Pengertian Asteriod Gambar, Contoh dan Macam-macam nya, Didalam system Tata Surya terdapat banyak sekali benda langit. Ada planet, meteorid, komet, Asteroid dan lain sebagainya. Nah, kali ini saya akan memberikan informasi mengenai pengertian asteroid beserta contohnya lengkap dengan gambar. Simak terus ya.
Pengertian Asteroid menurut Wikipedia : Asteroid disebut juga sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuruan lebih kecil dari planet, namun lebih besar dari pada meteoroid. Biasanya Asteroid berada di dalam system Tata surya dan berda pada orbit lebih dalam dari orbit planet Neptunus.
Ada banyak jutaan Asteroid yang ada di dalam system Tata Surya kita, banyak para ahli yang percaya bahwa Ateroid adalah sisa dari kehancuran planetisimal (material solar nebula matahari muda yang tidak pernah tumbuh besar menjadi sebuah planet).
Jika diukur secara massa, semua Asteroid memiliki massa lebih kecil dari bulan dan bumi. Meskipun kecil, Asteroid bisa berbahaya jika menabrak bumi. Karena menurut sejarah, Asteroid pernah menabrak bumi di masa lalu dan sangat mungkin Asteroid akan menabrak bumi di masa yang akan datang.
Ada jutaan Asteroid di luar sana yang membentuk sebuah cincin atau biasa disebut dengan sabuk Asteroid. Para ilmuwan bahkan memperkirakan ada sekitar 750.000 Asteroid berdiameter kurang lebih 1 mil dan ada Asteroid yang lebih kecil berjumlah jutaan.
Ciri Fisik Asteroid
Jika dilihat secara visual, Asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan tetapi ada juga yang berbentuk hampir bulat sempurna seperti Asteroid Ceres yang memiliki diameter 940 km. Dilain sisi, ada Asteroid terkecil yang ditemukan pada tahun 1991 dan diberi nama 1991 BA, memiliki diameter sekitar 6 meter saja.
Asteroid sering dijumpai dengan permukaan banyak kawah raksasa dengan diameter sekitar 285 mil atau sekitar 460 km. Permukaan Asteroid diperkirakan ditutupi oleh debu. Asteroid sendiri berputar atau mengorbit mengelilingi matahari, tetapi terkadang mereka jatuh ke tak menentu menghantam planet.
Suhu rata – rata permukaan Asteroid 100 derajat F dibawah 0. Artinya suhu di permukaan Asteroid sangat dingin. Jadi, jika kamu berencana liburan ke Asteroid mikir seribu kali yah 😀 hahaha. Oke selanjutnya saya akan membahas mengenai macam – macam Asteroid.
Asteroid dapat dibedakan menjadi 3 menurut komposisinya. Ya meskipun Asteroid bisa dibedakan berdasarkan orbitnya, tetapi kita bahas yang lebih spesifik yaitu berdasar komponen.
Jenis C
Jenis C atau karbon ini yang biasa kamu lihat dan sudah umum. Berwarna keabu – abuan. Jenis C atau karbon ini ada sekitar 75 persen dari semua Asteroid yang diketahui. Asteroid jenis C mungkin saja terdiri dari tanah liat dan batuan silikat. Untuk masalah orbitnya, Asteroid jenis ini berada pada sabuk Asteroid wilayah terluar dari sabuk utama Asteroid.
Jenis S
Asteroid yang kali ini biasa disebut dengan sebutan Asteroid Silicaceous. Memiliki ciri berwarna hijau kemerahan di permukaannya yang tampak secara visual dan kasat mata. Ada sekitar 17 persen dari jumlah yang diketahui Asteroid dengan macam seperti ini. Nah, dalam orbitnya Asteroid ini mendominasi Sabuk Asteroid terdalam. Warna nya yang hijau kemerahan tampaknya akibat dari jenis zat tanahnya yaitu bahan silikat dan besi nikel.
Jenis M
Asteroid jenis M atau biasa disebut dengan Asteroid jenis Metalik. Memiliki warna permukaan kemerahan. Asteroid M menempati sabuk utama pada bagian tengah. Jenis ini mungkin saja mengandung material besi dan nikel.
Jenis V
Biasa disebut dengan Vesta dan memiliki material basaltic, dan permukaan nya memiliki kerak vulkanis.