. Ada juga sebuah lemari tas dengan bentuk balok dan didominasi warna merah muda.
Pada bagian depannya ada dua buah pintu kaca dan gantungan kunci berwarna hijau yang menggantung di gagang lemari pakaian. Sementara untuk bagian dalamnya terdiri dari tiga rak untuk meletakkan koleksi tas saya. Lemari tersebut terletak di samping meja rias saya. Ada banyak koleksi tas saya yang dipajang dan ditata dengan rapi pada setiap rak tersebut. Setiap hari, saya selalu merapikan supaya selalu terlihat rapi dan enak dilihat.