Pengertian Reseller : Sistem Kerja, Syarat, Keuntungan, Kekurangan, Contoh dan Tips

Dengan semakin berkembangnya bisnis jual beli atau perdagangan yang memakai media internet sebagai basis utama. Dari sini, kemudian mulai bermunculan berbagai pekerjaan baru dari mulai dropshipper hingga reseller. Dalam ulasan kali ini, kami akan membahas lengkap tentang reseller sebagai tambahan informasi seputar pekerjaan yang bisa dilakukan lewat internet.

A. Pengertian Reseller

Reseller merupakan kata dari bahasa Inggris yakni re yang berarti kembali dan seller yang berarti penjual. Apabila diartikan dalam bahasa Indonesia, maka kurang lebih adalah penjual kembali.

Bisa diartikan secara umum definisi atau pengertian reseller merupakan kelompok perusahaan atau juga bisa individu yang membeli jasa atau barang dengan tujuan untuk dijual kembali sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan tersebut.

B. Cara Atau Sistem Kerja Reseller

Reseller bisa membeli barang di mana saja baik itu dari produsen, distributor, supplier, agen, toko grosir dan lainnya. Nantinya, reseller akan menstok barang barang tersebut dan akan dipromosikan serta dijual kembali dengan harga lebih tinggi dari harga semula ketika dibeli.

Reseller tentunya harus mempunyai modal agar bisa membeli serta menyetok barang yang akan dijual kembali tersebut. Semakin banyaknya online shop sekarang ini, maka reseller harus lebih dulu membeli barang baik secara langsung atau dari toko online di internet. Sesudah itu, reseller akan membuat toko online baru atau mempromosikan barang tersebut di banyak situs, blog serta sosial media dan menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga awal ketika membeli.

C. Syarat Menjadi Reseller

Untuk menjadi seorang reseller, maka harus punya modal yang cukup besar. Dana tersebut akan dipakai untuk membeli dan menyetok persediaan barang yang akan dijual kembali. Tidak hanya uang yang dibutuhkan, akan tetapi juga harus bisa memasarkan produk serta mempunyai koneksi yang bagus dengan banyak supplier sebab nantinya akan dipakai sebagai sumber utama dari barang yang akan anda jual kembali.

Selain itu ketika ingin menjadi reseller di dunia digital, maka setidaknya harus mengetahui banyak teknik utama dalam blog, berdagang di toko online, promosi sosial media dan berbagai pemakaian media online yang lain. Intinya adalah, ketika anda ingin menjadi seorang reseller, maka yang dibutuhkan diantaranya adalah:

  1. Niat yang bagus.
  2. Target pasar.
  3. Modal berbentuk uang, pengetahuan tentang jual beli dan lainnya.
  4. Koneksi berupa hubungan sosial seperti koneksi dengan supplier, teman, relasi dan sebagainya termasuk juga koneksi internet.
  5. Teknik pemasaran.

 D. Keuntungan Menjadi Reseller

Seperti keuntungan pada perdagangan lain, selisih harga jual dan harga beli juga harus anda lakukan ketika ingin menjadi reseller supaya bisa memperoleh keuntungan dari setiap produk atau jasa yang anda jual kembali. Beberapa keuntungan dari reseller yang bisa anda peroleh diantaranya adalah:

  1. Bisa menjual barang lebih bebas sebab stock merupakan barang sendiri sehingga tidak tergantung sepenuhnya pada supplier. Dengan begini, reseller bisa menjawab pertanyaan konsumen lebih cepat tentang stock yang tersedia.
  2. Bisa lebih profesional ketika melakukan pelayanan sebab dengan stock sendiri, maka supplier bisa memberi penjelasan secara detail tentang kondisi, stock, harga barang dan juga barang ready atau tidak.
  3. Bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dan umumnya reseller juga akan memperoleh potongan harga lebih besar jika dibandingkan dengan dropshipper. Ini disebabkan reseller dituntut untuk membeli barang sesuai dengan yang disepakati supplier.

E. Kekurangan Reseller

Untuk kerugian yang bisa dialami reseller sebenarnya sama seperti aktivitas perdagangan lain yang bisa terjadi karena barang tidak laku, kualitas barang menurun, barang atau produk yang rusak dan beberapa faktor lainnya. Semuanya ini bisa menyebabkan kerugian dari segi mental, fisik dan tentu materi untuk reseller atau penjual. Selain itu, ada beberapa kekurangan lain yang bisa dialami reseller, beberapa diantaranya adalah:

  1. Butuh modal awal yang lumayan besar untuk membeli barang yang nantinya akan dijual kembali.
  2. Harus memiliki gudang atau tempat sebagai tempat menyimpan stok barang.
  3. Pada saat barang yang dijual rusak, maka bisa menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
  4. Harus melakukan banyak hal dari mulai pemasaran, melayani customer, mengemas, mengirim dan menerima keluhan.

F. Contoh Kegiatan Reseller

Sebenarnya, contoh kegiatan dari reseller sangat mudah karena anda hanya perlu membeli barang di sekitar tempat tinggal atau juga bisa membelinya secara online. Sesudah membeli barang, maka selanjutnya dapat menjual ulang berbagai barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi baik itu menjualnya langsung atau secara online sehingga dinamakan dengan reseller online.

G. Tips Menjadi Reseller

Untuk anda yang ingin bergabung dengan sistem reseller, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama jika masih pemula:

  1. Pelajari dulu tentang produk yang akan dijual kembali.
  2. Bandingkan antara satu produk dengan yang lain yang serupa.
  3. Perhatikan berapa banyak iklan yang dilakukan perusahaan atau reseller lain.
  4. Kata kunci yang sudah ada di Google atau pada mesin pencari.
  5. Ada berapa persen komisi yang bisa diperoleh.
  6. Fasilitas apa saja yang diberikan ketika bergabung.
  7. Untuk mengenali apakah produk tersebut baru atau banyak dicari, maka bisa memeriksanya di Google Trends atau tool untuk melihat volume pencarian lainnya.
  8. Analisa menggunakan Google untuk melihat ada berapa banyak orang yang mencari kata kunci produk tersebut.
  9. Perhatikan sistem layanan yang akan diberikan, berapa lama jam online support serta amati respon pasar terhadap produk.