Hiu putih memiliki banyak nama lain seperti hiu lamniform, pointer putih dan lain sebagainya yang hidup di pesisir perairan seluruh permukaan lautan. Hiu putih terkenal karena ukurannya yang besar dan bahkan bisa sampai lebih dari 6 meter dan berat 2.268 kg. Hiu putih memiliki warna abu abu atau abu abu agak kebiruan dan sedikit putih pada bagian perutnya.
Hiu putih memiliki gigi sebanyak 300 buah yang taham seperti bentuk tepi gergaji. Panjang gigi hiu bisa sampai 7.5 cm dan akan mencapai tingkat kedewasaan ketika berusia 15 tahun serta bisa hidup hingga usia 30 tahun. Bisa dikatakan jika hiu putih adalah salah satu hiu terbesar di dunia dan menjadi predator utama mamalia laut. Hiu putih biasanya akan memangsa beberapa hewan laut seperti burung laut, ikan dan pipineds.
A. Habitat Hiu Putih
Hiu putih umumnya hidup di seluruh perairan pesisi timur dan juga lepas pantai dengan suhu air antara 12 sampai 24 derajat celcius. Biasanya, hiu putih lebih banyak hidup di Jepang, Afrika Selatan, Amerika Serikat seperti California dan Timur Laut, Chili, Oceania sert Mediterania seperti Bosphorus dan Laur Marmara.
Hiu putih juga memangsa beberapa hewan laut lain seperti singa laut, anjing laut, cetacea, jenis hiu lain serta ikan bertulang besar. Dari hasil penelitian terbaru, hiu putih yang ada di California sudah bermigrasi ke daerah Semenanjung Baja California serta Hawaii yang biasa disebut dengan Kafe Hiu Putih kemudian menghabiskan waktu 100 hari sebelum kembali bermigrasi ke Baja. Ketika melakukan perjalanan ke luar, maka hiu putih akan berenang secara perlahan kemudian menyelam sekitar 900 meter.
Sesudah sampai, maka perilaku hiu putih akan berubah dan menyelam singkat sekitar kedalaman 300 meter selama 10 menit. Sedangkan untuk hiu putih lainnya juga ditemukan di lepas pantai Afrika Selatan yang berenang ke pantai selatan Australia kemudian kembali lagi dalam waktu 1 tahun.
B. Anatomi dan Penampilan Hiu Putih
Hiu putih mempunyai moncong yang besar, kokoh dan berbentuk kerucut. Lobus atas serta bawah di sirip ekor memiliki ukuran yang kurang lebih sama seperti beberapa jenis hiu mackerel. Hiu putih sebagian besar tubuhnya berwarna putih dengan area abu abu, coklat atau kebiruan di area punggung sehingga terlihat bintik secara keseluruhan.
Seperti jenis hiu lain, hiu putih punya barisan gigi yang bergerigi di belakang gigi utama untuk menggantikan gigi yang patah. Pada saat hiu putih sedang menggigit, maka akan menggelengkan kepala dari sisi ke sisi untuk membantu gigi mengoyak potongan daging yang besar. Hiu putih juga punya mata yang lebih besar jika dibandingkan dengan spesies hiu lain dengan iris berwarna biru tua dan bukan warna hitam.
C. Ukuran Hiu Putih
Biasanya, hitu putih betina memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan jantan. Hiu putih jantan memiliki ukuran rata rata 3.4 sampai 4 meter dan betina berukuran 4.6 hingga 4.9 meter. Sementara untuk berat hiu putih dewasa rata rata adalah 522 hingga 771 kg dan untuk betina antara 680 sampai 1.110 kg.
Bahkan ukuran terbesar dari hiu putih yang pernah ditemukan adalah hiu putih betina sepanjang 6.1 meter dengan berat 1.905 kg. Di antara ikan bertulang rawan yang masih hidup hingga sekarang, hanya hiu paus, hiu basking dan mata ray raksasa yang memiliki ukuran lebih berat dan lebih besar. Ketiga spesies ini biasanya cukup jinak dan makan dengan cara menyaring organisme yang sangat kecil. Ini membuat hiu putih menjadi jenis ikan makropredatori terbesar yang masih ada sampai sekarang.
D. Adaptasi Hiu Putih
Sama seperti jenis hiu yang lain, hiu putih punya indra ekstra dari ampula lorenzini sehingga bisa mendeteksi medan elektromagnetik yang dipancarkan dari gerakan hewan hidup. Pada jarak dekat, hal ini memungkinkan hiu putih untuk menemukan hewan yang bahkan tidak bergerak dengan cara mendeteksi jantungnya. Sebagian besar ikan mempunyai indra yang kurang berkembang namun punya indra yang sama memakai gurat sisi tubuhnya.
Agar bisa lebih berhasil memburu mangsa yang lincah dan cepat seperti singa laut, maka hiu putih sudah beradaptasi untuk menjaga suhu tubuhnya supaya lebih hangat dibandingkan air sekitarnya. Struktur vena serta arteri yang mirip dengan jaring ada di sepanjang sisi lateral hiu untuk menghemat panas dengan cara menghangatkan darah arteri yang lebih dingin dengan darah vena yang sudah dihangatkan otot yang sedang bekerja.
Ini menyebabkan beberapa bagian tertentu dari tubuh khususnya perut ada di suhu sampai 14 derajat celcius di atas suhu air sekitarnya. Sedangkan jantung dan insang akan tetap berada di suhu laut. Ketika menghemat energi, maka suhu tubuh inti bisa turun menyesuaikan dengan lingkungan. Untuk itulah, hiu putih dianggap poikilotherm endotermik sebab suhu tubuhnya tidak konstan namun diatur secara internal.
E. Kekuatan Gigi Hiu Putih
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2007 di University of New South Wales di Sydney, Australia melakukan CT scan tengkorak hiu untuk mengukur kekuatan gigitan maksimal dari hiu putih. Dalam studi tersebut terungkap jika kekuatan serta perilaku tengkoraknya diadaptasi untuk bisa mengatasi serta menyelesaikan teori yang bersaing mengenai perilaku makan. Rata rata, hiu seberat 3.324 kg bisa mengerahkan kekuatan gigitan hingga 18.216 newton.
F. Ekologi dan Perilaku Hiu Putih
Bisa dikatakan jika perilaku serta struktur sosial hiu putih sangat rumit. Di Afrika Selatan, hiu putih mendominasi tergantung dari jenis kelamin, ukuran dan juga hak penghuni liarnya. Hiu putih betina lebih mendominasi dibandingkan jantan. Sedangkan hiu yang lebih besar akan mendominasi hiu yang lebih kecil dan hiu yang sudah lama akan mendominasi hiu pendatang baru.
Ketika sedang berburu, maka hiu putih akan memisahkan dan menyelesaikan konflik dengan melakukan pertunjukkan dan ritual. Hiu putih jarang bertempur meski ada beberapa diantaranya juga memiliki bekas gigitan yang sama seperti jenis hiu lain. Ini memperlihatkan jika hiu putih akan mendekati hiu lain untuk bereaksi dengan cara memberi peringatan. Kemungkinan besar, gigitan dari hiu putih tersebut berguna untuk menunjukkan dominasi.
Hiu putih juga sering mengangkat kepalanya ke atas permukaan laut untuk melihat objek lain seperti mangsa yang disebut dengan spy hopping. Perilaku ini juga dilakukan kelompok hiu blacktip reef di mana hiu bisa mencium lebih baik dengan cara ini sebab bau akan menyebar di udara lebih cepat dibandingkan di air. Hiu putih adalah hewan dengan rasa ingin tahu yang tinggi, cerdas dan juga bisa bersosialisasi sesuai dengan situasinya.
G. Makanan Hiu Putih
Hiu putih merupakan hewan karnivora dan memangsa ikan seperti pari, tuna dan jenis hewan lainnya. Selain itu, hiu putih juga akan memangsa beberapa jenis hewan lain seperti lumba lumba, paus, anjing laut, penyu laut, singa laut, burung laut dan berang berang. Bahkan, hiu putih juga memangsa benda yang tidak bisa dicerna.
Sesudah panjangnya hampir mencapai 4 meter, maka hiu putih mulai bisa menargetkan sebagian besar mamalia laut sebagai makanan meski lebih mengkhususkan pada beberapa makanan saja. Hiu putih sangat suka mangsa yang memiliki kandungan lemak tinggi energi. Hiu putih biasanya akan menyerang lumba lumba dan porpoise dari atas, belakang atau bawah supaya tidak terdeteksi oleh ekolokasi.
Di lepas pantai California juga terlihat hiu putih yang melumpuhkan anjing laut gajah utara dengan gigitan besar pada bagian belakang yang menjadi mobilitas utama dari anjing laut. Kemudian, hiu putih akan menunggu sampai anjing laut mati karena kehabisan darah. Teknik ini biasanya akan dilakukan pada gajah laut jantan dewasa yang biasanya memiliki ukuran lebih besar dari hiu putih dan menjadi musuh yang berbahaya untuk hiu putih.
H. Reproduksi Hiu Putih
Hiu putih diperkirakan mencapai kematangan seksual sekitar 15 tahun untuk jantan. Namun para ahli lain berpendapat jika kematangan seksual hiu putih jantan membutuhkan waktu yang lebih lama yakni di usia 26 tahun. Sedangkan untuk kematangan seksual hiu putih betina memerlukan waktu 33 tahun.
Pada awalnya, rentang hidup hiu putih diyakini bisa sampai 30 tahun. Namun menurut sebuah lembaga berpendapat berbeda yang mengatakan jika hiu putih bisa hidup hingga umur 70 tahun. Kematangan seksual hiu putih yang terlambat, tingkat reproduksi rendah, massa kehamilan yang panjang hingga 11 bulan serta pertumbuhan lambat membuat hiu putih rentan pada tekanan seperti penangkapan ikan berlebihan dan juga perubahan lingkungan.
Hiu putih akan kawin di perairan dangkal yang kauh dari daerah mereka makan dan akan terus berguling ke perut selama sanggama. Hiu putih memiliki sifat ovovivipar sehingga telur akan berkembang biak dan menetas di dalam rahim kemudian terus berkembang sampai lahir. Masa kehamilan hiu putih adalah 11 bulan dan rahang anak hiu akan mulai berkembang di bulan pertama.
Hiu yang belum lahir akan berpartisipasi pada ocophagy di mana mereka akan makan sel telur yang diproduksi induknya. Sedangkan anak hiu putih akan lahir di musim semi serta musim panas dengan jumlah terbanyak adalah 14 anak dari induk tunggal.
I. Perilaku Berburu Hiu Putih
Hiu putih akan berburu dengan kecepatan tinggi ke permukaan di mana momentumnya akan dihasilkan sehingga sebagian atau seluruh tubuh hiu akan bersih dari air. Teknik ini biasa digunakan hiu putih untuk berburu anjing laut dan karena perilakunya yang tidak bisa diprediksi, maka sangat sulit untuk didokumentasikan.
Anjing laut biasanya akan berenang di permukaan dan hiu putih akan melakukan serangan dari perairan yang lebih dalam di bawah. Kecepatannya bisa sampai 40 km/jam dan terkadang juga bisa meluncurkan dirinya sendiri lebih dari 3 meter ke udara.