Jagad.id – Augmented Reality, juga dikenal sebagai augmented reality (AR), adalah teknologi yang meningkatkan lingkungan dunia nyata. Dengan overlay informasi yang dihasilkan komputer dan visual ke sana. Ini berbeda dari realitas virtual, yang menciptakan lingkungan yang sepenuhnya mendalam dan disimulasikan.
Cara Kerja Augmengted Reality
AR, atau Augmented Reality, adalah teknologi yang melapisi informasi digital ke dunia nyata. Ada beberapa jenis AR, termasuk:
1. AR Berbasis Marker: Jenis AR ini menggunakan kamera dan penanda khusus untuk membuat overlay digital. Ketika kamera mendeteksi penanda, ia memicu overlay untuk muncul di atas dunia nyata.
2. Markerless AR: Juga dikenal sebagai AR berbasis lokasi, jenis AR ini menggunakan GPS, accelerometer, dan sensor lain untuk mendeteksi lokasi dan orientasi pengguna. Kemudian overlays informasi digital ke dunia nyata berdasarkan lokasi itu.
3. AR berbasis proyeksi: Jenis AR ini memproyeksikan gambar digital ke permukaan dunia nyata, seperti dinding atau tabel.
4. AR Berbasis Super Imposisi: Jenis AR ini menggantikan objek dunia nyata dengan yang virtual. Misalnya, pengguna dapat mengangkat ponsel mereka ke selembar kertas dan melihat kupu -kupu virtual muncul di tempat kertas.
Baca Juga : Inovasi Teknologi Terbaru tahun 2023
AR bekerja dengan menggunakan kombinasi visi komputer, pengenalan gambar, dan teknologi pelacakan objek untuk mendeteksi dan menganalisis lingkungan pengguna. Kemudian overlays informasi digital ke dunia nyata secara real-time, menciptakan pengalaman augmented yang mulus. AR dapat diakses melalui perangkat seluler, headset AR khusus, atau bahkan melalui webcam dan tampilan sederhana.
Jenis-jenis Augmented Reality
AR, atau augmented reality, adalah teknologi yang melapisi informasi digital, seperti gambar atau teks, ke dunia nyata. Ada beberapa jenis AR, termasuk AR berbasis penanda, AR tanpa penanda, AR berbasis proyeksi, dan AR berbasis superimposisi.
1. AR Berbasis Marker: Jenis AR ini menggunakan penanda visual, seperti kode QR, untuk memicu overlay digital pada objek fisik. Contohnya termasuk filter Snapchat dan aplikasi IKEA Place, yang memungkinkan Anda memvisualisasikan furnitur di rumah Anda sebelum Anda membelinya.
2. Markerless AR: Jenis AR ini tidak memerlukan penanda dan sebaliknya menggunakan visi komputer untuk mengenali objek di dunia nyata. Contohnya termasuk aplikasi Pokemon Go, yang menempatkan karakter Pokemon di lingkungan dunia nyata, dan navigasi Google Maps ‘AR, yang menutupi arah ke dunia nyata.
3. AR berbasis proyeksi: Jenis AR ini menggunakan proyektor untuk menampilkan gambar digital ke objek atau permukaan fisik. Contohnya termasuk Disney’s Haunted Mansion Ride, yang menggunakan pemetaan proyeksi untuk membuat efek seram, dan proyek Lumino, yang mengubah permukaan apa pun menjadi layar sentuh.
4. AR Berbasis Superimposisi: Jenis AR ini melibatkan mengganti atau meningkatkan lingkungan dunia nyata dengan yang virtual. Contohnya termasuk headset Hololens, yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan objek virtual di dunia nyata, dan aplikasi AR Mira, yang menciptakan pengalaman pendidikan yang mendalam.
Baca Juga : 7 Teknologi Terbaru tahun 2023
Contoh Augmented Reality
Augmented Reality sangat luas pengaplikasiannya dan berkisar dari hiburan hingga pendidikan, perawatan kesehatan, dan ritel. Salah satu contoh paling populer dari augmentasi realitas adalah game mobile Pokémon GO, yang menempatkan makhluk digital ke lingkungan dunia nyata menggunakan kamera smartphone pemain.
Aplikasi populer Augmented Reality lainnya adalah di bidang pendidikan. Guru dapat menggunakan AR untuk memberi siswa pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam, seperti menjelajahi tata surya atau tur landmark historis.
Dalam perawatan kesehatan, augmentasi kenyataan dapat digunakan untuk mensimulasikan operasi dan prosedur medis lainnya untuk membantu dokter dan mahasiswa kedokteran mendapatkan pengalaman praktis tanpa menempatkan pasien nyata dalam risiko. Ini juga dapat digunakan untuk membuat lingkungan rehabilitasi virtual untuk pasien terapi fisik.
Baca Juga : Virtual Reality adalah Teknologi Masa Depan yang Menjanjikan
Dalam ritel, augmentasi realiti dapat memberi pelanggan pengalaman try-on virtual untuk pakaian atau memungkinkan mereka untuk melihat bagaimana furnitur atau dekorasi akan terlihat di rumah mereka sebelum melakukan pembelian.
Aplikasi lain dari augmentasi realit meliputi:
- Navigasi dan pencarian jalan
- Periklanan dan Pemasaran
- Desain Industri dan Prototipe
- Arsitektur dan Konstruksi
- Olahraga dan hiburan
Manfaat AR dalam teknologi banyak, termasuk:
- Pengalaman Pengguna yang Ditingkatkan: AR dapat memberi pengguna pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif dengan memungkinkan mereka untuk melihat dan berinteraksi dengan informasi digital di dunia nyata.
- Peningkatan produktivitas: AR dapat membantu pekerja menyelesaikan tugas lebih efisien dengan memberikan mereka informasi dan bimbingan waktu nyata.
- Pendidikan dan pelatihan yang lebih baik: AR dapat memberi siswa dan peserta pelatihan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif dengan memungkinkan mereka untuk memvisualisasikan dan berinteraksi dengan konsep dalam 3D.
- Penghematan Biaya: AR dapat membantu mengurangi biaya dengan memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan produk dan desain sebelum dibangun, mengurangi kebutuhan akan prototipe fisik dan mockup.
Secara keseluruhan, AR adalah teknologi serbaguna dengan banyak aplikasi dan manfaat potensial di bidang teknologi.
Baca Juga: Apa itu Meta Horizon? Teknologi Masa Depan Kah?
Dampak Augmented Reality
AR, atau augmented reality, memiliki dampak signifikan pada manusia dan bisnis. Berikut adalah beberapa dampak utama:
Dampak pada manusia:
1. Pengalaman Pengguna yang Ditingkatkan: AR memungkinkan pengguna untuk mengalami informasi digital dengan cara yang lebih mendalam dan interaktif, menjadikannya pengalaman yang lebih menarik dan menghibur.
2. Peningkatan pendidikan dan pelatihan: AR memberi siswa dan peserta pelatihan pengalaman belajar yang lebih langsung dan interaktif, yang dapat meningkatkan retensi dan pemahaman konsep yang kompleks.
3. Peningkatan Keselamatan: AR dapat memberi para pekerja panduan dan peringatan real–time, membantu meningkatkan keselamatan di industri seperti manufaktur, konstruksi, dan perawatan kesehatan.
4. Peningkatan aksesibilitas: AR dapat membuat informasi digital lebih mudah diakses oleh penyandang cacat, seperti yang memiliki gangguan pendengaran atau visual.
Baca Juga : Teknologi Masa Depan : Salah satunya sudah ada
Dampak pada bisnis:
1. Peningkatan Keterlibatan Pelanggan: AR dapat memberikan bisnis cara untuk terlibat dengan pelanggan dengan cara yang lebih mendalam dan interaktif, meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas pelanggan.
2. Peningkatan Penjualan dan Pemasaran: AR dapat membantu bisnis memamerkan produk dan layanan mereka dengan cara yang lebih menarik secara visual, memudahkan pelanggan untuk memahami dan menghargai nilai dari apa yang mereka tawarkan.
3. Peningkatan Produktivitas: AR dapat membantu bisnis meningkatkan produktivitas dengan memberikan informasi dan bimbingan waktu real–time, mengurangi kesalahan dan merampingkan proses.
4.Penghematan Biaya: AR dapat membantu bisnis menghemat biaya dengan mengurangi kebutuhan akan prototipe fisik dan maket, serta meningkatkan efisiensi di bidang –bidang seperti pemeliharaan dan perbaikan.
Secara keseluruhan, dampak AR pada manusia dan bisnis sebagian besar positif, dengan manfaat seperti peningkatan keterlibatan, peningkatan keselamatan, dan penghematan biaya. Ketika teknologi terus berkembang dan menjadi lebih luas, ada kemungkinan bahwa kita akan melihat dampak yang lebih signifikan di masa depan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, augmentasi realitas adalah teknologi serbaguna dengan banyak aplikasi yang terus berkembang dan berkembang. Seiring kemajuan teknologi, ia memiliki potensi untuk mengubah berbagai industri dan meningkatkan kehidupan kita sehari -hari dengan cara yang tak terhitung jumlahnya.