Jagad.id – Alat Pengaman Listrik – Sering kita jumpai adanya berita kebakaran rumah akibat arus hubung pendek/konslet listrik. Sebenarnya hal itu bisa dihindari atau dikurangi, apabila di setiap rumah dipasang alat pengaman listrik.
Adapun bahaya listrik bisa berujud :
- bahaya sentuh, yaitu apabila ada manusia yang bersentuhan langsung dengan listrik
- arus hubung singkat/pendek, adalah mengalirnya arus dari potensial tinggi kepotensial rendah tanpa melalui beban. Hubung singkat bisa terjadi bila kabel listrik yang bertegangan bersentuhan dengan kabel netral atau body peralatan listrik.
- bahaya kebakaran akibat arus hubung singkat atau konslet listrik
Macam-Macam Pengaman Listrik.
Adapun alat-alat pengaman listrik yang banyak digunakan meliputi:
1. Patron Lebur (Sekering)
Sekering adalah pengaman listrik dari adanya arus hubung singkat dan arus lebih. Ada dua macam sekering yaitu :
A. Sekering non otomatis bentuk ulir
Sekering model ini sudah tidak banyak digunakan karena kurang praktis. Apabila terjadi arus pendek atau arus yang melebihi dari batas arus yang ditentukan,maka sekering ini akan putus. Sekering putus apabila arus beban sebesar 2,3 x arus nominalnya.
Biasanya sekering ditempatkan dalam rumah sekering.
Biasanya sekering ditempatkan dalam rumah sekering.
B. Sekering otomatis.
Sekering otomatis merupakan pengganti sekering bentuk ulir. Secara fisik bentuknya sama namun untuk sekering otomatis memiliki dua buah tombol yaitu tobol besar dan tombol kecil. Tombol yang besar berada ditengah berfungsi untuk menghubungkan aliran listrik setelah terjadinya konslet atau arus lebih. Tombol kecil berada di tepi berfungsi untuk mematikan aliran listrik.
2. MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB merupakan alat pengaman listrik dari arus beban lebih dan arus hubung singkat. Untuk istalasi lisrik rumah saat ini banyak beralih ke MCB karena kehandalannya.
Di pasaran MCB dijual dalam berbagai macam kualitas dan ukuran batas arus yang beragam. Biasanya MCB dijual dengan batas arus :2 A,4A,6A,10A,16A,20A,25A,32A.
3. Sistem Pentanahan (Grounding)
Sistem pentanahan adalah penyaluran hubungan dari instalasi listrik atau peralatan listrik menuju bumi. Pemasangan saluran pentanahan ini bertujuan untuk :
- menyalurkan kebocoran arus dari instalasi atau peralatan listrik ke bumi, agar tidak membahayakan bagi manusia.
- menyalurkan arus dari petir ke bumi.Simbul untuk grounding bisa dilihat di gambar berikut ini:
Penempatan sistem grounding bisa ditempatkan pada:
a. Stop kontak listrik
Warna kuning pada gambar di bawah ini menunjukkan grounding pada stop kontak.
b. Peralatan listrik