Paus biru yang memiliki nama latin Balaenopetera musculus merupakan mamalia laut golongan subordo paus balin. Paus ini memiliki panjang 33 meter lebih dengan massa terbesar adalah 181 ton lebih. Paus biru ini diyakini sebagai hewan terbesar yang pernah diketahui di dunia. Di awal abad ke-20, jenis paus ini sangat banyak di semua samudra. Namun paus biru sudah banyak diburu dan hampir punah sehingga dilindungi komunitas internasional di tahun 1966.
A. Anatomi Paus Biru
Paus biru mempunyai kepala datar dengan bentuk huruf U serta punggung yang terbentan dari mulai lubang sembur sampai bibir atas. Untuk bagian depan mulutnya dipenuhi dengan plat balin sebanyak 300 plat yang masing masing memiliki panjang sekitar 1 meter dan tergantung pada rahang atas.
Untuk siripnya kecil sekitar 8 sampai 70 sentimeter dengan bentuk bervariasi dari seperti gumpalan yang hampir tidak terlihat, dorsal menonjol atau seperti sabit. Saat sedang ke permukaan untuk bernapas, maka paus biru ini akan mengangkat bahu serta lubang sembur pada permukaan yang jangkauannya lebih besat dibandingkan paus besar lain seperti paus sei atau paus sirip.
Ciri tersebut kemudian dipakai peneliti untuk membedakan paus biru dengan spesies paus lainnya. Untuk beberapa paus biru yang ada di Atlantik Utara serta Pasifik Utara akan mengangkat ujung ekornya ketika sedang menyelam. Pada saat sedang bernapas, maka paus biru akan mengeluarkan semburan kolom vertikal sampai 12 meter dengan kapasitas paru paru sampai 5.000 liter. Selain itu, paus biru juga memiliki lubang sembur ganda yang terlindungi dengan splashguard besar supaya air tidak kembali masuk pada saat sedang bernapas.
Sementara untuk panjang sirip depannya sekitar 3 hingga 4 meter. Bagian atas berwarna abu abu dengan batas putih yang tipis. Sedangkan untuk bagian bawah berwarna putih. Bagian ujung kepala serta ekor paus biru biasanya berwarna abu abu dan untuk sirip depan terkadang juga belang tergantung dari paus itu sendiri.
Paus bisa bisa menempuh kecepatan sampai 50 kilometer per jam ketika sedang berinteraksi dengan paus lain. Namun untuk kecepatan biasa adalah 20 kilometer per jam dan pada saat sedang makan maka kecepatannya akan berkurang sampai 5 kilometer per jam. Paus biru umumnya akan hidup sendiri atau juga bisa dengan individu lain. Untuk pada area yang memiliki makanan berlimpah, maka bisa ada 50 paus biru di wilayah yang kecil namun tidak membentuk kelompok besar seperti paus balinyang lain.
B. Proses Kehidupan Paus Biru
Musim kawin paus biru dimulai di akhir musim gugur dan berlanjut hingga akhir musim dingin. Perliaku perkawinan belum banyak diketahui, namun umumnya betina akan melahirkan setiap 2 hingga 3 tahun sekali di awal musim dingin sesudah periode gestasi selama 10 sampai 12 bulan. Sedangkan untuk massa anak paus biru sendiri adalah sekitar 2 ½ ton dengan panjang 7 meter.
Anak paus biru akan minum susu sebanyak 380 hingga 570 liter setiap hari dan kandungan energi susu paus biru ini adalah 18.300 kJ/kg. Sesudah masuk ke usia 6 bulan, maka anak paus biru akan disapih dan panjang tubuhnya akan berlipat ganda dengan kematangan seksual yang umumnya terjadi di usia 5 sampai 10 tahun.
Di Belahan Utara menurut dari catatan perburuan paus, panjang paus biru rata rata sudah mencapai kematangan seksual di 20 hingga 21 meter, sedangkan untuk betina 21 sampai 23 meter. Sedangkan di Belahan Selatan, jantang memiliki panjang sekitar 22.6 meter dan betina 24 meter. Kemudian di Belahan Utara, panjang paus biru dewasa adalah sekitar 24 meter dan betina 25 meter. Terakhir untuk di Belahan Selatan, rata rata panjang dari paus biru jantan adalah 25 meter dan betina 26.5 meter.
Para ilmuwan memperkirakan jika usia paus biru bisa sampai 80 tahun dengan satu satunya predator adalah paus pembunuh. Dari penelitian, ada sekitar 25% paus biru dewasa yang terluka karena serangan paus pembunuh dan tingkat kematian serangan masih belum diketahui.
Untuk paus biru jarang terdampar bahkan tidak pernah terdampar massal sebab struktur sosial paus biru tersebut. Namun di tahun 1920, ada satu ekor paus biru yang terdampar dekat Bragar di Pulau Lewis, Bedrides, Skotlandia. Paus ini sebelumnya ditembak pemburu akan tetapi harpun gagal meledak. Untuk itulah insting paus biru adalah untuk selalu bernapas meski harus terdampar supaya tidak tenggelam.
C. Ukuran Paus Biru
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, paus biru ini diyakini sebagai hewan terbesar yang pernah diketahui. Jika dilihat secara keseluruhan, massa paus ini mencapai 27 meter dengan berat 150 hingga 170 ton. Karena ukurannya besar, maka beberapa organ dari paus biru ini juga menjadi yang paling besar pada kingdom mamalia.
Untuk lidah paus biru massanya sekitar 2.7 ton dan saat terbuka penuh maka bisa menampung lebih dari 90 ton air dan makanan. Meski mulutnya besar, namun tenggorokannya kecil dan tidak bisa menelan sesuatu yang lebih besar dari ukuran bola pantai. Untuk massa jantung paus biru adalah 600 kilogram dan menjadi yang paling besar di antara hewan lainnya dengan aorta berdiameter sekitar 23 cm.
Di 7 bulan pertama, seekor anak paus biru akan mendapatkan massa tubuh dengan sangat cepat yakni 90 kilogram setiap 24 jam atau sehari. Bahkan ketika lahir, massa paus biru yang tercatat adalah sebesar 2.700 kilogram sama seperti ukuran kuda nil dewasa. Namun untuk otak paus biru bisa dikatakan kecil yakni 6.92 kilogram saja dan dengan ukuran penis yang paling besar di antara seluruh organisme hidup lainnya.
D. Makanan Paus Biru
Makanan pokok dari paus biru ini adalah krill meski juga terkadang mengonsumsi copepoda. Untuk paus biru dewasa bisa mengonsumsi krill sampai 40 juta setiap harinya. Namun, perilaku makan paus biru ini musiman dan hanya mengisi perutnya ketika berada di perairan yang banyak krill seperti di Antartika sebelum dilanjutkan berimigrasi ke tempay pembiakkan pada perairan yang jauh lebih hangat namun tidak banyak terdapat krill yakni dekat khatulistiwa.
Karena krill selalu bergerak, maka paus biru umumnya akan makan pada kedalaman lebih dari 100 meter di siang hari dan akan ke permukaan pada malam hari. Untuk waktu menyelam saat makan diperkirakan selama 10 menit meski ada juga paus biru yang menyelam selama 20 menit. Paus biru makan dengan cara menerjang sekelompok krill sehingga akan menelan krill bersama air dalam jumlah yang banyak.
Tekanan yang berasal dari kantong perut serta lidah paus biru nantinya akan mendorong air keluar lewat plat balin. Ketika air dikeluarkan lewat mulut, maka krill yang terisisa akan ditelan sebab tidak bisa melewati plat. Selain kril, terkadang paus biru juga akan makan ikan ikan kecil, cumi cumi dan juga crustacea.
E. Suara dan Vokalisasi Paus Biru
Dari pendapat Cimmings dan Thompson pada tahun 1971 yang diukur relatif pada tekanan satu mikropaskal dalam 1 meter, tekanan suara dari paus biru yang tercatat adalah antara 155 sampai 188 desibel. Semua kelompok paus biru akan melakukan panggilan di frekuensi dasar antaar 10 sampai 40 Hz yang terjadi selama 10 sampai 30 detik. Menurut Richardson et al, ada beberapa alasan mengapa paus biru dapat membuat vokalisasi, seperti:
- Untuk mengenali individu serta spesies.
- Untuk menjaga jarak antara individu.
- Untuk mentransmisikan informasi kontekstual seperti peringatan dan makanan.
- Untuk menjaga organisasi sosial seperti panggilan paus betina dan jantan.
- Untuk mengenali topografis.
- Untuk menemukan makanan.
F. Populasi dan Persebaran Paus Biru
Setelah pelarangan perburuan paus diberlakukan, maka penelitian tidak bisa memastikan apakah populasi paus biru secara global tetap stabil atau mengalami peningkatan. Menurut perkiraan, di Antartika terjadi peningkatan populasi paus biru sekitar 7.3% per tahun seperti perburuan paus ilegal Soviet berakhir. Meski begitu, jumlah paus biru masih ada di bawah 1% dari jumlah yang sebelumnya.
Sedangkan untuk populasi paus biru di California dan Islandia kemungkinan juga meningkat meski tak signifikan. Untuk jumlah populasi dari paus biru di dunia menurut perkiraan adalah antara 5 ribu hingga 12 ribu untuk tahun 2002. Namun dalam Daftar Merah IUCN, paus biru masuk dalam golongan spesies terancam. Sedangkan untuk wilayah Amerika Serikat, National Marine Fisheries Service beranggapan jika paus biru adalah spesies terancam.
G. Ancaman Paus Biru Selain Perburuan
Karena kekuatan, ukuran dan kecepatannya, maka paus biru dewasa tidak punya predator alami. Namun dari laporan National Geographic Magazine dikatakan jika ada kasus paus biru yang diserang paus pembunuh di Semenanjung Baja, California meski serangan itu tidak langsung membunuh paus biru. Paus biru hanya mendapat luka serius dan kemungkinan mati karena hal tersebut.
Paus biru juga terkadang bisa terluka fatal akibat tabrakan dengan kapal laut atau karena terperangkap di alat memancing. Kebisingan di samudra yang meningkat termasuk salah satunya sonar mengaburkan vikalisasi paus biru sehingga semakin sulit berkomunikasi. Paus biru akan berhenti memproduksi panggilan ketika sonar aktif. Sedangkan ancaman terbesar dihasilkan manusia yakni akumulasi berbagai bahan kimia PCB yang ada di tubuh paus biru.
Pemanasan global juga membuat gletser dan es permanen mencair sehingga banyak air tawar yang mengalir ke samudra. Ini sangat mengkhawatirkan sebab ketika jumlah air tawa melebihi batas, maka gangguan sirkulasi termohalin yakni sirkulasi yang mengalirkan air hangat serta dingin ke seluruh dunia akan terganggu. Pola migrasi paus biru sangat tergantung dari suhu samudra, sehingga gangguan sirkulasi air juga turut mengganggu pola migrasi paus biru. Ditambah lagi, berubahnya suhu samudra juga akan mengganggu ketersediaan makan dari paus biru. Sementara pemanasan serta kadar garam yang berkurang juga akan mengubah jumlah serta lokasi krill yang merupakan makanan utama paus biru.