Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Penakut, Ketika si anak menangis itu tandanya ia sedang mengekspresikan sesuatu yang tidak ia senangi. Menangis boleh – boleh saja, tetapi ketika sedikit – sedikit menangis dan takut terhadap hal yang tidak perlu ditakuti bagaimana cara mengatasinya ?
Sebagai orang tua harus bisa meredakan perasaan emosi anak yang meluap – luap, seperti perasaan marah, malu dan sedih yang berlebihan. Karena nantinya anak bisa tumbuh dengan menjadi anak yang kasar, manja atau cengeng. Anak yang telalu sensitif terhadap rasa sedih, marah, atau kecewa dengan menangis juga tidak baik untuk pertumbuhannya. Sebelumnya kenali dulu penyebabnya.
Penyebab Anak Cengeng dan Penakut
- Emosi anak tidak stabil berawal dari emosi ibu tidak stabil saat hamil
Jika kita melihat dari awal, kondisi emosi si anak yang tidak stabil disebabkan karena saat hamil seorang ibu memiliki emosi yang tidak stabil. Kondisi emosi yang tidak stabil bisa mempengaruhi dan menular ke janin. Jika tidak teratasi saat hamil bukan tidak mungkin kondisi emosi yang tidak stabil bisa terbawa sampai batita.
- Mencari Perhatian dengan menangis
Saat masih bayi, seorang anak akan menangis ketika tidak mendapatkan kebutuhan rohani. Bayi akan menangis ketika ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Bisa juga karena merasa haus atau lapar. Sebelum anak tumbuh menjadi remaja dan masih bayi, perhatikan terus si bayi agar tidak sedikit – sedikit menangis. Jika sedikit – sedikit menangis saat bayi, bisa saja kebiasaan itu terbawa hingga menjadi anak – anak.
- Anak memiliki perasaan sensitif
Anak yang memiliki perasaan sensitif, cenderung mudah menangis ketika ada orang yang bersuara keras di sekitarnya. Karena merasa dia sedang dimarahi.
- Menggunakan tangisan supaya terhindar dari hukuman atas kesalahannya
Ini adalah salah satu sifat buruk si anak yang menangis sebagai upaya agar terhindar dari hukuman atas kesalahan. Jika orang tua kerap sekali mendapati anaknya menangis ketika ketahuan melanggar peraturan orang tua maka tetap berikan hukuman dan tetap konsisten.
- Serba di bolehkan
Pola asuh terhadap anak yang selalu membolehkan nya bisa juga berpotensi membuat anak cengeng dan menangis jika tidak mendapatkan keinginannya.
Cara Mendidik Anak yang Cengeng dan Gampang Takut
- Kenali Karakter anak sedini mungkin
Tidak ada yang mengenali karakter manusia di dunia ini selain ibu. Nah, sebagai orang tua diharapkan bisa mengenali karakter anak sedini mungkin anak sedini mungkin. Sehingga kedepannya, bisa menentukan pola asuh yang tepat untuk si anak.
- Jangan menakut nakuti terhadap sesuatu
Ini adalah kenyataan yang dialami teman saya. Sejak kecil Ia selalu ditakuti takuti tentang uang. Orang tuanya selalu menakut nakuti kalau uang adalah hal menakutkan. Mungkin maksud orang tua teman saya itu adalah biar anaknya tidak terlalu banyak jajan. Hingga SD kelas enam bahkan mungkin sampai SMP teman saya itu tetap takut dengan uang. Jadi, jika Ia mau jajan ya orang tua nya yang menitipkan uang jajan si anak nya ke warung langganan.
Itu adalah kisah nyata dari teman saya sebagai penulis disini. Jadi, sebagai orang tua jangan menakut nakuti anak terhadap sesuatu dan jangan biarkan anak usia dini menonton televisi dengan acara yang menyeramkan.
- Selalu berikan perasaan aman kepada anak
Hal ini bisa membantu anak yang gampang takut terhadap hal baru. Dapat anda lakukan dengan memberikan ruang dan waktu kepada anak agar selalu merasa aman. Katakan bahwa hal baru tersebut sangat menyenangkan. Sebagai orang tua juga harus terus mendukung hal baru yang akan dilewati si anak. Jangan sampai Ia merasa sendirian dan kesepian.
Sekian apa yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat dan Anda sebagai orang tua bisa mendidik dan mengatasi anak yang cengeng dengan benar.