Pada kehidupan sehari hari, kita tentunya sudah sangat sering mendengar Radio AM, Radio FM, frekuensi VHF televisi dan juga frekuensi UHF televisi. Lalu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan frekuensi radio berdasarkan dari penggunaannya?, berikut akan kami berikan ulasan selengkapnya untuk anda.
A. Pengertian Frekuensi Radio
Secara umum definisi atau pengertian frekuensi radio adalah gelombang elektromagnetik yang disebarkan lewat antena. Gelombang radio ini mempunyai frekuensi yang berbeda beda sehingga butuh penyetelan frekuensi tertentu yang sesuai dengan penerima radio atau radio receiver agar bisa memperoleh sinyal. Sedangkan frekuensi radio atau RF sendiri berkisar antara 3 KHz hingga 300 GHz.
Radio frekuensi atau RF atau gelombang radio merupakan unit pengukuran frekuensi gelombang yang sesuai dengan satu siklus per detik. Gelombang elektromagnetik pada daerah spektrum bisa ditransmisikan dengan memakai generator arus bolak balik yang terjadi karena satelit.
Gelombang radio tersebut adalah jenis dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih besar namun lebih jarang jika dibandingkan dengan radiasi inframerah. Sama seperti seluruh gelombang elektromagnetik lain yang bergerak dengan kecepatan cahaya pada ruang hampa, gelombang ini bisa dihasilkan secara alami oleh petir dan juga dari benda astronomi lain.
Gelombang radio bisa dihasilkan dari penyiaran baik televisi atau radio, radio amatir, telepon selular, radar, komunikasi satelit, jaringan komputer serta aplikasi lain. Gelombang elektromagnetik juga disebut dengan gelombang radio yang lebih dikenal dengan frekuensi radio. Gelombang radio ini bisa dihasilkan arus listrik yang bervariasi dengan cepat yakni frekuensi tinggi arus listrik pada konduktor seperti antena.
Dalam aplikasnya, siaran radio dan juga siaran televisi yang kita nikmati sekarang ini ada di pengalokasian frekuensi seperti dibawah ini:
- Radio AM (Amplitude Modulation): 535 kHz – 1.7 MHz
- Short Wave Radio (Radio Gelombang Pendek): 5.9 MHz – 26.1 MHz
- Radio CB (Citizen Band): 26.96 MHz – 27.41 MHz
- Stasiun Televisi: 54 MHz – 88 MHz (kanal 2 ~ 6)
- Radio FM (Frequency Modulation): 88 MHz – 108 MHz
- Stasiun Televisi: 174 MHz – 220 MHz (kanal 7 ~ 13)
Spektrum frekuensi radio merupakan susunan dari pita frekuensi radio yang memiliki frekuensi lebih kecil dari 3000 GHz sebagai satuan getaran atau ruang udara dan antariksa. Pengalokasian spektrum frekuensi radio di Indonesia mengacu ke alokasi frekuensi radio internasional untuk region 3 atau wilayah 3 sama seperti peraturan radio yang sudah ditetapkan International Telecommunication Union [ITU] atau Himpunan Telekomunikasi Internasional.
Penetapan Jalur atau spektrum frekuensi radio yang menentukan berguna untuk menghindari terjadinya gangguan atau interference serta untuk menetapkan protokol untuk keserasian antara pemancar dan juga penerima.
B. Macam Jenis Frekuensi Radio
Untuk kehidupan sehari hari di beberapa peralatan yang digunakan, ada beberapa jenis frekuensi radio yang paling banyak digunakan, yakni:
- Very Low Frequency VLF: Frekuensi <30 kHz dengan panjang gelombang >10 km.
- Low Frequency LF: Frekuensi 30 – 300 kHz dengan panjang gelombang 1 – 10 km.
- Medium Frequency MF: Frekuensi 300 – 3000 kHz dengan panjang gelombang 100 – 1000 m.
- High Frequency HF: 3 – 30 MHz dengan panjang gelombang 10 – 100 m.
- Very High Frequency VHF: Frekuensi 30 – 300 MHz dengan panjang gelombang 1 – 10 m
- Ultra High Frequency UHF: Frekuensi 300 – 3000 MHz dengan panjang gelombang 10 – 100 cm.
- Super High Frequency SHF: Frekuensi 3 – 30 GHz dengan panjang gelombang 1 – 10 cm.
- Extremely High Frequen EHF: Frekuensi 30 – 300 GHz dengan panjang gelombang 1 – 10 mm.
C. Sinyal Radio Frekuensi
Sinyal radio frekuensi atau RF adalah gelombang elektromagnetik yang dipakai sistem komunikasi untuk mengirimkan informasi lewat udara dari satu titik menuju titik lainnya. Sinyal RF ini sudah digunakan selama bertahun tahun yang juga memberikan cara mengirim musik di radio FM dan juga video di TV. Pada kenyataannya, sinyal RF juga menjadi sarana umum dalam mengirim data lewat jaringan wireless.
D. Sifat Sinyal Radio Frekuensi
Sinyal radio frekuensi memiliki sifat yang merambat di antara pemancar pengirim dan juga penerima. Sinyal yang dipasok di antena mempunyai amplitudo, frekuensi serta interval. Beberapa sifat ini akan berubah ubah setiap saat untuk mempresentasikan informasi. Amplitudo mengindikasikan kekuatan sintal dan ukurannya umumnya berupa energi yang dianalogikan pada jumlah usaha yang dipakai seseorang ketika mengendarai sepeda untuk mencapai titik tertentu.
Energi dalam konteks sinyal elektromagnetik menggambarkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk mendorong sinyal di jarak tertentu. Pada saat energi meningkat, maka jaraknya juga akan meningkat. Ketika sinyal radio merambat lewat udara, maka sinyal ini akan kehilangan amplitudo. Aabila jarak di antara pengirim dan juga penerima bertambah, maka amplitudo sinyal akan menurun secara eksponensial.
Di lingkungan terbuka yakni tidak terdapat rintangan, maka sinyal radio frekuensi bisa mengalami free space loss yakni bentuk dari pelemahan. Kondisi ini mengakibatkan sinyal yang sudah dimodulasi akan melemah secara eksponensial ketika sinyal merambat semakin jauh dari antena. Untuk itulah, sinyal harus punya cukup energi agar bisa mencapai jarak di mana tingkat sinyal bisa diterima sesuai dengan yang diperlukan receiver.