Metamorfosis lebah – Lebah merupakan salah satu dari banyaknya serangga yang dikenal dengan hidupnya yang berkelompok, meskipun beberapa jenis lebah tidak memiliki kesukaan terhadap kehidupan berkelompok atau suka dengan menyendiri. Semua jenis lebah masuk kedalam suku Apidae atau Ordo Hymenopetra (serangga bersayap selaput). Perlu diketahui bahwa di dunia ini terdapat kira kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan disetiap benua, kecuali di benua Antartika. Sama dengan kedua hewan yang sudah saya bahas sebelumnya, lebah pun mengalami metamorfosis dimasa perkembangan hidupnya.
Lebah memiliki tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Pada beberapa jenis lebah memiliki 2 antena di atas kepalanya. Sekelompok lebah biasanya membuat sarangnya diatas bukit, pohon kayu dan terkadang diatap rumah. Tempat sarang lebah bisa dimana saja selama kondisi lingkungannya nyaman menurut lebah. Sarang lebah dibangun dari propolis atau bahasa awamnya adalah perekat dari getah pohon dan malam yang diproduksi oleh kelenjar – kelenjar lebah betina yang masih muda. Makanan lebah adalah nektar pada bunga dan serbuk sari.
Daur Hidup Lebah yaitu dari telur lebah yang menetas, kemudian tumbuh memasuki tahap larva, berkembang menjadi pupa, selanjutnya pupa berubah menjadi lebah dewasa yang kemudian kawin dan menghasilkan lebah generasi yang baru dengan siklus sama yang akan berulang kembali. Perlu diketahui pada spesies lebah yang hidup dalam koloni atau berkelompok, lebah ratu merupakan lebah yang bertanggung jawab pada bagian proses reproduksi dalam suatu koloni lebah madu.
Proses Metamorfosis Sempurna Pada Lebah
Pada sub bab ini kita akan memulai pembahasan mengenai metamorfosis pada lebah. Berbeda dengan capung atau jangkrik, lebah mengalami metamorfosis sempurna yang artinya lebah melalui 4 tahapan dalam metamorfosis. Secara singkat 4 tahapan tersebut adalah telur – larva – pupa – imago (lebah dewasa). Berikut ini saya jelaskan secara detail mengenai setiap fase metamorfosis pada lebah.
1. Telur
Fase metamorfosis pertama pada lebah adalah telur yang dimulai ketika lebah betina atau ratu lebah bertelur. Ratu lebah biasanya meletakkan telur telurnya didalam sebuah sarang yang dibuat oleh satu koloni. Sarang lebah terbagi menjadi banyak sel yang masing masing sel biasanya di isi dengan 1 telur saja. Perlu kamu tahu bahwa telur lebah memiliki ukuran 1,7 milimeter, jadi sangat kecil dan sulit jika dilihat mata telanjang.
Hal menarik dari telur telur lebah adalah pembagian kasta menjadi 3 oleh ratu lebah, kasta yang dimaksud disini adalah tingkatan yang mana setiap tingkatan memiliki perbedaan dalam hal pertumbuhan. 3 kasta ini adalah lebha prajurit, lebah pekerja dan lebah calon ratu. Masing masing telur dengan kasta berbeda akan ditempatkan oleh ratu lebah di sel sarang yang berbeda. Telur yang menjadi lebah pekerja pada umumnya memiliki sel sarang yang justru lebih besar dibanding kasta yang lain.
Telur telur lebah sangat kecil dan bentuknya seperti butiran beras. Telur lebah ini akan menetas dan keluar larva setelah 3 hari dari awal diletakkannya pada sarang. Cukup cepat prosesnya dibanding proses perubahan telur ke larva pada hewan lain.
2. Fase Larva
Tiga hari setelah lebah ratu meletakkan telur telurnya pada sarang, telur akan menetas dan menjadi larva. Tahukah kamu bahwa larva lebah memiliki warna putih persis seperti beras tapi posisi larva ini meringkung didalam sel sarang seperti seekor belatung. Pada fase ini biasanya banyak dicari untuk pakan ikan atau untuk memancing. Larva ini akan tumbuh dengan cepat dan akan berganti kulit sebanyak 5 kali sebelum pada akhirnya menjadi pupa.
Pada tahap metamorfosis ini, larva lebah sangat rakus. Dapat dikatakan rakus karena larva bisa makan hingga 1.300 kali dalam sehari. Makanan larva adalah serbuk sari yang dibawa oleh para lebah pekerja kedalam sarang sarang mereka. Dengan memakan makanan tersebut selama 5 hari, ukuran larva dapat bertumbuh lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran sebelumnya.
Nah, setelah sampai pada fase instar terakhir lebah pekerja akan menutup rumahnya dengan lilin lebah untuk menyegel dan ini merupakan awal mula larva memasuki fase pupa.
3. Fase Pupa
Fase Pupa berlangsung selama 12 hari dan dalam waktu tersebut calon lebah mengalami banyak pembentukan dan penyempurnaan organ organ tubuh seperti mata, kaki dan sayap sayapnya pun mulai terbentuk. Mata larva yang sebelumnya kemerah merahan akan berubah menjadi ungu kemudian kembali lagi menjadi hitam. Pada hari ke 12 lebah ini sudah tumbuh bulu bulu halus, kemudian memakan lilin lebah yang tadinya menjadi segel. Setelah habis memakannya, lebah ini akan keluar dan menjadi imago (lebah dewasa).
4. Fase Imago (Lebah dewasa)
Setelah melalui ketiga tahapan diatas, lebah akan keluar dari sarang dan siap melakukan tugasnya masing masing sesuai dengan kastanya sebagai pekerja, prajurit atau pun menjadi ratu. Lebah pekerja bertugas membuat sarang dan mencari makan, lebah prajurit menjaga keamanan sarang, dan lebah ratu bertugas melakukan reproduksi atau perkembangbiakan. Kenapa disebut ratu ? Karena disini ratu lebah merupakan kunci untuk melanjutkan keturunannya nanti.