Pengertian Evaluasi Adalah : Arti, Jenis Jenis dan Contoh

Kata evaluasi menjadi salah satu yang tidak asing bagi telinga banyak orang, terutama untuk para siswa atau mahasiswa. Biasanya, evaluasi ini mengandung pengertian, jenis dan contoh yang digunakan sebagai penjelas akan apa yang dimaksud dengan evaluasi itu, sehingga banyak orang yang tidak lagi bingung dengan artinya.

Meski demikian, tidak banyak orang yang mampu menangkap pengertian sesungguhnya dari kata evaluasi dengan tepat, sehingga diperlukan penjabaran yang lebih luas akan definisi dan penilaian kata serta maksud arti evaluasi. Dikarenakan proses pengukuran yang termasuk di dalamnya membuat seseorang lebih mudah memahami dan menyimak pembahasan.

A. Pengertian Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi Secara umum

Secara umum definisi atau Pengertian evaluasi adalah sebuah proses identifikasi dalam mengukur atau menilai apakah suatu kegiatan dan program yang dilaksanakan dengan perencanaan, bisa dikatakan memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan program atau kegiatan yang dilakukan tersebut. Pemahaman lain menyebut bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengumpulkan informasi yang terkait dengan kinerja metode, manusia, peralatan dan dimana informasi itu akan dipakai dalam menentukan alternatif terbaik ketika akan mengambil atau membuat keputusan.

Hasil dari dilakukannya evaluasi ditujukan untuk melakukan perencanaan kembali dan berfungsi sebagai administrasi serta manajemen yang terakhir, yakni membuat kombinasi dan mengumpulkan data melalui standar tujuan yang diterapkan. Hal ini meningkatkan efektivitas dan produktivitas di lingkungan hidup. Meski demikian, tidak semua orang bisa menangkap dan memahami apa yang dimaksud dengan evaluasi secara tepat. Pada umumnya, apa yang disebut dengan evaluasi selalu identik atau kerap didefinisikan dengan penilaian. Hal ini tak lepas dari proses pengukuran termasuk apa saja yang ada di dalamnya.

2. Pengertian Evaluasi Menurut Ahli

Pemahaman akan evaluasi lebih mudah dilakukan tetapi cukup sulit ketika dijelaskan, hal inilah yang membuat banyak ahli dan pakar yang menjelaskan dengan pendapat dan pandangan mereka yang berbeda-beda, berikut ini beberapa pengertian evaluasi menurut para ahli.

a). Sudjiono

Yang dimaksud dengan evaluasi merupakan suatu interpretasi atau penafsiran dengan menggunakan sumber data yang kuantitatif, dalam pengertiannya, kuantitatif merupakan hasil-hasil dari suatu proses pengukuran.

b). Stufflebeam

Evaluasi disebut sebagai proses of obtaining, delineating, and providing useful information for judging decision alternative. Bisa diartikan sebagai sebuah jalan atau proses penggambaran, perolehan hingga penyedia informasi yang berguna untuk mengambil alternatif keputusan.

c). Worthen and Sanders

Evaluasi merupakan bagaimana cara mencari sesuatu yang berharga, dapat berupa suatu program atau sebuah informasi, kemudian produski hingga alternatif prosedur tertentu. Yang dimaksud dengan evaluasi bukanlah hal baru dalam kehiduan manusia, hal ini senantiasa mengiringi kehidupan banyak orang.

d). Purwanto

Secara garis besar, evaluasi adalah pemberian nilai terhadap suatu kualitas tertentu, selain itu bisa juga dipandang sebagai proses merencanakan atau memperoleh hingga menyediakan informasi yang diperlukan dalam membuat keputusan-keputusan alternatif.

e). Rooijackers Ad

Merupakan suatu proses atau usaha dalam menentukan nilai, secara khusus penilaian dari evaluasi ini juga memiliki arti sebagai suatu proses pemberian nilai didasarkan pada data kuantitatif dari hasil pengukuran dalam keperluan pengambilan keputusan suatu objek.

B. Jenis-jenis Evaluasi

Setelah memahami pengertian dan definisi evaluasi berikut ini macam evaluasi yang dibedakan berdasarkan jenisnya masing masing.

1. Berdasarkan Tujuan

a). Diagnostik, merupakan salah satu jenis evaluasi yang dipakai untuk menelaah atau mencari tahu kelemahan siswa beserta dengan faktor penyebabnya.

b). Selektif, adalah evaluasi yang dipakai untuk memilih siswa yang dirasa paling cocok dengan kriteria program kegiatan tertentu.

c). Penempatan, adalah evaluasi yang dipakai dalam menempatkan siswa ke program pendudukan terntentu, sesuai dengan karakteristik siswa tersebut.

d). Formatif merupakan evaluasi yang cara melakukannya memiliki tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan suatu proses belajar mengajar.

e). Sumatif, merupakan jenis evaluasi berdasar tujuan untuk menentukan hasil dan kemauan bekerja seorang siswa.

2. Berdasarkan Sasaran

a). Konteks merupakan evaluasi yang ditujukan dalam mengukur konteks suatu program, baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, dan kebutuhan-kebutuhan yang muncul ketika merencanakannya.

b). Input, adalah evaluasi yang diarahkan dalam mengetahui input baik mengenai sumber daya dan strategi yang dipakai dalam mencapai tujuan.

c). Proses, merupakan evaluasi berdasarkan sasaran yang ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan mengenai kelancaran proses, kesesuaian tata cara, faktor pendukung dan faktor hambatan yang mungkin muncul dalam pelakasanaan proses tersebut.

d). Hasil atau produk, adalah jenis evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil dari proses atau program yang dijalankan dan dicapai sebagai dasar dalam menentukan keputusan terakhir, dengan diperbaiki, ditingkatkan atau dihentikan.

e). Outcom, atau bisasa disebut dengan lulusan merupakan evaluasi yang diarahkan guna melihat hasil belajar seorang siswa lebih lanjut, evaluasi setelah terjun ke masyarakat.

3. Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran

a). Program pembelajaran, evaluasi jenis ini mencakup tujuan, isi, strategi dan aspek-aspek dari proses pembelajaran lain di sekolah atau dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang siswa dengan tenaga pengajar alias guru.

b). Proses pembalajaran, evaluasi ini mencakup kesesuaian antara suatu proses pembelajaran secara garis besar dari progrm pembelajaran yang ditetapkan lalu kemampuan guru dalam melaksanaan proses pembelajaran, kemampuan sswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

c). Hasil pembelajaran, evaluasi dari bagian ini mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, bisa secara umum maupun khusus bila ditinjau dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

4. Berdasarkan Objek dan Subjek

a). Input, evaluasi pada siswa yang mencakup kemampuan akan kepribadian, sikap dan keyakinan.

b). Transformasi, adalah sebuah evaluasi akan unsur-unsur transformasi dari proses pembelajaran yang berisi antara lain, materi, media hingga metode lain.

c). Output, merupakan evaluasi terhadap suatu lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil dari pembelajaran.

C. Contoh Evaluasi

Supaya lebih mudah dalam memahami arti evaluasi, berikut ini merupakan contoh evaluasi serta penjelasan lengkapnya.

1. Tes Subjektif

Tes ini biasa disebut dengan essay atau essay examination, merupakan tes yang berbentuk pertanyaan tulisan, jawabannya berupa karangan atau kalimat yang panjang. Tes jenis ini merupakan bentuk penilaian yang paling dikenal dan banyak dipakai oleh guru di seklolah dari dulu sampai saat ini.

Dari sejarahnya, bentuk dari contoh evaluasi pembelajaran ini berbentuk tes subjektif, namun dikarenakan banyak kelemahan yang dimiliki, para ahli pendidikan berusaha untuk menyusun tes ke dalam bentuk yang lain seperti tes objektif. Meski demikian, bukan berarti tes bentuk esai ditinggalkan begitu saja.

2. Tes Objektif

Contoh evaluasi pembelajaran juga disebut dengan dikotomi, hal ini dikarenakan jawabannya antara benar atau salah dan penilaian skornya antara 1 atau 0. Tes jenis ini disebut objektif karena penilaiannya juga objektif, siapapun yang mengoreksi jawaban pada tes ini maka hasinya akan sama karena kunci jawaban yang dimiliki sudah jelas dan pasti benar.

Tes jenis ini memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah sebagai berikut ini, yakni benar-salah, pilihan ganda, mencocokan atau menjodohkan hingga melengkapi jawaban atau jawaban singkat. Sama halnya seperti yang dikemukakan oleh Whiterington mengenai evaluasi pembelajaran.

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa evaluasi pembelajaran di berbagai bidang kehidupan manusia mampu meningkatkan efektivitas dan produktivitas, baik dalam lingkup individua tau pribadi, kelompok hingga lingkungan masyarakat atau kerja.