Jagad.id – Budidaya Ikan Lele Yang Baik Dan Benar – Makanan pecel lele menjadi santapan yang paling lezat dan banyak peminatnya bila dilihat dari banyaknya warung pinggir jalan atau resto yang menjual pecel lele. Oleh karena itu, usaha ternak ikan lele pun mulai berkembang di tengah masyarakat karena permintaan ikan lele dari pedagang juga mulai meningkat.
Bagi anda yang sedang berencana ingin menekuni ternak ikan lele ini bisa menggunakan beberapa cara yang biasa dipakai para peternak. Anda bisa memulai ternak ikan lele ini dalam drum plastik karena cara ini merupakan cara yang paling mudah. Drum plastik ini disebut juga kolam portable sehingga bisa dipindah-pindah tempatnya.
Anda bisa menggunakan drum plastik yang biasa dipakai untuk menyimpan bahan baku lalu sesuaikan bentuknya dengan drum yang biasa digunakan untuk ternak lele. Ukuran drum plastik yang umumnya dipakai untuk ternak lele ini biasanya berukuran 200 liter.
Tahapan Cara Ternak Ikan Lele Menggunakan Drum Plastik
Ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan dalam memulai ternak lele dengan menggunakan drum plastik. Diantaranya sebagai berikut :
1. Menebar bibit lele
Hal yang pertama harus anda lakukan adalah tebarkan bibit ikan lele tersebut ke dalam drum yang sudah anda siapkan. Ada banyak jenis bibit ikan lele yang bisa anda pilih yaitu ikan lele dumbo, lele sangkuriang, dan lele piton.
2. Mempersiapkan air
Tahapan mempersiapkan air ke dalam drum tersebut hampir sama dengan cara ternak ikan lele di kolam terpal. Isi drum plastik tadi dengan air sekitar ½ sampai ¾ air dari ketinggian drum tersebut. Pengisian air dalam drum ini akan lebih baik jika diisikan 1 sampai 2 minggu sebelumnya, hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan biota air atau mikroorganisme yang baik di dalam drum.
3. Dosis pupuk kandang
Gunakan hasil rendaman dari kotoran hewan misalnya kambing untuk hasil budidaya yang baik dan maksimal. Dosis air yang akan diisikan sekitar 1000 liter dan rendaman kotoran kambing sekitar 1 kg. Dengan skala kolam sekitar 1 m x 1 mm x 1 m yang diisi dengan ketinggian 50 cm. Banyak pupuk kandangnya jangan lebih dari 1 kg.
4. Menebarkan benih
Penebaran benih lele sebaiknya dilakukan pada sore hari atau pagi hari dengan ukuran drum 90 cm x 60 cm lalu tebar benih lele kira-kira sebanyak 200 ekor.
5. Pemberian pakan
Cara atau teknik pemberian pakan pada benih lele ini merupakan hal yang paling wajib anda ketahui karena ini adalah salah satu faktor kesuksesan dalam ternak lele. Ada dua cara yang bisa anda lakukan diantarnya yaitu dengan cara pelet apung dan cara pelet tenggelam.
Budidaya Ikan Lele Menggunakan Sistem Bioflok Dan Kolam Tanah.
– Persiapan Budidaya Lele Sistem Air Kolam Bioflok
Sistem bioflok pada ternak lele dapat dilakukan oleh siapa saja dan oleh setiap kalangan. Yang terpenting dari sistem ini adalah membuat air yang mengalir secara terus menerus. Pada dasarnya penggunaan sistem ini adalah dengan memanfaatkan lahan kecil atau sempit menjadi lahan yang berguna untuk ternak lele dan meminimalisir biaya serta mempersingkat masa panen.
Di negara kita sistem budidaya ini dianggap sebagai sistem atau cara yang baru dalam pembudidayaan ikan lele. Lain halnya dengan di negara maju sana yang sudah terlebih dahulu menggunakan sistem tersebut dalam tahapan ternak lele. Sekarang sistem ini sudah menyebar luas dan banyak digunakan karena adanya teknologi yang memadai sehingga semakin memudahkan proses budidaya.
– Ternak Lele Metode di Kolam Tanah
Ada banyak lagi cara lainnya dalam membudidayakan ikan lele salah satunya yaitu ternak lele di kolam tanah. Dari sekian banyak cara yang dapat anda pilih dalam ternak lele menggunakan kolam tanah ini adalah yang paling mudah dan sederhana khususnya bagi pemula. Pengerjaannya pun termasuk yang tidak terlalu rumit dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Dengan membudidayakan ikan lele pada kolam tanah maka lele-lele tersebut bisa mendapatkan pakan secara alami. Karena di dalam tanah ada banyak tambahan dan tumbuhan yang juga hidup di sana sehingga bisa disantap oleh ikan lele tersebut.