Jagad.id – Elementary OS jni merupakan salah satu Distro Linux yang memiliki jumlah pengguna cukup banyak di seluruh dunia. Distro ini berdiri berbasis Ubuntu, dimana mereka menawarkan sistem operaso yang memiliki keunggulan pada sisi user interface elegan, gampang digunakan, dan juga ringan.
Yang paling mencolok dari Elementary OS ini adalah tampilannya dimana mengingatkan anda akan OS miliki Apple yang bernama Max OS X. Nah untuk mengenal lebih jauh tentang Elementary OS ini, anda bisa menyimak ulasannya dibawah ini.
Pengertian Elementary OS
Elementary OS merupakan distro Linux yang merupakan turunan dari Ubuntu dan juga Linux Mint. Untuk dekstop environmentnya, distro ini menggunakan nama Pantheon yang terintegrasi dengan aplikasi bawaan Elementary OS lain seperti Web Browser Midori, Plank (dock-bar berbasis Docky) dan juga Scratch (teks editor sederhana).
Distro Elementary OS ini memakai Gala sebagai Windows Manager yang berbasis Mutter Windows Manager. Tujuan awal dibuat distro ini adalah sebagai penyedia aplikasi Ubuntu, namun seiring waktu berjalan berubah fungsi sebagai distro Linux sendiri.
Sebagai turunan dari Ubuntu, maka Elementary OS ini pun kompatibel menjalankan aplikasi yang berasal dari Ubuntu. Tampilan yang dimiliki oleh Distro ini menggunakan GUI dari Pantheon yang memiliki tampilan yang simple sehingga gampang untuk dijalankan.
Fitur Elementary OS
Didalam Elementary OS ini juga terdapat fitur yang bernama Night Light yang mana fitur ini juga bisa anda temukan didalam OS Windows maupun MacOS. Meskipun sudah dibekali dengan fitur ini, kemungkinan pengguna bakalan jarang menggunakannya karena dengan adanya fitur ini membuat pengalaman memakai Elementary OS ini berbeda, sama dengan OS Windows maupun MacOS.
Selain itu, didalam Elementary OS ini juga dibekali dengan fitur bernama Housekeeping, bagi anda pengguna OS Windows sebelumnya maka fitur ini mirip dengan Disk Cleaner, sehingga adanya fitur tersebut membuat anda tak perlu lagi menginstall aplikasi pembersih cache maupun temporary nantinya.
Namun jika masih dirasa masih kurang optimal, anda bisa menggunakan aplikasi bernama Optimizer yang secara khusus untuk Elementary OS, dimana untuk hasil pembersihannya pun sangat maksimal. Ada juga fitu bernama Locations Service, fungsinya adalah untuk mengijinkan aplikasi mana yang anda perbolehkan mengakses lokasi dari Linux anda.
Jenis Elementary OS
Sama halnya dengan Distro Linux lain, untuk Elementary OS ini juga memiliki beberapa jenis dalam perkembangannya selama ini, dan untuk lebih jelasnnya anda bisa simak dibawah ini.
1. Jupiter – 0.1
Untuk versi pertama dari Elementary OS ini memiliki nama Jupiter – 0.1, dimana versi ini pertama kali mereka rilis pada tanggal 31 Maret 2011 lalu yang bekerja berbasis Ubuntu 10.10. Untuk ketersediaan dari versi ini sudah berakhir sejak bulan Oktober 2012 lalu, dimana pihak Elementary OS pun menggantikannya dengan versi selanjutnya dengan kode nama Luna.
2. Luna 0.2
Versi kedua dari Elementary OS ini mereka berikan nama sebagai Luna, dimana versi Beta dari OS ini mereka rilis pertama kali pada bulan November 2012 lalu, dengan jarak satu bulan setelah Jupiter 0.1 resmi dihentikan.
Pada versi ini, Elementary OS berbasis Ubuntu 12.04 LTS, dan dalam 6 bulan berjalan pembaruan dari OS ini pun dirilis oleh pihak perusahaan dengan menghadirkan pembaruan untuk 300 bug beserta dengan pembaruan lain seperti fitur, maupun berbagai dukungan sistem yang lain.
Setelah permasalahan bug bisa diatasi, akhirnya pihak Elementary OS pun resmi meluncurkan versi stabil dari OS miliknya tersebut pada tanggal 10 AGustus 2013 dengan membawakan perbaikan serta perombakan total.
3. Freya – 0.3
Setelah versi Luna 0.2 berjalan versi stabilnya kurang lebih selama dua tahun, lalu pada tanggal 11 April 2015 silam Elementary OS versi selanjuntya pun resmi dirilis dengan menggunakan nama Freya 0.3. Dalam pembaruan kali ini membawarkan banyak sekali peningkatan maupun update fitur dan aplikasi yang ada didalamnya.
Pada versi ketiga ini berbasis Ubuntu 14.04 LTS yang memakai Kernal Linux pada versi 3.16.0-34. Untuk versi ketiga ini mendapatkan sebuah peningkatan, dimana pada tanggal 11-12 April 2015 lalu telah menjadi urutan teratas di Amerika Serikat dengan unduhan mencapai 57.008 dalam waktu dua hari.
4. Loki – 0.4
Setelah sukses dengan Freya, pada tahun berikutnya tepatnya pada tanggal 13 Juni 2016 lalu pihak Elementary OS pun meluncurkan versi ke-empat mereka yang menggunakan nama Loki. Namun dalam perilisan perdana ini masih merupakan versi beta, sementara untuk versi stabilnya dirilis pada tanggal 9 September 2016 silam.
Untuk Elementary OS Loki ini dibangun berbasis Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerius dengan kernel menggunakan Linux 4.4.0-36. Untuk versi ke empat ini sudah banyak sekali sistem yang diperbarui oleh Elementary OS, mulai dari dukungan untuk berbagai hardware seperti Intel Skylake dan masih banyak lagi.
5. Juno – 5.0
Berselang dua tahun dari versi ke-empat, selanjutnya Elementary OS ini meluncurkan versi kelima mereka pada tanggal 16 Oktober 2018. Versi selanjutnya ini menggunakan nama Juno, dimana ada yang menarik pada versi ini yakni menawarkan tampilan baru yang lebih elegan, mirip sekali dengan OS milik perusahaan Apple yakni MacOS.
Pada versi kelima ini, Juno berjalan pada Ubuntu 18.04 Bionic, dimana dalam satu bulan pertama perilisannya tepannya pada bulan November 2018 lalu OS ini telah diunduh hingga 160 ribu kali. Tentu hal ini tidak mengherankan karena pihak Elementary OS memang benar-benar membawakan penyegaran, dan banyak pengguna menganggap sebagai update dan perbaikan yang sempurna.
6. Hera – 5.1
Dan pada update terakhir Elementary OS ini ada yang menarik, mereka tidak menyebutnya sebagai versi ke-enam, melainkan versi 5.1 yang menggunakan nama Hera. Update tersebut dirilis pada bualn Desember 2019, tepat setahun dari seri sebelumnya yakni Juno.
Pada perbaikan kali ini juga membawakan cukup banyak perbaikan, mulai dari bagian sistem maupun pada bagian desainnya. Seri ini berdiri pada basis Ubuntu 18.04 yang mirip dengan seri sebelumnya yaitu Juno.
Kebutuhan Sistem
Sama halnya dengan sistem operasi pada umumnya, Elementary OS ini pun juga menerapkan spesifikasi minimal pada perangkat yang menginstall agar nantinya bisa berjalan secara optimal, berikut spesifikasinya:
- RAM minimal 1 GB
- Intel i3 atau PC dual-core 64-bit prosesor
- Disk Space minimal 15 GB
- Membutuhkan Koneksi internet
Kelebihan Elementary OS
- Memiliki desain yang begitu elegan mirip dengan Linux Mint, karena memang keduanya merupakan turunan dari Ubuntu
- Didukung dan repository Ubuntu
- Ringan dan tidak membutuhkan RAM besar
- Aplikasi Installer yang digunakan merupakan file DEB seperti Linux Mint
- Booting serta Shutdown cukup cepat
- Basic Command Line seperti Ubuntu, Linux Mint, Debian
Kelemahan Elementary OS
- Tidak memiliki aplikasi Official seperti LibreOffice yang sudah diinstall secara default, sehingga jika anda membutuhkannya maka perlu menginstallnya secara manual
- Waktu rilis versi terbaru versi finalnya terbilang cukup lama
- Untuk melakukan kustomisasi harus dilakukan sendiiri dengan cara melakukan percobaan, karena memang sangat minim forum maupun blog yang membahas tentang Elementary OS tersebut
- Masih sering ditemukan bug freeze, hal ini disebabkan oleh seseorang salah atau memaksakan kustomisasi pada OS tersebut
Dari ulasan diatas maka bisa disimpulkan jika Elementary OS ini memiliki banyak fitur baru serta memiliki kestabilan yang lumayan baik. Sangat cocok untuk anda yang bosan dengan distro linux lain dan ingin mencoba hal baru.
Disamping itu sistem operasi ini sendiri masih belum begitu familiar di kalangan tertentu, terlebih bagi yang baru mengenal terkait distro linux, sehingga tidak banyak pengguna dari sistem operasi lain menuju ke Linux dan menggunakan Elementary OS sebagai andalannya. Bagaimana, apakah anda tertarik untuk mencobanya??