Jagad.id – Niat Mandi Wajib Haid, Haid atau menstruasi adalah kondisi fisiologis yang dialami oleh wanita. Selama masa haid, wanita harus menjalankan beberapa kewajiban, salah satunya adalah mandi wajib atau mandi besar. Mandi wajib haid adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri dari najis besar akibat haid. Sebelum melakukan mandi wajib haid, ada beberapa hal yang perlu diketahui agar mandi wajib haid dilakukan dengan benar.
Pengertian Mandi Wajib Haid
Mandi wajib haid adalah mandi besar yang dilakukan oleh wanita setelah masa haidnya selesai. Mandi wajib haid dilakukan untuk membersihkan tubuh dari najis haid. Mandi wajib haid berbeda dengan mandi junub yang dilakukan setelah melakukan hubungan suami istri atau mimpi basah. Mandi wajib haid dilakukan dengan tujuan membersihkan tubuh dari darah haid yang keluar selama masa haid.
Kenali Perbedaan Najis Besar dan Najis Kecil
Najis besar adalah najis yang membutuhkan mandi wajib untuk membersihkan diri dari najis tersebut. Sedangkan najis kecil dapat dibersihkan dengan berwudhu saja. Selama haid, wanita akan mengalami najis besar, yang berupa darah haid. Oleh karena itu, mandi wajib haid sangat diperlukan untuk membersihkan diri dari najis besar tersebut.
Bacaan Niat Mandi Wajib Haid
Berikut adalah bacaan niat yang dapat dilafazhkan ketika akan memulai mandi wajib haid
نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta’ala.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta’ala.
Persiapan Sebelum Mandi Wajib Haid
Sebelum mandi wajib haid, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, pastikan air yang digunakan dalam mandi sudah mengalir dengan lancar dan bersih. Kedua, persiapkan sabun mandi, shampo, dan alat mandi lainnya. Ketiga, siapkan pakaian yang bersih untuk dipakai setelah mandi.
Cara Melakukan Mandi Wajib Haid
- Niat mandi wajib Sebelum mandi, bacalah niat mandi wajib haid terlebih dahulu dalam hati. Niat mandi wajib ini bertujuan agar mandi yang dilakukan menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT.
- Bersihkan seluruh tubuh Setelah membaca niat, basuh seluruh tubuh dengan air yang mengalir. Bersihkan dengan sabun dan shampo agar kotoran dan minyak pada kulit dapat terangkat.
- Bilas seluruh tubuh Setelah membersihkan seluruh tubuh dengan sabun dan shampo, bilas seluruh tubuh dengan air yang mengalir. Pastikan tidak ada sabun dan shampo yang tersisa pada tubuh.
- Siramkan air ke seluruh tubuh Setelah seluruh tubuh dibersihkan, siramkan air ke seluruh tubuh secara merata. Siramkan air ke bagian kepala, wajah, leher, kedua tangan, kedua kaki, dan seluruh tubuh. Tujuan dari siraman air ini untuk membersihkan tubuh dari najis besar yang mungkin masih menempel pada tubuh.
- Selesai Setelah proses mandi selesai, pakailah pakaian yang bersih dan segera keluar dari kamar mandi.
Sunnah Wudhu Sebelum Mandi Wajib Haid
Sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah mempraktekkan tata cara mandi wajib setelah haid adalah berwudhu. Anjuran berwudhu setelah melakukan tata cara mandi wajib setelah haid disebutkan dalam hadits berikut.
قَالَتْ مَيْمُونَةُ وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مَاءً يَغْتَسِلُ بِهِ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ ، فَغَسَلَ مَذَاكِيرَهُ ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ غَسَلَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ عَلَى جَسَدِهِ ، ثُمَّ تَنَحَّى مِنْ مَقَامِهِ فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ
Maimunah radhiyallahu ‘anha mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu, beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali dua kali atau tiga kali. Lalu, dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu, beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu, beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian, beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu, beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim).
Tips Tambahan
- Mandi wajib haid harus dilakukan setiap kali haid berhenti.
- Jangan menggunakan sabun atau shampo yang mengandung aroma terlalu kuat, karena hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan pH tubuh.
- Jangan menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat dan terbuat dari bahan sintetis, karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang lembut dan bernapas seperti katun.
- Selama haid, hindari berenang atau mandi di kolam renang umum, karena dapat menularkan penyakit atau infeksi pada orang lain.
- Selalu periksa kebersihan kamar mandi sebelum menggunakan kamar mandi, pastikan kamar mandi bersih dan tidak ada najis yang menempel.
- Periksa kebersihan handuk dan alat mandi yang digunakan. Pastikan handuk dan alat mandi dalam keadaan bersih dan tidak ada yang terkontaminasi oleh najis.
Kesimpulan
Niat Mandi wajib haid adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh wanita selama masa haid. Melakukan mandi wajib haid dengan benar sangat penting untuk membersihkan diri dari najis besar akibat haid. Sebelum melakukan mandi wajib haid, perlu diketahui perbedaan antara najis besar dan najis kecil, serta melakukan persiapan yang diperlukan. Proses mandi wajib haid dilakukan dengan membersihkan seluruh tubuh menggunakan air dan sabun, serta siraman air ke seluruh tubuh. Dengan melakukan mandi wajib haid dengan benar, diharapkan kita dapat menjaga kebersihan tubuh dan memenuhi kewajiban agama.