Atom diambil dari bahasa Yunani yakni atomos dengan arti tidak bisa terpotong. Atom merupakan partikel penyusun segala benda yang berukuran amat kecil. Di dalam atom juga ada sub-atom yaitu partikel penyusun atom dengan ukuran yang lebih kecil lagi. Atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan juga awan elektron bermuatan negatif di sekelilingnya. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif serta neutron yang bermuatan netral kecuali untuk inti atom Hidrogen-1 yang tidak punya neutron.
Elektron pada sebuah atom terikat di inti atom oleh gaya elektromagnetil. Kumpulan atom juga bisa saling berikatan antara yang satu dengan yang lain kemudian membentuk molekul. Atom yang mengndung jumlah proton serta elektron sama memiliki sifat netral, sementara yang mengandung jumlah proton serta elektron berbeda memiliki sifat positif atau negatif yang dinamakan dengan ion.
A. Pengertian Atom Menurut Para Ahli
1. Leucipus dan Democritus
Berpendapat jika atom merupakan bagian terkecil pada materi yang tidak bisa dibagi menjadi beberapa bagian tertenu. Ini merupakan atom penyusun semua materi yang terdapat di dunia.
2. John Dalton
Ia berpendapat jika atom merupakan partikel paling kecil dari sebuah zat yang tidak bisa diuraikan kembali menjadi partikel yang lebih kecil lewat reaksi kimia biasa.
3. Joseph John Thompson
Ia berpendapat jika atom adalah sebuah pola yang memiliki muatan positif yang dikelilingi dengan elektron.
4. Ernest Rutherford
Ia berpendapat jika atom merupakan sebuah partikel yang terdiri dari neutron serta proton dan dikelilingi dengan elektron.
5. Demokritos
Demokritos berpendapat jika atom merupakan kumpulan partikel kecil berjumlah banyak, melekat dan menyusun hampir seluruh materi yang ada di alam. Dengan kata lain, teori ini menyebutkan jika materi yang ada di bumi serta isinya adalah sebuah bagian dari unsur atom.
6. J. Desaulx
Ahli fisikawan ini melakukan eksperimen tentang massa atom dan berpendapat mengenai teori atom memakai percobaan Einstein yang kemudian dipakai untuk uji coba besaran massa dan atom di sebuah katoda.
7. Lavoiser
Di tahun 1789, Lavoiser menungkapkan pengertian atom dengan istilah sebuah unsur yakni salah satu bahan dasar yang punya kemampuan yakni tidak bisa dibagi lagi meski dianalisa memakai metode kimia.
B. Partikel Dasar Atom
1. Elektron
Teori atom Dalton menyatakan jika atom adalah bagian terkecil dari sebuah materi. Namun pada kenyataannya, atom terbagi menjadi partikel penyusunnya yakni elektron, proton dan juga neutron. Ini dibuktikan dari penelitian mengenai arus listrik di gas bertekanan rendah.
Elektron merupakan partikel subatom dengan muatan negatif dan biasanya ditulis dengan e-. Elektron sendiri tidak mempunyai komponen dasar atau substruktur yang diketahui sehingga dipercaya sebagai partikel elementer. Elektron sendiri mempunyai massa sekitar 1/1836 massa proton.
2. Proton
Proton merupakan partikel subatomik yang memiliki muatan positif 1.6 x 10-19 coulomb serta massa 938 MeV atau sekitar 1836 kali massa elektron. Di tahun 1886, Eugene Goldstein membuktikan adanya muatan positif. Ini dilakukan memakai tabung sinar katode di mana plat katode sudah ditambahkan dengan libang.
Ia kemudian mengamati sinar katode berjalan yang merambat ke anoda. Ternyata, ada sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang di plat katode. Karena arahnya berlawanan, maka sinar harus terdiri dari muatan positif.
3. Neutron
Neutron merupakan partikel subatomik yang tidak bermuatan atau netral serta mempunyai massa 940 MeV/c2 atau sedikit lebih berat dibandingkan dengan proton. Adanya penemuan neutron membuat struktur atom semakin helas yakni tersusun dari inti atom dengan elektron yang mengelilingi lintasan di kulitnya. Inti atom terdiri dari protin bermuatan positif serta neutron yang tidak bermuatan, sementara elektron memiliki muatan negatif.
C. Massa Atom
Atom di dalam unsur yang berbeda memiliki massa yang beragam. Massa tersebut sangat tergantung dari jumlah sebuah proton serta neutron yang ada di dalam inti. Atom hidrogen memiliki satu proton serta tidak memilik neutron sehingga hanya memiliki massa atom satu. Semakin besar massa atom, maka akan semakin kecil juga atomnya.
D. Nomor Atom
Atom berasal dari zat yang berbeda dan memiliki jumlah proton yang juga tidak sama di dalam intinya. Jumlah proton pada sebuah inti dinamakan dengan nomor atom. Apabila jumlah proton di dalam inti atom telah berubah, maka atom akan berubah menjadi sebuah atom yang memiliki sifat berbeda dari sebelumnya.
E. Gaya Atom
Elektron yang memiliki muatan negatif akan dijaga tetap ada dalam orbit sekeliling inti yang bermuatan positif dengan sebuah gaya elektromagnetik. Gaya tarik inti adalah gaya yang menjaga sebuah proton serta neutron tetap berada di dalam inti atom yakni sebuah gaya terkuat yang ada di bumi. Bahkan, gaya ini 100x lebih kuat jika dibandingkan dengan gaya elektromagnetik.
F. Muatan Listrik
Umumnya atom yang memiliki muatan listrik netral yang artinya jumlah di proton bermuatan positif serta jumlah elektron bermuatan negatif sama banyaknya. Muatan yang memiliki gaya tarik menarik tersebut nantinya akan saling menghilangkan.
G. Bentuk Atom
Atom sendiri memiliki bentuk yang beragam yang dinamakan dengan Isotop. Setiap bentuknya memiliki jumlah proton dan juga elektron sama akan tetapi jumlah neutron berbeda. Apabila seluruh isotop dari sebuah atom memiliki nomor atom yang sama, namun untuk nomor massa berbeda. Beberapa isotop tersebut memiliki sifat fisik sama namun sifat kimianya yang berbeda. Sebagian besar atom pada sebuah unsur adalah 1 jenis jamur.