Jagad.id – Kehamilan ektopik adalah suatu kondisi di mana ovum yang dibuahi menempel di luar rahim. Ini merupakan jenis kehamilan yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan yang berat dan bahkan kematian. Kehamilan ektopik terjadi ketika ovum yang dibuahi tidak dapat bergerak ke dalam rahim dan menempel di saluran tuba falopi, ovarium, atau di tempat lain di dalam tubuh.
Gejala Kehamilan ektopik
Gejala yang mungkin muncul pada kehamilan ektopik meliputi nyeri pada perut bagian bawah, sakit pada saat berhubungan seksual, atau perdarahan yang tidak normal. Namun, beberapa wanita tidak mengalami gejala apapun selama tahap awal kehamilan ektopik.
Pemeriksaan ginekologi dan tes laboratorium dapat digunakan untuk mendeteksi kehamilan ektopik. Beberapa tes yang digunakan meliputi tes kehamilan, tes darah untuk mengukur hormon HCG, dan tes ultrasonografi.
Pengobatan untuk kehamilan ektopik biasanya meliputi operasi untuk menghilangkan jaringan kehamilan yang tidak normal. Dalam kasus-kasus yang parah, operasi darurat mungkin diperlukan untuk mencegah perdarahan yang berat. Namun, jika dijumpai sejak dini dan ditangani dengan baik, kehamilan ektopik dapat disembuhkan.
Setelah operasi, beberapa wanita mungkin perlu menjalani perawatan khusus atau terapi untuk mengatasi masalah emosional yang mungkin muncul sebagai akibat dari kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik merupakan kondisi yang sangat serius dan memerlukan perawatan medis yang cepat. Segera mencari bantuan medis jika Anda mencurigai bahwa Anda mungkin mengalami kehamilan ektopik.
Ciri-ciri kehamilan ektopik
Ciri-ciri kehamilan ektopik yang umum adalah:
1. Nyeri pada perut bagian bawah
Nyeri yang terasa seperti kram atau nyeri pada perut bagian bawah mungkin merupakan gejala awal kehamilan ektopik.
2. Perdarahan yang tidak normal
Beberapa wanita yang mengalami kehamilan ektopik mungkin mengalami perdarahan yang tidak normal, yang bisa berupa darah haid yang lebih sedikit atau darah yang keluar dari vagina.
3. Sakit pada saat berhubungan seksual
Beberapa wanita yang mengalami kehamilan ektopik mungkin merasakan sakit saat berhubungan seksual.
4. Kelelahan dan pusing
Kelelahan dan pusing yang berlebihan juga bisa menjadi ciri kehamilan ektopik.
5. Mual dan muntah
Beberapa wanita yang mengalami kehamilan ektopik mungkin mengalami mual dan muntah.
6. Pembesaran panggul
Pembesaran panggul yang tidak normal juga bisa menjadi ciri kehamilan ektopik.
7. Nyeri pada salah satu ovarium
Nyeri pada salah satu ovarium bisa menjadi ciri kehamilan ektopik yang menempel pada salah satu ovarium.
8. Cepat merasa lelah
Beberapa wanita yang mengalami kehamilan ektopik cepat merasa lelah, baik fisik maupun emosional
Walaupun gejala-gejala diatas muncul, itu tidak selalu menandakan kehamilan ektopik. Namun, jika Anda mencurigai bahwa Anda mungkin mengalami kehamilan ektopik, segera mencari bantuan medis. Kehamilan ektopik merupakan kondisi yang sangat serius dan memerlukan perawatan medis yang cepat.
Cara Mengobati kehamilan ektopik
Ada beberapa cara untuk mengobati kehamilan ektopik, yaitu:
- Operasi: Pembedahan dilakukan untuk mengangkat sel telur yang terinfeksi dari tuba falopi.
- Medikasi: Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk menghentikan perkembangan sel telur yang terinfeksi.
- Terapi hormon: Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengatur siklus haid dan mengurangi risiko perdarahan.
- Terapi Laparoskopi: Pembedahan dilakukan melalui lubang kecil di perut untuk mengangkat sel telur yang terinfeksi dari tuba falopi.
- Terapi Medis : Metotreksat adalah obat yang digunakan untuk menghentikan perkembangan sel telur yang terinfeksi.
Sebelum menentukan cara pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menentukan tingkat perkembangan kehamilan ektopik dan memastikan bahwa pengobatan yang dipilih aman untuk pasien. Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika mencurigai kehamilan ektopik.