Macam Macam Majas, Pengertian, Jenis dan Contoh kalimat – Pengertian Majas atau gaya bahasa adalah pemakaian ragam bahasa tertentu untuk memperoleh efek efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra menjadi lebih hidup.
Pada umumnya majas digunakan untuk memberikan kesan imajinatif kepada para pembacanya. Majas sendiri memiliki jenis yang berbeda beda. Pada saat sekolah kita pasti pernah di ajari apa itu majas, apa saja macam nya dan contoh kalimatnya secara detail dan banyak untuk di catat.
Nah, pada kali saya akan mencoba merangkum mengenai majas kedalam sebuah artikel. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam mempelajari mengenai majas, macam nya dan juga bisa membuat kalimat dengan majas tertentu.
Jenis Jenis Majas
Majas dibedakan kedalam 4 jenis, semuanya berbeda baik maksud dari majas maupun efek yang ditimbulkan pada sebuah kalimat. Nah, berikut ini adalah 4 jenis macam majas yang saya rangkum :
- Majas Pertentangan
a. Majas Oksimoron
b. Majas Paradoks
c. Majas Antitesis
d. Majas Kontradiksi Interminus
e. Majas Anakronisme
. - Majas Perbandingan
a. Majas Asosiasi
b. Majas Metafora
c. Majas Personifikasi
d. Majas Alegori
e. Majas Simbolik
f. Majas Metonimia
g. Majas Pras Pro toto
h. Majas Totem pro parte
i. Majas Simile
j. Majas Alusio
k. Majas Antropomorfisme
l. Majas Sinestesia
m. Majas Antonomasia
. - Majas Sindiran
a. Majas Ironi
b. Majas Sarkasme
c. Majas Sinisme
d. Majas Satire
. - Majas Penegasan
a. Majas Pleonasme
b. Majas Repetisi
c. Majas Paralelisme
Setiap jenis diatas masih memiliki banyak macam lagi. Memang jika kita analisis contohnya akan terlihat sama tapi sebenarnya berbeda lhoh. Berikut adalah macam macam majas sesuai dengan urutan ke empat majas diatas ya.
1. Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah majas yang didalamnya terdapat sebuah pertentangan dengan maksud untuk menciptakan efek luar biasa. Majas Pertentangan pun banyak jenis jenisnya. Apa saja jenis majas pertentangan ?
a. Majas Oksimoron
Majas Oksimoron adalah majas yang didalam satu frase tersebut ada sebuah paradoks. Ciri nya adalah sebuah ungkapan yang bertentangan tapi diungkapkan dalam satu frase.
Contoh majas oksimoron seperti berikut :
b. Majas Paradoks
Majas paradoks merupakan majas yang mengungkapkan dua hal yang berlawanan meskipun keduanya benar secara nyata. Hampir sama dengan oksimoron, tapi majas paradoks dua hal berlawanan tidak diungkapkan dalam satu frase.
Contoh majas paradoks :
- Meskipun aku dikelilingi banyak orang, aku masih merasa kesepian.
- Walau nakal, siswa tersebut tetap rajin sekolah.
c. Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas yang menggunakan kata-kata bertentangan satu sama lain. Ciri majas ini adalah kata yang bertentangan berdekatan.
Contoh majas antitesis :
- Siang malam, pria itu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Tua muda, laki-laki dan perempuan, semua datang ke acara tersebut.
d. Majas Kontradiksi Interminus
Majas kontradiksi interminus merupakan majas dengan menggunakan pengecualian. Ciri majas ini adalah sebuah ungkapan awal yang disangkal pada ungkapan berikutnya.
Contoh majas kontradiksi interminus:
e. Majas Anakronisme
Majas Anakronisme adalah majas yang mengandung ketidaksesuaian antar peristiwa dengan waktu. Biasanya adalah peristiwa di waktu lampau yang dikaitkan dengan sesuatu dimasa kini.
Contoh majas anakronisme :
2. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan adalah kata kiasan perbandingan sehingga memunculkan sebuah kesan atau pengaruh tertentu kepada para pembaca ataupun pendengar. Nah, macam jenis majas perbandingan sendiri ada banyak sekali jenisnya. Berikut akan saya rangkum secara menyeluruh.
a. Majas Asosiasi
Majas asosiasi atau perumpaan merupakan majas yang membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi dianggap sama. Ciri majas ini adalah adanya kata seperti : laksana, bagai, bak, bagaikan, seperti.
Contoh majas asosiasi :
- Rinda dan Rindu bagaikan pinang dibelah dua
- Sikapnya keras seperti karang
- Laksana air di lautan matanya sungguh menyejukkan
b. Majas Metafora
Majas Metafora adalah majas yang membandingkan secara langsung dalam bentuk perbandingan yang logis. Cirinya adalah terdapat konjungsi atau kata penghubung.
Contoh majas metafora :
c. Majas Personifikasi
Majas personofikasi merupakan majas yang mengungkapkan bahwa benda mati bisa melakukan hal yang sama seperti manusia. Ciri nya adalah benda mati diberikan sifat seperti manusia.
Contoh majas personifikasi :
d. Majas Alegori
Majas alegori adalah majas yang ingin mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan kiasan atau gambaran. Cirinya adalah kalimat yang panjang dan terdapat beberapa kiasan tapi membentuk suatu kesatuan yang jelas dan juga tersurat.
Contoh majas alegori :
e. Majas Simbolik
Majas Simbolik merupakan majas yang menggunakan benda, hewan ataupun tumbuhan sebagai simbol yang menjelaskan sebuah maksud tertentu. Cirinya adalah penggunaan nama hewan atau benda dengan penyampaian maksud secara tersirat.
Contoh kalimat Majas Simbolik :
- Orang itu akan dibawa ke meja hijau karena tertangkap korupsi uang Negara (meja hijau maksudnya pengadilan)
f. Majas Metonimia
Majas metonimia adalah majas yang menggunakan ciri, merk ataupun atribut tertentu untuk mengganti pengucapan sebuah benda.
Contoh majas metonimia :
- Karena haus, kakak minum Aqua (maksudnya air mineral dengan merk Aqua)
- Setiap malam ayah selalu minum Kapal Api (maksudnya kopi dengan merk Kapal Api)
g. Majas Pras Pro toto
Majas yang menyebut sebagian dengan maksud untuk sebuah keseluruhan.
Contoh Majas Pras Pro toto :
h. Majas Totem pro parte
Majas ini kebalikan dari majas pras pro toto, jadi disebutkan seluruh objek tapi maksudnya adalah menyebutkan sebagian saja.
Contoh Majas Totem pro parte :
- Indonesia bertanding sepakbola melawan Jerman (maksudnya adalah kesebelasan sepakbola Indonesia melawan kesebelasan sepakbola Jerman).
i. Majas Simile
Majas ini merupakan majas perbandingan yang membandingkan secara jelas dengan memakai kata depa atau kata penghubung.
Contoh Majas Simile :
j. Majas Alusio
Majas alusio adalah majas perbandingan yang memakai peribahasa atau kiasan yang sudah sering di gunakan. Cirinya adalah ungkapan yang tidak di selesaikan, sebab hal itu sudah umum diketahui.
Contoh majas alusio :
- Kamu ini tua – tua keladi (sudah tidak perlu dijelaskan lagi, karena sudah banyak digunakan dan diketahui banyak orang bahwa maksudnya adalah makin tua makin menjadi).
k. Majas Antropomorfisme
Majas antropomorfisme adalah majas yang menggunakan kata berkaitan dengan manusia tetapi dipakai pada benda lain.
Contoh majas antropomorfisme :
l. Majas Sinestesia
Majas sinestesia adalah majas yang mengungkapkan sesuatu berkaitan dengan indera. Cirinya adalah pengunaan indera di dalam kalimat itu.
Contoh majas sinestesia :
m. Majas Antonomasia
Majas antonomasia merupakan majas yang menyebut sesuatu tidak secara langsung, tetapi dengan menggunakan sifat yang melekat pada objek tersebut.
Contoh majas antonomasia :
- Si Pandai dari desa seberang (tidak menyebut orangnya, tapi menyebutkan sifat melekat yang dimiliki objek tersebut)
3. Majas Sindiran
Majas sindiran, sesuai dengan namanya majas ini berisi sindiran untuk membuat kesan tertentu bagi orang lain yang mendengarkan. Jenis majas sindiran ini juga banyak.
a. Majas Ironi
Majas yang didalamnya terdapat hal yang ironis. Cirinya adalah ada hal yang seolah meninggikan, tapi setelahnya menjatuhkan orang tersebut.
Contoh Majas Ironi :
b. Majas Sarkasme
Merupakan sindiran secara langsung dan menusuk. Cirinya adalah tidak ada sopan santun sama sekali.
Contoh Majas Sarkasme :
c. Majas Sinisme
Majas sinisme merupakan sindiran langsung dan sifatnya lebih kasar dari ironi. Cirinya adalah sering terlontar ketika dalam percakapan secara langsung.
Contoh Majas Sinisme :
d. Majas Satire
Majas yang bermaksud mengecam atau menertawakan orang lain. Kerap kali majas ini digabungkan antara majas ironi, sarkasme atau parodi.
Contoh Majas Satire :
4. Majas Penegasan
Majas Penegasan adalah jenis majas yang isinya merupakan penegasan sesuatu untuk membuat efek tertentu bagi para pembaca atau pendengar. Jenis majas penegasan adalah sebagai berikut.
a. Majas Pleonasme
Majas ini adalah pemberian keterangan tambahan untuk suatu hal yang sudah jelas. Sebenarnya keterangan tersebut tidak dibutuhkan.
Contoh kalimat majas pleonasme :
b. Majas Repetisi
Majas repetisi merupakan pengulangan kata, frasa atau klausa dalam sebuah kalimat. Pengulangan tersebut bermaksud untuk menegaskan.
Contoh kalimat majas repetisi :
c. Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah majas yang sering digunakan didalam puisi. Cirinya adalah adanya pengulangan kata, frasa atau klausa secara sejajar.
Contoh Majas Paralelisme :
- shalat adalah ibadah
shalat adalah kewajiban
shalat adalah kebutuhan
sudah lama ga belajar majas terakhir kali waktu SMA,
tulisannya berguna buat adik2 yang masih sekolah
Iya bang, pelajar SMP dan SMA.
makasih sudah kunjung balik 🙂