Akar Tunggang : Ciri Ciri dan Contoh

Bagi  sebagian orang, mempelajari ilmu tentang biologi adalah sesuatu yang sangat menarik. Karena di dalam ilmu biologi, kita dapat menemukan banyak hal yang berkaitan dengan alam dan makhluk hidup, yang sebelumnya tidak kita ketahui sama sekali. Fakta fakta yang terdapat di dalam ilmu biologi pun juga cukup mencengangkan dan sangat membuka paradigma baru tentang kehidupan dan alam sekitar. Oleh sebab itu, tidak heran bila banyak pelajar dan masyarakat umum senang dengan ilmu biologi.

Terkait dengan kalimat pembuka diatas, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai akar tunggang yang masih dalam kategori pembahasan seputar ilmu biologi. Untuk lebih lengkapnya simak uraian jagad.id selengkapnya di bawah ini.

A. Pengertian Akar Tunggang

Akar Tunggang adalah salah satu dari organ tumbuhan yang biasanya berkembang di bawah permukaan tanah dan merupakan fondasi utama tumbuhan yang berasal dari biji. Biji dari tumbuhan tanaman berakar tunggang mula mula akan berkecambah dan membentuk akar lembaga. Lalu, setelah melalui masa tumbuh kembang yang cukup, akar lembaga tersebut pun berubah menjadi akar utama atau akar primer. Akar tunggang ini biasa juga disebut dengan akar besar.

B. Ciri Ciri Akar Tunggang

Mengingat banyaknya jumlah tumbuhan yang menganut sistem perakaran tunggang, tentunya kita dapat dengan mudah mengenali ciri atau karakteristik dari akar tunggang. Berikut di bawah ini ciri-ciri dari akar tunggang.

  1. Akar tunggang bisa kita temui pada jenis tanaman dikotil (biji berkeping dua)
  2. Akar Tunggang berperan sebagai akar primer atau akar utama
  3. Akar Tunggang memiliki daya tahan yang cukup kuat terhadap hantaman angin, sebab bagian akarnya menghujam jauh ke dalam tanah. Oleh sebab itu, tanaman yang memiliki sistem perakaran tunggang akan berdiri lebih kokoh dibanding dengan tanaman berakar serabut.

C. Jenis Jenis Akar Tunggang

Ditinjau berdasarkan tipe percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibagi kedalam dua jenis kategori, yaitu : akar tunggang bercabang dan akar tunggang tidak bercabang.

1. Akar Tunggang Bercabang

Sesuai dengan namanya, jenis akar tunggang bercabang memiliki percabangan akar yang cukup banyak. Sebab dari setiap cabang akar tunggang umumnya akan membentuk percabangan lainnya. Kondisi ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi tanaman. Selain memperkokoh tubuh tanaman diatas permukaan tanah, percabangan akar yang banyak akan mempermudah tanaman dalam mengumpulkan zat zat makanan (unsur hara) dari dalam tanah. Jenis akar tunggang bercabang bisa kita kenali dari karakteristiknya, dimana akar jenis ini biasanya berbentuk kerucut memanjang, dan akarnya menghujam lurus jauh ke dalam tanah. Jenis perakaran tipe ini biasanya dianut oleh tanaman atau tumbuhan berbiji keping dua (dikotil).

2. Akar Tunggang Tidak Bercabang

Meski akar tunggang jenis ini memiliki nama “Tidak Bercabang” namun pada hakikatnya beberapa tanaman  dengan akar jenis ini masih memiliki cabang sebagaimana akar pada umumnya. Hanya saja, jumlah percabangan akar jenis ini cenderung sangat sedikit sekali.  Akar Tunggang tidak bercabang biasanya memiliki tugas utama sebagai organ atau sarana penyimpan zat makanan bagi tumbuhan. Maka tidak heran, bila akar jenis ini biasa dijadikan manusia sebagai panganan karena umumnya dapat dikonsumsi. Akar jenis ini memiliki beberapa bentuk khusus, seperti:

a). Bentuk Tombak

Sebagaimana bentuk tombak pada umumnya, akar tunggang bentuk tombak bisa dikenali dari ukuran pangkalnya yang besar, kemudian mengecil atau meruncing kearah bagian ujungnya. Tanaman yang memiliki akar dengan bentuk seperti ini, antara lain: lobak dan wortel.

b). Bentuk Benang

Sesuai namanya, akar jenis ini memiliki wujud atau fisik yang kecil dan memanjang. Meski sekilas mungkin mirip dengan karakteristik akar serabut, namun akar ini tetaplah akar tunggang dan memiliki percabangan akar yang sangat sedikit sekali. Contoh tanaman dengan akar tunggang bentuk benang adalah kratok.

c). Bentuk Gasing

Akar jenis ini memiliki pangkal yang membulat dan besar, serta ujung meruncing yang ditumbuhi percabangan akar berupa serabut halus. Contoh tanaman akar tunggang jenis ini  antara lain: bengkoang, dan beta vulgaris.

D. Fungsi Akar Tunggang

Tidak jauh berbeda dengan fungsi akar tumbuhan pada umumnya, akar tunggang memiliki beberapa fungsi utama sebagai berikut.

  1. Berfungsi menyerap air dan zat makanan (unsur hara) dari dalam tanah
  2. Menjadi penopang tumbuhan atau tanaman, agar tidak mudah tumbang oleh hempasan angin
  3. Berfungsi sebagai organ atau sarana penyimpanan zat makanan bagi tumbuhan.

E. Contoh Tanaman Berakar Tunggang

Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh tanaman atau tumbuhan yang memiliki sistem perakaran tunggang.

1. Pohon Beringin

Sebagaimana kita ketahui, pohon beringin dewasa memiliki ukuran yang sangat besar dan persebaran akar yang sangat luas. Meskipun pohon ini memiliki akar utama di dalam tanah, namun pohon beringin juga memiliki akar gantung yang berfungsi sebagai alat pernapasan.

2. Pohon Akasi

Akar tunggang dari pohon akasia sangat mahsyur di kalangan para pengrajin, karena memiliki banyak kelebihan sebagai bahan utama dalam industri mebel. Akar dari pohon ini bisa tumbuh memanjang hingga 10 meter, dengan ciri khas warna putih kotor atau kecoklatan.

3. Pohon Jati

Siapa yang tidak kenal dengan kayu jati? Kayu jati berasal dari pohon jati yang memiliki sistem perakaran tunggang. Kayu dari pohon jati terkenal sangat mahal dan memiliki daya tahan hingga ratusan tahun lamanya.

Beberapa contoh tanaman lainnya adalah : pohon asam, kacang hijau, pohon mangga, wortel, pohon jeruk, pohon rambutan, pohon melinjo, pohon kelengkeng, pohon coklat, pohon petai, pohon mahoni, dan lain lain.

Sekian pembahasan kita kali ini mengenai akar tunggang. Semoga bermanfaat. Jangan lupa, bantu share artikel ini di sosial mediamu sebagai bentuk kontribusi dalam pengembangan media jagad.id. Trima kasih.