Kembali lagi di Jagad.id, sebelumnya kita telah mengulas dengan singkat biografi dari salah seorang tokoh Aceh bernama Teuku Muhammad Hasan yang merupakan Gubernur pertama wilayah Sumatra. Adapun kali ini, seperti judul yang sudah kita lihat bersama, kita akan menguraikan sejarah hidup atau biografi singkat dari Teuku Umar yang telah banyak berjasa bagi tanah air kita Indonesia. Simak selengkapnya di bawah ini.
Anak Dari Cut Meuligou: Teuku Sapeh, Teuku Raja Sulaiman, Cut Mariyam, Cut Sjak, Cut Teungoh, Teuku Bidin
Anak Dari Cut Nyak Dhien : Cut Gambang
Teuku Umar adalah seorang pria asal Meulaboh yang merupakan putra dari Teuku Achmad Mahmud, seorang Uleebalang di Aceh. Sedangkan nenek moyang dari Teuku Umar merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta, yang bernama Datuk Makhudum Sati. Beliau (Nenek Moyang Umar) adalah pria keturunan yang berasal dari daerah Minangkabau. Laksamana Muda Nanta sendiri adalah seorang tokoh penting di Pariaman yang menjabat sebagai perwakilan Kesultanan Aceh, pada masa pemerintahan Sri Sultan Iskandar Muda.
Sejak kecil, Teuku Umar memang dikenal cerdas, dan pemberani. Seperti anak laki laki pada umumnya, sesekali umar pun terlibat perkelahian dengan teman teman sebayanya. Selain itu, Teuku Umar juga merupakan sosok yang terkenal gigih, serta pantang menyerah saat menghadapi beragam persoalan hidup. Meskipun Teuku Umar tidak pernah mengecap bangku pendidikan formal, namun umar mampu membuktikan bahwa ia juga dapat tumbuh menjadi sosok pemuda yang kuat, pemberani, cerdas dan mampu menjadi seorang pemimpin yang layak untuk dijadikan sebagai teladan.
Masa Perang
Tahun 1873 Aceh memasuki masa perperangan. Saat itu Teuku Umar masih berusia 19 tahun, dan ia beserta para pejuang Aceh lainnya berjuang menjaga kedaulatan wilayah Aceh dari serangan pasukan Belanda. Meski terbilang muda, namun dengan segala keutamaan yang dimiliki Teuku Umar, membuat orang orang yakin saat itu dan menjadikan Umar sebagai Keuchik Gampong di wilayah Daya Meulaboh. (Keuchik Gampong : Kepala Desa)
Ketika menginjak usia 20 tahun, Teuku Umar pun menikahi Nyak Sofiah yang saat itu merupakan anak Uleebalang Glumpang. Setelah menikahi Nyak Sofiah, kemudian Teuku Umar juga menikahi Nyak Malighai untuk menaikkan derajatnya. Nyak Malighai sendiri adalah seorang putri dari Panglima Sagi XXV Mukim. Lebih kurang 6 tahun setelah pernikahannya dengan Nyak Sofiah, Teuku Umar pun menikah kembali dengan salah seorang janda bernama Cut Nyak Dhien yang merupakan putri dari Teuku Nanta Setia alias pamannya Umar sendiri.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Cut Nyak Dhien adalah salah seorang sosok pahlawan wanita yang ikut berjuang melawan para penjajah Belanda bersama suaminya yang bernama Teuku Ibrahim Lamnga. Namun pada tahun 1878 (2 tahun sebelum pernikahan Cut Nyak Dhien dengan Umar), suami dari Cut Nyak Dhien pun meninggal dunia akibat bertempur dengan pasukan Belanda di wilayah Gle Tarun.
Strategi Perjuangan Umar
Serangan Belanda yang terus menekan Aceh saat itu membuat Teuku Umar pun nekad melakukan sebuah rencana yang cukup berbahaya. Saat itu Umar berpura pura menyerahkan diri kepada pihak Belanda dan memilih bergabung dengan pasukan Belanda. Waktu pun berjalan, tahun 1883 pasukan Umar memilih berdamai dengan Belanda. Salah seorang Gubernur Belanda bernama Van Teijn pun berniat memanfaatkan kondisi Teuku Umar untuk merebut hati Rakyat Aceh, hingga akhirnya Teuku Umar pun berhasil mendapatkan kepercayaan Belanda dan masuk kedalam dinas kemiliteran.
Setelah berhasil bergabung dengan pihak Belanda, Umar pun mulai menundukkan satu persatu pos pos pertahanan wilayah Aceh. Namun Belanda tidak menyadari bahwa yang sebenarnya Teuku Umar lakukan adalah sebuah siasat untuk mengelabui Belanda dan pasukannya. Setelah Belanda percaya dengan Teuku Umar karena berhasil menundukkan pos pos pertahanan, umar membuat sebuah permintaan kepada Belanda agar menambah jumlah pasukannya berupa 17 orang panglima dan 120 orang prajuri, termasuk didalamnya adalah seorang panglima laut yang bertanggung jawab sebagai tangan kanan dari Teuku Umar. Permintaan Umar pun dikabulkan.
Singkat cerita, pada tahun 1884 Kapal Laut Inggris terdampar di sebuah wilayah. Saat itu Kapten beserta awak kapalnya pun disandera oleh Raja Teunom. Ketika itu Raja Teunom bersedia melepaskan sandera dan mengembalikan kapal apabila pihak pemerintah Belanda mau menebus dengan uang senilai 10.000 Dolar. Seakan kehabisan cara, pihak Belanda pun akhirnya meminta bantuan kepada Teuku Umar untuk membantunya melepaskan Kapal Inggris beserta awaknya dari tangan Raja Teunom. Namun saat itu Teuku Umar menjelaskan, bahwa Raja Teunom dan bala tentaranya bukanlah sesuatu yang mudah untuk ditaklukan. Dan apabila pihak Belanda serius ingin mengutus Umar, ia meminta agar pihak Belanda menyediakan cadangan persenjataan yang cukup banyak diperjalanan. Hal ini bertujuan agar pihak pasukan Umar dapat bertahan selama mungkin dalam menghadapi Raja Teunom beserta bala tentaranya tanpa kehabisan cadangan persenjataan. Siapa sangka, ternyata Belanda menyetujui permintaan Teuku Umar. Hal ini Belanda lakukan agar ketegangan antara Inggris dan Belanda tidak semakin menegang.
Akhirnya Teuku Umar pun berangkat dengan Kapal Bengkulen disertai cadangan persenjataan yang cukup banyak. Mereka bergerak kearah Aceh Barat bersama dengan 32 tentara Belanda dan beberapa orang panglima. Selang beberapa waktu Belanda pun dikejutkan dengan sebuah kabar, bahwa seluruh tentara Belanda yang berangkat dengan Teuku Umar habis dibunuh dan dibuang ke tengah lautan. Tidak sampai disitu saja, seluruh cadangan senjata milik Belanda pun juga turut dirampas.
Melanjutkan Rencana Awal
Diizinkannya Teuku Umar untuk berangkat bersama cadangan persejataan yang banyak sekaligus menjadi momentum baginya untuk bertolak kembali bergabung bersama rakyat Aceh sebagaimana rencana awal Umar. Seluruh cadangan senjata yang berhasil ia rampas diberikan kepada para tentara Aceh saat itu. Selanjutnya Teuku Umar pun kembali menjadi pemimpin pasukan rakyat Aceh dalam menjaga kewilayahan tanah Aceh. Waktu berjalan, dan tidak terasa 6 daerah Mukim yang semula dikuasai Belanda kembali direbut oleh Teuku Umar beserta pasukan Aceh.
Wafat
11 Februari 1899 Umar dan pasukan bergerak menuju Meulaboh. Mereka tidak mengira bahwa ketika di pinggir kota Meulaboh akan dihadang oleh pasukan Van Heutsz. Pertempuran pun tidak terelakkan, baku tembak yang sengit terjadi, hingga akhirnya sebuah peluru pun menembus dada Teuku Umar. Jenazah Teuku Umar dimakamkan di Masjid kampung Mugo di wilayah Hulu Sungai Meulaboh.
DAFTAR ISI :
Rekomendasi:
Biografi I Gusti Ngurah Rai Singkat I Gusti Ngurah Rai. Dikenal juga sebagai seorang Brigadir Jenderal TNI yakni (Anumerta). Salah satu pahlawan yang ikut serta dalam perjuangan Republik Indonesia mencapai sebuah kemerdekaan. I Gusti Ngurah Rai…
Kebun : Buah dan Sayur Kembali lagi di Jagad.id. Seperti yang sudah Anda lihat semua, pembahasan kita kali ini bertajuk Kebun : Buah dan Sayur. Diharapkan dengan materi yang akan kami paparkan berikut ini, dapat…
Sejarah Masjid Al-Aqsa Yerusalem, Faktanya! Jagad.id - Masjid Al-Aqsa, juga dikenal sebagai Masjid Terjauh, terletak di kota tua Yerusalem. Ini dianggap sebagai masjid tersuci ketiga di dunia setelah Masjid Al-Haram dan Masjid Al-Nabawi. Sejarah Masjid…
Pengertian Batik : Sejarah Asal Usul Batik Dan Jenis Batik Batik merupakan kain yang dilukis dengan menggunakan canting sebagai alatnya dan cairan lilin malam sebagai bahannya. Di mana lukisan tersebut membentuk lukisan-lukisan yang memiliki nilai estetika di atas kain mori.…
Biografi Pattimura Singkat Patimura yang lebih tepatnya ditulis Pattimura. Sering dikenal dengan Kapitan Pattimura ialah salah satu pahlawan yang ikut bagian memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dimasa penjajahan. Bahkan untuk mengenang dan menghargai dari perjuangan…
Zigot Adalah : Pengertian dan Jenis Kembali lagi dengan kita di Jagad.id. Sebelumnya kita telah menyampaikan penjelasan seputar pengertian daur hidup baik itu dalam tinjauan bahasa maupun definisi secara ilmiah. Pada kesempatan kali ini, kita masih…
Pengertian Visi dan Misi : Perbedaan dan Contohnya Jagad.id - Pengertian Visi dan Misi - Bagi Anda yang sudah duduk di bangku kuliahan, atau telah terjun ke dalam dunia kerja, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata visi…
Biografi KH. Hasyim Asy’ari Singkat Mungkin banyak diantara kawula muda saat ini yang tidak mengenali sosok KH. Hasyim Asy’ari. Beliau adalah pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama. Pria yang bernama lengkap Mohammad Hasjim Asy’arie ini merupakan…
Puisi Sahabat Pendek – Contoh Terbaru Jagad.id - Puisi sahabat pendek ini sengaja saya tulis karena banyak sekali yang mencari puisi tentang persahabatan dengan baris yang singkat dan pendek. Seperti orang yang banyak diam akan menjadi…
Wayang Rahwana : Ciri, Sifat dan Cerita Kisah Singkat Jagad.id - Wayang Rahwana - Mungkin sejak kecil kita selalu diajarkan bahwa kebaikan pasti bisa menang dari kejahatan. Yang kita perlu tahu adalah bagaimana membedakan mana yang baik dan mana…
Pangeran Diponegoro : Biografi dan Sejarah Singkat Siapakah Pangeran Diponegoro? Mengapa namanya begitu dikenang sebagai pahlawan bangsa Indonesia? Sampai-sampai, Pangdip mendapatkan julukan sebagai Satria Piningit di masanya. Memang julukan ini bukan tanpa sebab karena di masa lalu,…
Biografi Jendral Sudirman Singkat Mungkin sebagian diantara kita sudah tidak asing dengan nama pria yang satu ini. Benar! Jendral Sudirman! Beliau adalah pria yang mendapatkan julukan sebagai Bapak Tentara Indonesia. Dan jiwa kepatriotan yang…
Biografi Sultan Iskandar Muda Singkat Setelah kemarin kita menjelaskan biografi Bapak Achmad Soebardjo secara singkat, pada kesempatan kali ini seperti tema yang sudah kita lihat bersama, kita akan mencoba menguraikan perjalanan hidup salah seorang pahlawan…
Biografi KH. Abdul Wahid Hasyim Singkat Sosok pria yang akrab dengan panggilan Wahid Hasyim ini merupakan putra dari KH. Hasyim Asy’ari dan Nyai Nafiqah. Wahid Hasyim lahir di Kabupaten Jombang, 1 Juni tahun 1914. Wahid Hasyim…
Pengertian Pramuka : Sejarah Singkat Dan Contoh Yel Yel… Pramuka adalah salah satu organisasi yang mengajarkan tentang kepanduan yang memiliki prinsip kepramukaan, metode, maupun lambang. Pramuka kini telah diajarkan di sekolah dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah menengah atas.…
Puisi Ibu Tersayang Jagad.id - Ibu adalah orang yang melahirkan kita. Karenanya, kita bisa ada di dunia ini. Dia tak oernah berhenti mendidik dan menasehati kita. Nasihat baik untuk anak tercintanya. Kita perlu…
Puisi Guruku Singkat Jagad.id - Kita semua tahu bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, karena jasa-jasanya yang begitu mulia dari mereka. Dengan adanya guru, maka telah lahir para generasi penerus bangsa yang…
Biografi Panglima Polem IX Singkat Kembali lagi di Jagad.id, kemarin kita telah menguraikan sekilas perjalanan hidup atau yang biasa dikenal dengan biografi, dari salah seorang pahlawan nasional Indonesia bernama Sultan Iskandar Muda. Beliau merupakan salah…
Peta Aceh : Sejarah dan Letak Lokasi Geografis Balik lagi dengan Jagad.id. Setelah kemarin kami menjelaskan mengenai sejarah dan lokasi geografis kota medan, pada kesempatan kali kami akan menjelaskan garis pembahasan yang sama, namun dengan kota yang berbeda.…
Biografi Tuanku Imam Bonjol Singkat Kalau kita sering menyimak penjelasan guru sejarah waktu sekolah, tentu nama Tuanku Imam Bonjol sudah tidak asing di telinga kita. Beliau adalah sosok pahlawan yang agamis, yang berani mengorbankan nyawa…
Peta Papua : Sejarah dan Letak Lokasi Geografis Jagad.id - Dibawah ini merupakan penjelasan tentang peta papua yang meliputi penjelasan sejarah dan letak lokasi geografisnya. Simak ulasannya dibawah! Peta Papua Berikut merupakan ulasan tentang peta dari pulau Papua…
19 Pahlawan Nasional Indonesia Dan Asal Daerahnya Setiap tanggal 10 November bangsa kita Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan Nasional. Momentum ini sangat penting untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan Indonesia dalam melawan penjajah negara asing dnegan…
Daur Hidup Ayam : Gambar dan Penjelasannya Jagad.id - Daur Hidup Ayam - Halo para pembaca, kembali lagi di rubrik dunia hewan kita. Setelah kemarin kita menjelaskan mengenai definisi metamorfosis dan menguraikan penjelasan terkait metamorfosis belalang, kali…
Kata Motivasi Diri Semangat Untuk Sukses Kata Motivasi Diri Semangat Untuk Sukses, Kesuksesan seseorang bisa dilihat bagaimana cara Dia bekerja, bagaimana Dia berusaha, bagaimana Dia mengorbankan tenaga dan pikirannya. Seseorang mampu menjadi manusia sukses itu pasti…
Peta Padang : Sejarah dan Letak Lokasi Geografis Postingan sebelumnya kita telah membahas mengenai sejarah dan lokasi terkait dengan kota Banda Aceh secara singkat dan padat. Dan pada kesempatan kali ini, kita akan coba untuk menghadirkan informasi terkait…
Sejarah Sepak Bola Singkat - Beberapa Versi Sumber Berbeda Halo para pembaca dimana pun Anda berada, kembali lagi di situs jagad.id yang menyajikan beragam informasi menarik, bermanfaat, dan tentunya akan menambah wawasan para pembaca sekalian. Pada kesempatan yang berbahagia…
Struktur Teks Eksplanasi Beserta Pengertian, Contoh dan Ciri… Struktur Teks Eksplanasi beserta Pengertian, Contoh dan Ciri Ciri– Teks Eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses mengapa dan bagaimana kejadian baik kejadian alam atau sosial yang terjadi di sekitar…
Kumpulan Puisi Singkat Jagad.id - Sebelum kita kasih kumpulan puisi singkat, ada baiknya kalian memahami apa itu puisi. Puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang berasal dari ungkapan atau perasaan si penyair dengan…
Laksmana : Watak Sifat dan Cerita Sejarah Singkat Jagad.id - Wayang Laksmana atau nama lainnya Laksmana Widagda merupakan seorang putra dari Prabu Dasarata (raja negeri Ayodya) yang berpermaisurikan Dewi Sumitra (Permaisuri kedua, putri Prabu Ruryana, raja negeri Maespati).…
Peta Riau : Sejarah dan Letak Lokasi Geografis Sejarah Singkat Salah seorang peneliti naskah melayu di Provinsi Riau bernama Hasan Junus mencatat setidaknya ada 3 kemungkinan awal mula munculnya nama “Riau” Berikut dibawah ini adalah penjelasan selengkapnya. Kata…