Pengertian Pramuka : Sejarah Singkat Dan Contoh Yel Yel Kelompok

Pramuka adalah salah satu organisasi yang mengajarkan tentang kepanduan yang memiliki prinsip kepramukaan, metode, maupun lambang. Pramuka kini telah diajarkan di sekolah dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah menengah atas. Untuk mengenal Pramuka lebih jauh, berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian Pramuka, sejarah, kelompok, dan yel-yel pramuka.

Pengertian Pramuka

Sebelum membahas pramuka, ada baiknya anda mengetahui beberapa istilah yang masih sering disalahartikan. Beberapa istilah tersebut yaitu pramuka, gerakan pramuka, dan kepramukaan. Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan sebutan yang diperuntukkan kepada anggota seperti pramuka siaga, penggalang, penegak, dan pandega yang dilantik dengan mengucapkan janji atau satya pramuka.

Selain pramuka terdapat istilah lain yaitu kepramukaan. Kepramukaan adalah sistem pendidikan non-formal yang melingkupi gerakan pramuka. Gerakan pramuka adalah organisasi pramuka yang menaungi anggota dengan menjalankan sistem tersebut. Dari ketiga definisi tersebut terdapat perbedaan yang mendasar namun ketiganya saling berhubungan satu sama lain.

Gerakan pramuka memiliki kode kehormatan yaitu:

  1. Pramuka Siaga dengan dua kode yaitu Dwisatya serta Dwidarma
  2. Pramuka Penggalang dengan dua kode antara lain Trisatya Pramuka Penggalang serta Dasadarma
  3. Pramuka Penegak dan Pandega dengan 3 kode seperti Trisatya Pramuka Penegak, Pramuka Pandega serta Dasadarma
  4. Pramuka Dewasa (penggalang) dengan 2 kode antara lain Trisatya Anggota Dewasa juga Dasadarma

Sejarah Singkat Pramuka

Kode Peluit Pramuka KomplitAdanya pramuka pertama kali dipelopori oleh seorang warga negara Inggris bernama Lord Baden Powell. Baden Powell pernah menjadi tentara semasa hidupnya. Ia pernah memimpin sebuah kemah kepanduan pada tanggal 1 Agustus 1907 di Brownsea Island, Inggris. Tanggal tersebut akhirnya dijadikan sebagai Hari Kepanduan Dunia. Gagasannya tentang kepanduan disebarkan ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sejak tersebarnya gagasan kepanduan dari Baden Powell di Indonesia, terbentuklah sebuah organisasi bernama NIPV atau Nederland Indische Padvinders Vereeniging. Organisasi ini bertujuan untuk membentuk SDM Indonesia yang baik untuk menjadi kader pemimpin pergerakan nasional. Hingga akhirnya bermunculan banyak organisasi serupa termasuk organisasi kepanduan yang didirikan oleh K.H. Agus Salim.

Banyaknya organisasi kepanduan ini menyebabkan lahirnya peraturan dalam bentuk ketetapan Nomor II tahun 1960 yang diterbitkan oleh MPRS pada 3 Desember 1960 tentang perencanaan dalam pembangunan Nasional Semesta Berencana. Isi ketetapan ini membahas bahwa gerakan tersebut wajib berdasarkan Pancasila, penertiban kepanduan, dan pembersihan dari sisa ajaran Lord Baden Powell.

Pada tanggal 9 Maret 1961 Presiden dan juga Mandataris MPRS berserta tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan nasional berkumpul dalam rangka membahas pembaharuan cara dan pelaksanaan kepanduan. Tidak hanya itu, pertemuan tersebut membahas agar seluruh organisasi kepanduan digabung ke dalam Pramuka. Kemudian pada tanggal 5 April dibentuklah panitia melalui Keputusan Presiden RI No. 112/1961.

Kemudian pada tanggal 11 April di tahun yang sama, terbitlah Keputusan Presiden Nomor 121 yang membahas mengenai Panitia yang terdiri dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Muljadi Djojo Martono, dan tokoh besar lainnya. Panitia ini bertugas mengolah Anggaran Dasar milik gerakan pramuka yang diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 pada tahun 1961 terbentuk pada tanggal 20 Mei tahun 1961.

Di dalam Keputusan Presiden yang telah disahkan tersebut, ditetapkan bahwa Gerakan Pramuka merupakan organisasi kepanduan satu-satunya di Indonesia yang memiliki tugas sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan. Pramuka pun akhirnya mulai diperkenalkan secara luas kepada seluruh masyarakat pada 14 Agustus 1961 yang kemudian dikenal dengan Hari Pramuka.

Kelompok Pramuka

Kelompok pramuka terdiri dari siaga, kelompok penggalang penegak, dan kelompok pandega. Kelompok siaga merupakan anggota pramuka dari usia 7-10 tahun yang terdiri dari siaga mula, siaga bantu, dan siaga tata. Kelompok penggalang merupakan anggota pramuka dari umur 11-15 tahun yang terdiri dari penggalang ramu, penggalang rakit, dan penggalang terap. Kelompok penegak adalah pramuka yang berusia 16-20 tahun yaitu penegak bantara dan penegak laksana. Sedangkan kelompok pandega adalah anggota yang berusia 21-25 tahun.

Contoh Yel Yel Gerakan Sandi Pramuka Kelompok Penggalang Penegak

Contoh Yel Yel Gerakan Sandi Pramuka Kelompok Penggalang PenegakDi dalam kegiatan pramuka, yel-yel berfungsi untuk membangun kekompakan regu, meningkatkan semangat kebersamaan, dan sebagai identitas atau pengenal regu. Tak jarang yel-yel tertentu digunakan sebagai kode yang hanya dipahami oleh regu. Biasanya dalam setiap regu terdapat satu pemimpin yang memberi komando kapan harus menyanyikan yel-yel.

Berikut ini beberapa contoh lagu yel-yel kelompok Penggalang Penegak

• Yel-yel regu Elang (lagu Kalau Kau Suka)

Kalau kau suka Elang acung jari
Jika kau suka Elang angkat tangan
Kalau kau suka Elang mari kita tunjukkan
Jika kau suka Elang tepuk Tangan

• Yel-yel regu Kenanga (lagu Naik Ke Puncak Gunung)

Kami ini regu Kenanga
Regu kompak yang cerdas
Banyak hal yang bisa dilakukan karena kenanga hebat
Banyak hal yang bisa dilakukan karena kenanga kuat