Jagad.id – Hiu paus merupakan hiu pemakan plankton dan menjadi spesies ikan terbesar. Hewan yang disebut dengan whale shark dalam bahasa Inggris ini memiliki tubuh besar dan makan dengan menyaring air laut seperti jenis paus lainnya. Ini adalah jenis hiu yang mengembara di samudera tropis serta lautan beriklim hangat dan bisa hidup hingga usia 70 tahun dan dipercaya sudah ada sejak 60 juta tahun lalu.
Deskripsi Hiu Paus
Hiu paus merupakan hewan terbesar yang masih ada di dunia. Ukuran rata ratanya adalah 9.7 meter dengan berat 9 ton. Hiu paus ini merupakan pemakan plankton yang mendapatkan mangsanya dengan cara menyaring air laut. Ukuran mulut hiu paus ini sangat besar yakni sekitar 1.5 meter yang berisi 10 lembaran penyaring dan 300 sampai 350 baris gigi kecil.
Hiu paus juga mempunyai 5 pasang insang ukuran besar, 2 mata kecil yang ada di ujung depan kepala yang lebar dan datar dan memiliki warna tubuh keabu abuan dengan warna perut putih. Ada juga 3 gigir memanjang di setiap sisi tubuh dan seperti lukisan berbintik dan garis putih kekuningan yang berpola kotak kotak.
Pola berbintik tersebut terlihat sangat indah seperti taburan bintang dan masih masing hiu paus memiliki pola berbintik yang khas dan biasanya dipakai dalam perhitungan populasi. Kulit hiu paus ini memiliki ketebalan 10 sentimeter. Sirip punggung serta sirip dada hiu paus ini berjumlah sepasang. Untuk hiu paus yang masih muda memiliki sirip ekor yang lebih panjang di sebelah atas. Sedangkan untuk hiu paus yang sudah dewasa memiliki sirip yang berbentuk seperti bulan sabit.
Ukuran Hiu Paus
Hiu paus merupakan hewan non cetacea yang paling besar di dunia. Untuk panjang jantan rata rata adalah 8 hingga 9 meter, sedangkan ukuran betina bisa sampai 14.5 meter. Sedangkan untuk kematangan seksual hiu paus jantan adalah 8 hinggs 9 meter, sedangkan untuk betina kemungkinan mencapai kematangan seksual pada ukuran sama atau bahkan lebih besar.
Persebaran dan Habitat Hiu Paus
Hiu paus menghuni seluruh lautan tropika yan bersuhu hangat. Jenis hiu ini akan pergi ke wilayah paparan benus di pesisir Australia barat yang banyak menyediakan plankton. Meski hidupnya menjelajah di tengah samudera yang luar, namun secara musiman akan mencari makan di sekitar pesisir benua seperti Afrika Selatan, Australia Barat, India, Filipina, Indonesia, Madagaskar, Honduras, Mozambil, Zanzibar, Meksiko dan juga Tanzania.
Untuk wilayah jelajah hiu paus ini tidak melewati lintang 30° baik di utara atau selaran. Hiu paus bisa menyelam sampai kedalaman 1.286 meter dan masuk dalam golongan ikan yang bermigrasi. Di tahun 2011 pernah tercatat jika ada sekitar 400 hiu paus yang berkumpul di sekitar Semenanjung Yucatan di Meksiko untuk makan larva sejenis ikan tongkol.
Perkembangan dan Reproduksi Hiu Paus
Bukti menunjukkan jika hiu paus jantan bisa tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan betina dalam tahap awal kehidupannya namun akhir dari ukuran maksimalnya lebih kecil dibandingkan dengan betina. Seekor hiu paus betina ditangkap untuk diteliti yang kemudian menghasilkan 300 ekor anak dan menunjukkan jika hiu paus merupakan ovovivipar.
Telur akan tetap berada di dalam tubuh dan betina nantinya akan melahirkan anak dengan panjang antara 40 hingga 60 cm. Anak hiu paus ini tidak semuanya lahir dalam waktu bersamaan, namun betina akan mempertahankan sperma dari hasil perkawinan dan menghasilkan aliran anak yang stabil dalam waktu yang lama. Untuk hiu paus muda memiliki ukuran 38 cm.
Makanan Hiu Paus
Hiu paus adalah satu dari 3 spesies paus yang makan dengan cara menyaring air laut. Beberapa makanan utama hiu paus adalah plankton, larva kepiting pantai, krill, makro alga dan juga hewan kecil nektonik seperti cumi atau vertebrata kecil yang lainnya. Hiu paus juga makan berbagai ikan kecil, jutaan telur dan sperma ikan yang melayang di air laut ketika gerombolan ikan masuk ke musim memijah.
Hiu paus akan makan dengan pasif yakni membuka mulutnya dengan lebar sambil berenang dengan perlahan. Nantinya, air laut akan dibiarkan masuk dan keluar di belakang rongga mulut lewat celah insang dan makanannya akan tersaring lembar penyaring di bagian mulutnya. Terkadang, hiu paus juga akan makan secara aktif dengan cara membuka dan menutup mulutnya sehingga air laut akan masuk terhisap ke rongga mulut dan tertekan keluar lewat celah insang.
Air akan menembus lembaran filter di kedua cara makan hiu paus, sedangkan aliran makanan yang lebih pekat akan terus berjalan ke kerongongan ikan ini. Barisan gigi yang ada di mulut sebenarnya tidak terlalu berperan ketika hiu paus sedang makan. Selain itu, hiu paus juga akan terlihat seperti batuk di dalam air sesekali yang berguna untuk membersihkan lembaran filter dari kotoran yang menyumbat. Hiu paus juga bermigrasi dengan jarak yang jauh untuk memperoleh makanan dan juga untuk berkembang biak.
Seekor hiu paus remaja bisa makan sampai 21 kg plankton per hari. Namun pada program BBC Planet Earth terlihat juga hiu paus yang sedang makan ikan kecil. Dalam rekaman tersebut terlihat jika hiu paus bisa menentukan waktu pemijahan massal benih ikan dan makan telur serta sperma yang dihasilkan. Hiu paus juga makan beberapa hewan laut lain seperti ubur ubur, tuna kecil, teri, makarel dan juga kepiting.
Hiu Paus adalah Ikan yang Jinak
Meski ukurannya yang sangat besar, hiu paus tidak berbahaya untuk manusia. Ini adalah hewan laut yang jinak dan bahkan terkadang juga membiarkan para penyelam untuk menungganginya meski memang bukan tindakan yang dibenarkan konservasionis dan peneliti hiu. Hiu paus sebetulnya adalah hewan yang lembut dan bisa diajak main para penyelam. Ikan ini berenang dengan lamban yang sering ditemui di banyak lokasi penyelaman seperti Filipina, Thailand, Taiwan, Maladewa, Indonesia, Sri Lanka, Pulau Christmas dan sebagainya.
Selain itu, hiu paus juga terlihat di banyak tempat lain seperti Laut Merah, Australia Barat, Panama, Teluk Sodwana, Saint Helena, La Paz, Malaysia Barat, Oman, Puerto Rico dan Sri Lanka
Konservasi Hiu Paus
Populasi hiu paus terancam karena aktivitas penangkapan memakai harpun atau secara tidak sengaja terbawa di dalam jaring ikan. Sedangkan nelayan di beberapa tempat seperti Taiwan, Maladewa, India, Filipina dan Pakistan menangkap serta memperdagangkan hiu paus untuk minyak liver, daging dan sirip dengan harga yang mahal.
Di Indonesia, hampir setiap tahun diberitakan jika ada hiu tutul yang terdampar di pantai atau terjerat karena jaring nelayan. Contohnya saja di tahun 1980, ada seekor hiu paus yang terdampar di pantai Ancol dan 2 ekor tersesat kemudian mati di pantai selatan Yogyakarta pada Agustus 2012. Namun kejadian terbanyak ada di sekitar Selatan Madura karena tingginya lalu lintas kapal serta keruwetan jaring nelayan yang meningkatkan kematian hiu paus setiap tahunnya.
IUCN yang merupakan badan konservasi dunia memasukkan populasi hiu paus dalam status rentan mengingat tingginya perdagangan dan sifat hiu paus yang selalu mengembara serta bermigrasi. Bersama dengan 6 spesies hiu lain, hiu paus juga sudah masuk ke daftar Memorandum of Understanding on the Conservation of Migratory Sharks di bawah Konvensi Bonn.
Upaya perlindungan dan konservasi tersebut juga sudah dilakukan pada beberapa negara khususnya larangan menangkap, berburu serta memperdagangkan hiu paus ini. Di Filipina contohnya sudah diterbitkan larangan menangkap, menjual, mengimpor dan ekspor sejak tahun 1998. Larangan tersebut kemudian juga diikuti India di tahun 2001 serta Taiwan di tahun 2007. Bahkan Maladewa sudah melindungi hiu paus sejak 1995. Akan tetapi sayangnya di Indonesia kondisi hiu paus belum mendapatkan perhatian khusus.
Fakta Menarik Hiu Paus
1. Hiu Paus adalah Hiu Terbesar di Dunia
Hiu paus adalah spesies ikan serta hiu yang paling besar di dunia. Dari Live Science disebutkan jika panjang tubuh hiu paus rata rata adalah 5.5 hingga 10 meter dan bahkan bisa tumbuh hingga 12 meter dengan berat 18 ton. Karena ukurannya yang besar, maka gerakan hiu paus ini cenerung lambat.
2. Hiu Paus Tidak Menggigit atau Mengunyah Makanan
Hiu paus bukan hewan predator yang senang mengejar dan mengoyak mangsa secara ganas. Meski memiliki banyak gigi yang tajam dan mulut yang terbuka 1.5 meter, namun hiu paus tidak mengunyah atau menggigit makanannya. Hiu paus makan dengan cara menyaring air laut sehingga menelan banyak air kemudian membiarkan tubuhnya menyaring makanan yakni hewan laut kecil.
3. Hiu Paus Memiliki Pola Unik yang Berbeda-beda
Hiu paus mempunyai warna kulit abu abu atau agak kecoklatan di punggung serta putih untuk bagian bawah. Hiu paus punya pola berbintik serta belang berwarna krem atau putih yang berguna untuk kamuflase di dalam laut. Hiu paus ini punya pola bintik serta belang unik yang berbeda beda antara satu dengan yang lainnya sehingga bisa mengenali satu sama lain.
4. Hiu Paus Memiliki Sensor Seperti Kumis
Tidak hanya memiliki mulut yang besar, hiu paus juga punya ciri unik lain yakni seperti kumis yang merupakan organ sensor berguna untuk mendeteksi pergerakan mangsa di dalam air.
5. Hiu Paus Mempunyai 3000 Gigi
Meski hanya makan ikan kecil, cumi, plankton dan berbagai hewan laut lain yang berukuran kecil, namun hiu paus juga punya gigi yang berbaris rapi sebanyak 3.000. Namun ukuran giginya lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis hiu lainnya.