Pengertian Apache : Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan Vs Nginx

Jagad.id – Pengertian Apache merupakan software web server gratis serta bersifat open source. Server ini juga sudah menjadi platform sekitar 46% website di seluruh dunia Sedangkan untuk nama resminya adalah Apache HTTP Server yang dikelola serta dikembangkan Apache Software Foundation.

Apache bisa memudahkan pemilik website untuk membuat konten pada web. Apache merupakan salah satu web server tertua serta bisa diandalkan. Untuk versi pertamanya sendiri sudah dirilis lebih dari 20 tahun yang lalu yakni di tahun 1995. Saat seseorang akan mengakses sebuah website, maka pengguna harus memasukkan nama domain pada kolom alamat di browser. Sesudah itu, web server memiliki peran mengirim file yang diminta dimana server akan berperan sebagai sebuah pengirim virtual.

Cara Kerja Apache

Meski disebut dengan web server, akan tetapi Apache bukan hadir dalam bentuk server fisik namun software yang menjalankan suatu server. Fungsinya adalah untuk membuat koneksi di antara server serta browser milik visitor website seperti Safari, Google Chrome, Firefox dan lain sebagainya sambil juga mengirim file antar klien dan server.

Apache adalah software lintas platform sehingga bisa berfungsi dengan baik pada server Uix atau server Windows. Ketika visitor sedang loading pada halaman tertentu di web seperti contohnya sedang mengujungi laman di “Tentang Kami”, maka browser visitor akan mengirim permintaan ke server yang dimiliki dan Apache akan mengirim jawaban kembali dengan cara memuat seluruh file yang diminta seperti gambar, teks dan sebagainya.

Server serta klien nantinya akan berkomunikasi lewat protokol HTTP, sedangkan Apache memiliki tanggung jawab untuk kelancaran serta keamanan komunikasi antara server dan juga klien. Apache kemudian mulai dikelola sebab mempunyai struktur berbasis modul dan modul memungkinkan administrator server agar bisa mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi atau juga fitur tambahan.

Apache mempunyai modul untuk tujuan keamanan, URL rewriting, caching, otentikasi password dan masih banyak lagi yang lain. Selain itu, anda juga bisa melakukan setup konfigurasi server sendiri dengan file yang dinamakan .htaccess , yakni file konfigurasi Apache.

Kelebihan dan Kekurangan Apache

Di satu sisi, web server Apache memang menjadi pilihan terbaik untuk menjalankan website pada platform yang stabil serta canggih. Aakan tetapi di sisi yang berbeda, Apache juga bisa mempunyai beberapa kekurangan yang harus anda ketahui:

1. Kelebihan Apache

  • Gratis serta open source bahkan untuk kebutuhan komersial.
  • Software yang stabil serta handal.
  • Patch keamanan yang secara terus menerus diperbarui.
  • Lebih fleksibel sebab mempunyai struktur berbasis modul.
  • Lebih mudah dalam urusan konfigurasi serta mudah untuk pemula.
  • Lintas platform atau bisa berfungsi dengan baik di server Unix dan juga Windows.
  • Bisa digunakan juga untuk berbagai cms populer, salah satunya yaitu WordPress.
  • Komunitas yang lebih besar serta memudahkan pengguna ketika menemukan masalah.

2. Kekurangan Apache

Akan terjadi gangguan di performa ketika sebuah website menerima traffic yang jumlahnya sangat tinggi. Ada terlalu banyak opsi konfigurasi yang dapat menyebabkan keamanan semakin rentan.

Perbandingan Apache Dengan Nginx

Ada beberapa perbandingan antara Apache dengan Nginx yang dibaca engine-ex dan bisa dikatakan jika Nginx adalah web server yang lebih mudah jika dibandingkan dengan Apache. Web server tersebut untuk pertama kalinya dirilis pada tahun 2004.

Kelebihan dari web server ini adalah kemampuan dalam menangani hingga ribuan koneksi di waktu yang bersamaan tanpa mengganggu proses lain yang sedang berjalan. Hingga saat ini, Nginx masih menjadi salah satu web server yang sangat disukai para penggunanya dan berikut beberapa perbandinga antara Apache dengan Nginx selengkapnya yang bisa anda jadikan bahan pertimbangan:

1. Nginx Lebih Tangguh Untuk Mengatasi Trafik

Pada Apache memakai thread untuk bisa menangani segala proses yang masuk. Ini menyebabkan website dengan trafik tinggi bisa mengalami masalah performa. Sedangkan Nginx sudah bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan mengatasi ribuan koneksi pada waktu yang bersamaan. Untuk itu jika memang memiliki website dengan trafik yang tinggi, mala sebaiknya gunakan Nginx yang lebih baik selain Apache.

2. Nginx Memiliki Stabilitas Lebih Baik

Apabila pada Apache menggunakan beberapa thread untuk proses koneksi yang masuk, maka di Nginx hanya memakai single thread. Nginx menggunakan arsitektur event driven yang memproses semua request pada satu thread saja.

Untuk itu pada Nginx adalah sebuah proses master yang berguna untuk kepala penanganan beberapa worker serta proses lain yang masih menangani thread lain namun masih ada pada satu thread. Model event driven yang digunakan Nginx nantinya bisa mendistribusikan request dengan cara efisien dan akhirnya bisa menghasilkan skalabilitas lebih bagus.

3. Konfigurasi Apache Jauh Lebih Mudah

Apabila dibandingkan dengan Nginx, maka Apache menawarkan beberapa kemudahan pada konfigurasi serta pengelolaan. Selain itu, Apache juga menyediakan banyak modul tambahan sehinga pengguna yang masih awam akan jauh lebih baik menggunakan Apache sebagai perangkat lunak web server.