Doa Minta Hujan Reda

Jagad.idDoa Minta Hujan Reda, terkadang hujan juga bisa menjadi masalah, terutama jika terjadi hujan terlalu deras dan berkepanjangan yang dapat menyebabkan banjir dan bencana alam. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, kita bisa melakukan doa minta hujan berhenti atau reda sebagai bentuk upaya untuk menghindari bencana yang lebih besar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan bermanfaat tentang doa minta hujan berhenti atau reda. Mulai dari pengertian hujan dan keutamaannya, hingga cara melakukan doa serta panduan yang perlu diperhatikan.

Doa Minta Hujan Reda Menurut Islam

Doa Minta Hujan Reda

1. Pengertian Hujan

Sebelum membahas doa minta hujan berhenti atau reda, penting bagi kita untuk memahami pengertian hujan dan keutamaannya.

Namun, terkadang hujan juga bisa menjadi masalah, terutama jika terjadi hujan terlalu deras dan berkepanjangan. Hal ini dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, kita bisa melakukan doa minta hujan berhenti atau reda sebagai bentuk upaya untuk menghindari bencana yang lebih besar.

2. Hal yang diperhatikan Saat terjadi Hujan

Dalam beberapa riwayat, setiap kali hendak terjadi hujan dan angin besar (puting beliung) Rasulullah SAW selalu membaca doa atau melakukan sesuatu. Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi (450-520 H) merangkum riwayat-riwayat tersebut dalam kitabnya, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu. Pertama, Rasulullah membuka atau menyingkap bajunya ketika hujan turun. Imam Abu Bakr al-Thurthusyi mencatat:

ورويمسلمفيصحيحه،وأبوداودعنأنسقال: كان النبي صلي الله عليه وسلم إذا رأي المطر كشف ثوبه، وقال أبو داود: يحسر ثوبه عنه ثم اتفقا حتي أصابه، فقلنا: يا رسول الله، لم صنعت هذا؟ فال: لأنه حديث عهد بربه   

“Diriwayatkan (Imam) Muslim dalam Kitab Shahihnya, dan (Imam) Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: “Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya.” (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) bekata: “Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan.” Kami berkata: “Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini?” Rasulullah menjawab: “Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu).

Kedua, doa Rasulullah ketika melihat awan hitam yang kelam (mendung tebal). Beliau akan bergegas meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung membaca doa berikut ini (HR. Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi):

وروتعائشةرضياللهعنهاأنالنبيصلياللهعليهوسلمكانإذارأيناشئافيأفقالسماءتركالعمل, وإن كان في الصلاة ثم يقول: ((اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا)) فإن أمطرنا قال: (اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا)   

Artinya: Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: “Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini).” Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu)

Ketiga, doa Rasulullah ketika melihat awan mendung. Beliau memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tapi rahmat. Berikut riwayatnya (HR. Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai):

   وروي عن ابن المسيب أن رسول الله صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي السحاب قال: (اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ)   

Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: “Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin” (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu)

3. Cara Melakukan Doa Minta Hujan Berhenti atau Reda

Doa minta hujan berhenti atau reda sebenarnya dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, terdapat beberapa panduan yang perlu diperhatikan agar doa tersebut lebih diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah panduan dan cara melakukan doa minta hujan berhenti atau reda:

a. Berwudhu

Sebelum melakukan doa, pastikan diri kita dalam keadaan bersih dan suci dengan berwudhu terlebih dahulu. Wudhu akan membantu kita untuk memperbaiki kualitas ibadah serta memperkuat konsentrasi dan perasaan tenang saat berdoa.

b. Berdoa dengan Ikhlas dan Tawakal

Saat melakukan doa, pastikan kita melakukannya dengan ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT akan mendengarkan doa kita dan memberikan yang terbaik untuk kita.

c. Membaca Doa dengan Benar

Pada saat membaca doa, pastikan kita membaca doa dengan benar dan jelas, serta dengan memperhatikan tajwid dan artinya. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan berbagai referensi doa minta hujan berhenti atau reda, baik dari Al-Quran maupun dari hadis-hadis yang shahih.

d. Menghadap Kiblat

Ketika membaca doa, pastikan kita menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

e. Bertakbir

Sebelum membaca doa, kita dapat melakukan takbir sebagai bentuk pengagungan dan penghormatan kepada Allah SWT.

f. Mengeraskan Suara

Saat membaca doa, kita dapat mengeraskan suara sebagai bentuk kekhusyukan dan penghormatan kepada Allah SWT. Namun, pastikan suara tidak terlalu keras sehingga tidak mengganggu orang lain.

4. Doa Minta Hujan Reda

Terkait mengalihkan hujan, pernah dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya sebagaimana diterangkan dalam Sahih Bukhari yang diriwayatkan oleh Anas. Bahwa suatu ketika, Nabi pernah berdoa:

اللهمحواليناولاعلينااللهمعلىالأكاموالظرابوبطونالأوديةومنابتالشجر   

Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari 

Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.

5. Kesimpulan

kesimpulannya, hujan merupakan nikmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri. Namun, terkadang hujan yang terlalu deras atau terus menerus dapat menimbulkan kerusakan dan bencana di muka bumi. Oleh karena itu, sebagai hamba Allah yang taat, kita dapat melakukan doa minta hujan berhenti atau reda sebagai bentuk upaya untuk menghindari bencana dan kerusakan tersebut.

Dalam melakukan doa tersebut, kita perlu memperhatikan panduan dan cara yang benar, seperti berwudhu, berdoa dengan ikhlas dan tawakal, membaca doa dengan benar, menghadap kiblat, melakukan takbir, dan mengeraskan suara. Selain itu, kita juga dapat mengamalkan beberapa contoh doa minta hujan berhenti atau reda yang diambil dari Al-Quran maupun hadis-hadis shahih.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah dan berdoa kepada Allah SWT. Doa Minta Hujan Reda, Ingatlah bahwa doa adalah senjata orang yang beriman, dan Allah SWT pasti akan mengabulkan doa hamba-Nya yang ikhlas dan tawakal kepada-Nya. Wallahu a’lam bis showab.