Pengertian Cloud Hosting, Arsitektur, Sejarah, Kelebihan dan Perbedaan

Jagad.id – Cloud hosting adalah jenis web hosting yang memakai banyak server yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan load sekaligus memaksimalkan uptime. Website anda nantinya tidak akan mengakses memakai single server namun menggunakan cluster yakni dengan cara memanfaatkan resource pool terpusat. Jika nantinya ada server yang gagal, maka server lainnya tidak ikut terpengaruh dan tetap berfungsi dengan baik.

Pada cloud hosting, anda nantinya akan memperoleh bagian bernama cloud cluster yang berbeda dengan web hosting lain sebab anda bisa mendapatkan space dengan jumlah tertentu pada single server. Selain itu, cloud hosting juga punya beberapa kelebihan yaki fokus utama di uptime, memiliki resource sendiri, alamat IP dedicated  serta mudah dalam scaling.

Arsitektur Cloud Hosting

Arsitektur dari cloud hosting berbeda dengan proses setup lain dari web hosting reguler. Sebagian besar dari shared hosting biasanya memakai pendekatan yang terpusat yakni 1 server dijadikan rumah untuk banyak website. Akan tetapi ketika server terganggu, maka akun hosting yang dibawahnya juga mengalami hal serupa.

Sedangkan pada sistemnya tidak akan mengalami hal yang serupa. Ini disebabkan semua website akan didistribusikan ke beberapa lokasi sehingga tidak terjadi masalah downtime pada saat server cluster terganggu.

Untuk website berskala besar seperti jejaring sosial serta situs mesin pencari memakai pendekatan distribusi sebab tidak ada single server yang bisa menangani beban yang diterima. Pemilik proyek besar seperti ini membuat arsitektur cloud hosting sendiri atau juga bisa menyewa resource provide clooud hosting.

Sejarah Cloud Hosting

Di awal perkembangan dari layanan cloud hosting ada kaitannya dengan ide cloud computing yang pertama dicetuskan pakar komputasi serta kecerdasan biatan MIT, John McCharty di tahun 1960 yang lalu. Dari ide awal ini kemudian dilanjutkan pendiri Oracle di medio sekitar tahun 1990-an. Sesudah itu, akhirnya cloud mulai banyak dipakai perusahaan seperti E2V, Amazon serta Google dari Google App.

Kelebihan Memakai Cloud Hosting

  1. Lebih bebas ketika ingin berganti ke layanan yang lebih tinggi atau disebut dengan up calling.
  2. Bisa menampung trafik yang banyak karena fitur unmetered kuota bandwidth.
  3. Persentasi uptime atau jam kerja server yang tinggi.
  4. Jauh lebih aman dari potensi pencurian data atau kerusakan karena human error.
  5. Harga lebih kompetitif.

Perbedaan Cloud Hosting Dengan Web Hosting Reguler

Hal paling utama yang menjadi pembeda dari cloud hosting dengan web hosting reguler adalah dari biaya. Untuk mengaksesnya hanya harus membayar sesuai besaran kapasitas layanan yang dipakai.

Sedangkan pada web hosting reguler, anda akan membayar biaya server serta hardware yang digunakan juga penyewa hosting lainnya. Biaya sewa web hosting ini nantinya bisa meningkat ketika anda ingin menyewa dedicated server.

Perbedaan selanjutnya adalah dari performa. Untuk provider layanan cloud hosting umumnya lebih berani ketika memberikan bandwidth unmetered atau dengan kata lain tanpa batas. Sedangkan untuk penyewa layanan web hosting reguler umumnya masih terbatas bandwidthnya sesuai dengan kuota.

Waktu Terbaik Memakai Layanan Cloud Hosting

Sama seperti web hosting reguler, untuk layanan cloud hosting juga bisa dipakai dalam mengakomodir keperluan banyak jenis website baik itu profesional atau pribadi. Akan tetapi ntuk cloud hosting sendiri lebih direkomendasikan untuk memenuhi keperluan perusahaan yang memiliki dominasi operasional fungsionalitas website seperti contohnya marketplace, perbankan, situs berita dan proyek yang memiliki trafik tinggi lain.

Hubungan IaaS, PaaS Serta SaaS Dengan Cloud Hosting

IaaS, PaaS serta SaaS berhubungan dengan cloud hosting sebab semuanya memakai infrastruktur cloud ketika ingin mengirimkan layanan. IaaS adalah singkatan dari Infrastructure as a service yang lebih mengacu ke model bisnis baru untuk segala perusahaan hosting. Dalam prosesnya melibatkan penawaran mesin virtual serta proses power lewat arsitektur cloud. Namun bukan menyewa infrastruktur fisik, biasanya orang dapat membeli resource yang sedang mereka butuhkan.

Sedangkan SaaS adalah singkatan dari software as a service yang dipakai ketika perusahaan menggunakan sistem cloud untuk mengirim software antarmuka pada user yang biasanya dilakukan lewat web browser atau dari aplikasi mobile seperti Google Docs.

Untuk PaaS merupakan singkatan dari platform as a service merupakan istilah yang digunakan untuk menyediakan framework bagi para developer untuk dibuat. Dari segi pengembangan, solusi PaaS ini sangat terkenal karena ada pilihan untuk mengurangi waktu ke market serta fleksibilitas yang lebih tinggi.

Masa Depan Cloud Hosting

Cloud hosting sekarang ini semakin penting dan dperlukan masyarakat modern. Teknologi cloud hosting ini bisa mengarahkan website industri serta bisnis semakin dikenal masyarakat luas khususnya dunia online. Meski memang tidak memiliki porsi yang terlalu besar, namun cloud hosting tetap menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mengembangkan usaha.