Alga merupakan kumpulan organisme autrotof yang tidak mempunyai organ dengan perbedaan fungsi nyata. Bahkan, alga juga tidak dianggap mempunyai organ seperti yang ada pada tumbuhan yang memiliki daun, akar, batang dan lainnya. Untuk itulah, alga sempat digolongkan sebagai tumbuhan yang bertalus.
Sedangkan untuk istilah ganggang tidak lagi dianjurkan sebab bisa mengacaukan arti dari tumbuhan lainnya yang hidup di air seperti Hydrilla.
A. Pengertian Alga
Alga merupakan protista yang memiliki sifat fotoautrotof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Alga memiliki kloroplas yang mengandung plastid atau klorofil berisi pigmen fotosintetik lain.Pada alga, ini bisa mudah ditemukan pada air tawar atau air laut. Sebagian ada yang hidup dengan menempel di sebuah tempat dan sebagian lagi melayang di air.
Alga merupakan tumbuhan nonvascular yang punya bentuk thalli beragam, uniseluler atau multiseluler serta memiliki pigme fotosintetik. Sementara makroalga merupakan tumbuhan tak berpembuluh yang bisa tumbuh melekat di subtract pada dasar laut. Alga tidak punya batang, akar, daun, buah, bunga dan juga biji sejati yang biasa tumbuh di daerah litoral dan juga sublitoral. Tubuh alga ini memiliki pigmen atau zat warna, yakni:
- Fikosianin: Warna biru.
- Fikosantin: Warna coklat.
- Klorofil: Warna hijau.
- Fikoeritrin: Warna merah karoten.
- Xantofil: Warna kuning.
B. Kelompok Alga
Pada pustaka lama, alga tidak pernah masuk ke dalam sebuah kelompok baik itu yang bersel satu atau yang memiliki banyak sel. Contohnya adalah pemisahan alga bersel satu seperti eugelena ke dalam protozoa dari alga bersel banyak ke dalam Thallophyta. Namun sekarang ini diyakini jika pengelompokkan satu klad tidak mungkin dilakukan untuk semua alga sebab alga bersel satu lebih dekat dan berkerabat dengan alga bersel banyak tertentu.
Sekarang ini, untuk alga hijau masuk ke kelompok atau klad yang lebih dekat dengan seluruh tumbuhan fotosintetik atau yang membentuk klad Viriplantae. Sedangkan alga merah adalah kelompok tersendiri sama seperti alga pirang dan juga alga keemasan.
C. Morfologi Alga
Ada banyak spesies alga yang memiliki sel tunggal berbentuk batang, bola, kumparan atau gada dan bisa bergerak ataupun tidak. Untuk algae hijau memiliki uniseluler yang sangat khas. Alga mengandung nucleus yang dibatasi dengan membrane dan masing masing sel mengandung satu atau lebih kloroplas yang bisa berbentuk pita atau cakram diskrit seperti yang dimiliki tumbuhan hijau.
Pada matriks kloroplas ada membrane tilakoid yang berisi klorofil serta pigmen pelengkap yakni situs reaksi cahaya terhadap fotosintesis. Alga ini berkembang secara seksual atau aseksual yakni reproduksi aseksual berbentuk pembelahan biner sederhana. Sedangkan reproduksi seksual ada konyugasi gamet atau sel seks sehingga bisa menghasilkan zigot.
D. Fisiologi Alga
Alga merupakan mikroorganisme aerobic fotosintetik yang bisa ditemui di mana saja asalkan mendapat cahaya yang cukup, kelembapan dan juga nutrient sederhana agar hidupnya bisa panjang. Pertumbuhan alga ini berlangsung cepat di air yang diam dengan bantuan dari sinar matahari.
Phospat dan juga nitrat di dalam air bisa mendukung pertumbuhan alga. Beberapa spesies alga hidup di salju dan juga es pada daerah kutub serta puncak gunung. Untuk beberapa alga juga hidup dengan sumber air panas serta suhu 70 derajay celcius dan beberapa lagi bisa beradaptasi dengan tanah lembab, pepagan pohon bahkan di permukaan batuan.
Alga ini memiliki tiga macam pigmen yakni karetonoid, klorofil serta fikobilin yang ketiganya ada pada kloroplas. Sebagai hasil dari fotosintetik, alga menyimpan banyak produk makanan cadangan untuk globul atau granul pada sel. Alga hijau akan menyimpan pati seperti pada tumbuhan, sedangkan alga lain akan menyimpan karbohidrat dan beberapa lainnya menyimpan lemak atau minyak.
1. Alga Hijau Biru
Alga ini bisa ditemukan pada perairan tanag lembab atau batu karang lembab. Untuk cara perkembangbiakkannya dilakukan dengan 3 cara yakni pembelahan sel sehingga sel bisa langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni, fragmentasi yakni dengan memutuskan bagian tubuh tumbuhan lalu membentuk individu baru dan juga spora.
2. Alga Hijau
Alga hijau biasa hidup di air laut, air tawar dan tanah basah. Alga ini bereproduksi dengan cara vegetatif yakni pembelahan sel, pemisahan koloni, pembentukan spora serta pembelahan sel dan juga secara generatif yakni dengan oogami, anisogamo serta isogami.
3. Alga Coklat
Alga ini banyak ditemukan di iklim dingin namun ada juga yang hidup di daerah tropis serta subtropis. Untuk reproduksinya sendiri terjadi secara aseksual dengan cara pembentukan zoospore berflagella serta fragmentasi. Sedangkan untuk reptoduksi seksual terjadi secara isogami serta ogami.
4. Alga Merah
Alga merah biasa ditemukan di laut khususnya laut tropika. Sedangkan sebagian lagi bisa ditemukan di air tawar dingin dengan aliran yang deras dan banyak mengandung pksigen serta sebagian hidup di air payau. Untuk alga merah ini akan berkembang biak secara vegetatif dan juga generatif.