Jagad.id – Doa Dan Keutamaan Nisfu Sya’ban, Doa Nisfu Sya’ban yang umumnya dibaca pada malam ke-15 bulan Sya’ban adalah serangkaian amalan keagamaan yang dianggap memiliki banyak manfaat bagi umat muslim. Prosedurnya dimulai dengan membaca Surat Yasin dengan niat panjang umur dalam taat kepada Allah SWT, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa Nisfu Sya’ban satu kali.
Setelah itu, membaca Surat Yasin lagi dengan niat murah rezeki yang halal dan kemudian membaca doa Nisfu Sya’ban sekali. Doa Dan Keutamaan Nisfu Sya’ban,Terakhir, membaca Surat Yasin sekali lagi dengan niat untuk tetap beriman dan mengakhiri dengan membaca doa Nisfu Sya’ban.
Ritual ini dianggap penting bagi umat muslim karena doa Nisfu Sya’ban dipercaya dapat memberikan berbagai keberkahan, seperti umur panjang, rezeki yang halal, dan kekuatan iman yang kuat. Membaca Surat Yasin sebelum dan sesudah doa Nisfu Sya’ban juga dianggap sebagai amalan yang baik, karena Surat Yasin merupakan salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki keutamaan dan keberkahan tersendiri.
Pada malam Nisfu Sya’ban, umat muslim juga dianjurkan untuk berdoa dengan tulus dan ikhlas kepada Allah SWT, memohon ampunan dosa-dosa yang telah dilakukan, dan memohon berbagai macam keberkahan dalam hidup. Doa Dan Keutamaan Nisfu Sya’ban, Hal ini dilakukan dengan niat yang baik dan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa yang dipanjatkan.
Selain itu, pada malam Nisfu Sya’ban, umat muslim juga sering kali mengadakan sholat malam dan membaca Al-Quran. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, ada juga umat muslim yang mengadakan acara zikir bersama atau mengadakan makan malam bersama dengan keluarga dan sahabat.
Dalam menjalankan amalan dan kegiatan keagamaan pada malam Nisfu Sya’ban, umat muslim juga diingatkan untuk menjaga kebersihan hati dan pikiran. Hal ini dilakukan agar ibadah yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Selain itu, umat muslim juga diingatkan untuk menghindari perilaku yang tidak baik dan menjaga kesopanan selama menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan pada malam Nisfu Sya’ban. Adapun doa Nisfu Sya’ban versi berjamaah ini berbunyi sebagai berikut:
Doa Nisfu Sya’ban
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Doa Dan Keutamaan Nisfu Sya’ban, Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
Keutamaan Nisfu Sya’ban
Keutamaan Nisfu Sya’ban telah disebutkan dalam berbagai hadis dan riwayat yang diakui oleh umat muslim. Salah satu keutamaan yang paling terkenal adalah bahwa pada malam tersebut, Doa Dan Keutamaan Nisfu Sya’ban Allah SWT memperbanyak rahmat-Nya dan memberikan ampunan atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat.
Selain itu, Nisfu Sya’ban juga dipercaya sebagai malam yang diberkahi oleh Allah SWT untuk memberikan rezeki yang melimpah kepada hamba-Nya yang tulus dalam beribadah dan bertaqwa. Oleh karena itu, umat muslim banyak melakukan amalan keagamaan pada malam tersebut dengan tujuan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Nisfu Sya’ban juga dianggap sebagai malam yang penuh dengan keberkahan dan keajaiban. Berbagai riwayat menyebutkan bahwa pada malam tersebut, Allah SWT membuka pintu-pintu surga dan memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk mendapatkan berbagai macam keberkahan dalam hidup mereka.
Dalam menjalankan amalan keagamaan pada malam Nisfu Sya’ban, umat muslim dianjurkan untuk membaca Al-Quran dan melakukan shalat malam. Doa Dan Keutamaan Nisfu Sya’ban, Selain itu, umat muslim juga melakukan amalan-amalan lain seperti berdoa, berdzikir, dan bersedekah dengan penuh keikhlasan dan kepercayaan kepada Allah SWT.
Selain itu, keutamaan Nisfu Sya’ban juga terkait dengan kehidupan beragama umat muslim. Pada malam tersebut, umat muslim dianjurkan untuk merenungkan kehidupan mereka dan memperbaiki diri dalam menjalankan ajaran Islam. Dalam hal ini, Nisfu Sya’ban dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memperkuat iman dan menghidupkan kembali semangat keagamaan.
Dalam mengambil manfaat dari keutamaan Nisfu Sya’ban, umat muslim diharapkan untuk menjalankan amalan keagamaan dengan sepenuh hati dan penuh keikhlasan. Dalam hal ini, niat yang tulus dan ikhlas serta kesucian hati dan pikiran sangat penting untuk memperoleh berbagai keberkahan dan manfaat dari amalan yang dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban.
Pada akhirnya, Doa Dan Keutamaan Nisfu Sya’ban menjadi penting bagi umat muslim sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT dan keberkahan yang terkandung dalam amalan keagamaan. Oleh karena itu, diharapkan umat muslim dapat menjalankan amalan keagamaan pada malam Nisfu Sya’ban dengan sepenuh hati dan penuh keyakinan.