Jagad.id – Wayang Rahwana – Mungkin sejak kecil kita selalu diajarkan bahwa kebaikan pasti bisa menang dari kejahatan. Yang kita perlu tahu adalah bagaimana membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang baik dan mana yang jahat.
Menurut mitologi Hindu, Rahwana atau dengan nama lain Prabu Dasamuka adalah tokoh utama antagonis yang melawan Rama dalam kisah Ramayana. Di mana ia adalah seorang raja yang dengan julukan Raja Alengka juga sekaligus seorang raksasa atau iblis pada ribuan tahun yang lalu.
Bentuk Fisik Wayang Rahwana
Disebut sebagai Prabu Dasamuka, karena Rahwana memiliki 10 wajah. Sepuluh wajah ini bukan sembarang diciptakan melainkan terdapat filosofi khusus di dalam bentuk fisiknya. Di mana ia ditunjukan sebagai orang yang memiliki pengetahuan Weda dan sastra. Selain memiliki sepuluh wajah, Rahwana juga memiliki 20 tangan yang mana bermakna kesombongan dan keinginan yang tak pernah puas.
Rahwana tergolong sebagai ksatria sakti yang besar dan jahat. Saat Rahwana lahir, ia diberi nama Dasasana yang artinya sepuluh kepala. Menurut masyarakat Hindu, sepuluh kepala ini mencerminkan dari permata kalung yang ia dapatkan dari ayahnya saat ia lahir. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa makna dari sepuluh kepala ini adalah simbol dari kekuatan sepuluh tokoh tertentu.
Cerita Singkat Rahwana
Seperti kisah Romeo dan Juliet yang di dalamnya terdapat tokoh Hamlet dan Napoleon. Mungkin kisah Ramayana sudah tak asing lagi di telinga kita, khususnya sebagai masyarakat Jawa. Di mana kisahnya di dalamnya terdapat kisah romantis antara Rama dan Shinta yang mana terdapat orang ketiganya yang bernama Rahwana yang ingin merebut Shinta dari Rama.
Rahwana dilahirkan dari seorang Ibu yang bernama Kaikesi yang mana merupakan seorang putri dari Raja Detya yang bernama Sumali. Raja ini memiliki anugerah Brahma sehingga ia mampu menjadi raja dunia. Ayah Rahwana adalah Wisrawa. Konon, kisahnya Wisrawa dan Kaikesi bercinta di waktu yang tak tepat, sehingga terciptalah seorang anak yang jahat yang bernama Rahwana. Hingga Rahwana lahir dengan kondisi setengah Brahmana, setengah Raksasa.
Saat Rahwana beranjak remaja, ia melakukan pertapaan memuja Dewa selama bertahun-tahun, hingga Brahma muncul dan mempersilahkan Rahwana untuk mengajukan permohonan. Rahwana pun memohon untuk bisa hidup abadi, namun permohonan itu ditolak. Sebagai gantinya, ia mendapat kesaktian akan kebal menghadapi segala serangan dari segala makhluk seperti dewa, raksasa, danawa, hingga segala makhluk buas lainnya.
Namun, sayangnya ia tidak memohon lebih unggul dari semua makhluk, ia hanya memohon kekebalan saja. Brahma pun mengindahkan permohonan Rahwana ditambah bonus kepandaian menggunakan ilmu sihir dan senjata dewa.
Baca Juga : Kisah Ramayana – Rahwana Menculik Dewi Sinta
Di Balik Kejahatan Rahwana
Memang Rahwana atau Raja Alengka dikenal sebagai sosok yang jahat. Namun, di balik kajahatan Rahwana, ia adalah seorang raja yang selalu melindungi rakyatnya dari segala mara bahaya. Nah, di sinilah mulai muncul berbagai cerita dan biasa disebut sebagai perkembangan cerita Jawa. Di mana Rahwana adalah si pembela Nusantara yang berbudi luhur sedangkan si Rama adalah ksatria yang nampak pengecut.
Di setiap mata pelajaran atau mata kuliah teradapat sisipan kisah tentang Ramayana yaitu kisah tentang Rama, Shinta, dan Rahwana. Di mana terdapat keindahan di dalam cerita sastra yang luar biasa. Walaupun mulai muncul berbagai kisah tentang Rahwana, namun sejauh ini selalu diakhiri dengan Rama yang berhasil membunuh Rahwana dan membawa Shinta kembali ke pelukannya.