Paus pembunuh, orca atau biasa disebut dengan seguni merupakan spesies terbesar dari keluarga lumba lumba. Sebetulnya, paus orca masuk dalam golongan lumba lumba, namun karena memiliki ukuran yang sangat besar dibandingkan lumba lumba lain, maka banyak yang menyebutkan sebagai paus. Paus orca ini bisa ditemukan di semua samudera dari kawasan dingin hingga arktik dan antarktika sampai kawasan dengan suhu hangat.
Orca menjadi pemangsa puncak di laut yang sebagian besar akan memangsa ikan dan sebagian lagi memangsa mamalia laut lainnya seperti anjing laut, singa laut, walrus bahkan hingga paus besar. Bahkan ada kejadian unik di mana paus orca menyerang hiu putih dewasa dan memakannya.
A. Ciri Ciri Paus Orca
Paus orca biasanya memiliki punggung berwarna hitam, dada dan bagian tubuh samping berwarna putih serta belang putih besar di belakang matanya. Sedangkan untuk anak paus orca lahir dengan warna agak kekuningan yang nantinya akan berubah menjadi putih. Paus orca mempunyai tubuh yang berat dan juga tegap dengan sirip punggung besar dan tinggi sampai 1.8 meter.
Paus orca bisa tumbuh dengan rekor panjang untuk dewasa jantan hingga sampai 9.8 meter. Dengan begitu, paus orca bisa memangsa ikan yang berukuran besar contohnya seperti hiu putih dengan sangat mudah.
B. Kehidupan Paus Orca
Paus orca umumnya akan makan ikan, hiu putih, anjing laut, singa laut dan hewan laut lain. Paus orca biasanya akan mencari makan bersama dalam satu kelompok atau biasa disebut dengan pod yang terdiri dari 100 ekor. Ini adalah mamalia tercepat di dalam air dan bisa berenang sampai kecepatan 55 km/jam.
Paus orca ini mempunyai hubungan sosial yang rumit sama seperti lumba lumba. Hubungan sosial paus orca juga hampir sama dengan manusia yakni bisa mengajarkan berburu pada anak anaknya atau mencari sumber makanan lain jika sumber makanan mereka sudah menipis. Contohnya ketika jumlah ikan berkurang, maka paus orca akan mencari sumber makanan yang baru seperti hiu putih serta mencari cara untuk menaklukannya. Jika sudah berhasil, maka cara tersebut akan diajarkan pada anak anaknya.
C. Hubungan Paus Orca Dengan Manusia
Paus orca dianggap tidak berbahaya untuk manusia dan tidak pernah tercatat jika hewan ini menyerang manusia di lautan lepas. Bahkan, seekor paus orca pernah tercatat menolong satu keluarga dari serangan hiu dan mendorong kapal ilmuwan yang tersesat hingga sampai ke dekat daratan.
Akan tetapi ada catatan lain jika paus orca bernama Tilikum yang ada di penangkaran SeaWorld Orlando pernah menenggelamkan pelatih orca yakni Dawn Brancheau sampai tewas. Hal ini bisa terjadi sebab paus orca mengalami stres yang tinggi. Sama seperti manusia, paus orca sangat tergantung seumur hidupnya dalam lingkaran keluarga dan akan terus ada dalam kelompok dari lahir sampai mati. Dengan begitu ketika dikurung dalam kolam yang kecil bisa membuatnya stres berat.
D. Pengelompokkan dan Evolusi Paus Orca
Paus orca merupakan satu satunya spesies yang masih ada hingga sekarang dalam genus Orcinus. Ini adalah salah satu hewan dari 35 spesies dalam keluarga lumba lumba samudra yang untuk pertama kalinya muncul sekitar 11 juta tahun lalu. Garis keturunan paus orca ini kemudian bercabang tidak lama kemudian.
Meski memiliki kesamaan morfologi dengan paus pembunuh kerdil dan paus pilot, namun sebuah studi mengenai urutan gen sitokrom b memperlihatkan jika kerabat dekat dari paus pembunuh yang masih ada hingga sekarang adalah lumba lumba snubfin dari genus Orcaella. Akan tetapi studi yang dilakukan pada tahun 2018 menempatkan paus orca dalam takson saudara Lissodelphininae.
E. Penampilan Paus Orca
Paus orca memiliki tampilan khas punggung berwarna hitam, dada dan sisi berwarna putih serta bercak putih di atas serta belakang mata. Paus orca memiliki gigi yang sangat kuat serta rahang yang mempunyai cengkeraman kuat. Untuk gigi tengah dan belakang yang kuat berguna untuk menahan mangsa, sedangkan gigi depan yang sedikit miring ke depan serta ke luar berguna untuk melindungi dari gerakan menyentak yang kuat.
Paus orca merupakan anggota terbesar dari keluarga lumba lumba. Untuk jantan biasanya berukuran 6 sampai 8 meter dengan berat lebih dari 6 ton. Sedangkan betina lebih kecil yakni 5 hingga 7 meter dengan berat 3 hingga 4 ton. Anak paus orca yang baru lahir akan memiliki berat sekitar 180 kg dengan panjang 2.4 meter.
Paus orca punya struktur delphinid yang sangat khas dan kuat. Integumennya tidak sama seperti spesies lumba lumba pada umumnya yakni memiliki ciri lapisan dermal yang berkembang dengan baik yakni memakai jaringan padat serat kolagen. Sirip dada paus ini berguna seperti kaki depan dengan ukuran yang besar dan bulat seperti dayung.
Untuk sirip jantan berukuran lebih besar dibandingkan betina. Sirip punggung juga menunjukkan dimorfisme seksual dengan sirip jantang setinggi 1.8 meter yakni dua kali ukurannya dibandingkan sirip betina. Sirip paus orca jantan terlihat seperti segitiga sama kaki yang tinggi serta memanjang, sementara sirip betina lebih melengkung dan lebih pendek. Paus orca jantan dan betina juga mempunyai pola kulit hitam putih yang berbeda di area genital. Sedangkan pada tengkorak, jantan mempunyai rahang bawah lebih panjang dibandingkan betina dan puncak oksipital lebih besar.
Paus orca mempunyai penglihatan yang bagus ketika di atas serta di bawah air. Selain itu, pendengaran dan indra perabanya juga sangat baik. Paus orca mempunyai kemampuan ekolokasi yang sangat baik, mendeteksi lokasi serta karakteristik mangsa serta objek lain dalam air dengan cara mengeluarkan bunyi klik serta mendengarkan gema sama seperti jenis lumba lumba lainnya.
F. Habitat Paus Orca
Paus orca bisa ditemukan di semua samudra dan juga sebagian besar lautan. Karena jumlah, jangkauan serta kepadatannya yang besar, maka penyebarannya cukup sulit diperkirakan. Namun hal yang pasti, paus orca menyukai garis lintang serta daerah pesisir yang lebih tinggi dibandingkan lingkungan pelagis.
G. Makanan Paus Orca
Paus orca merupakan predator puncak yang artinya tidak mempunyai predator alami. Terkadang, paus orca disebut dengan serigala laut sebab berburu dalam kelompok sama seperti sekawanan serigala. Paus orca ini berburu banyak mangsa seperti ikan, mamalia, cephalopoda, penyu dan burung laut.
1.Ikan
Paus orca adalah pemakan lebih dari 30 spesies ikan. Pada musim gugur, paus orca akan pergi ke pantai Norwegia untuk berburu ikan haring. Selain itu, paus orca juga makan jenis ikan lain seperti salmon, pari, hiu biru dan hiu martil.
2.Mamalia dan Burung
Paus orca merupakan predator mamalia laut yang sangat efektif sekaligus canggih. Ada 32 spesies cetacea yang menjadi mangsa paus orca. Paus orca biasanya akan menyerang hewan yang lemah atau muda. Ketika sedang berburu, maka sekelompok paus orca akan mengejar hingga induknya kelelahan hingga akhirnya bisa memisahkan pasangan dan mengelilingi anaknya kemudian menenggelamkannya dengan menjaganya supaya tidak muncul ke permukaan.
H. Tingkah Laku Paus Orca
Perilaku dari paus orca sehari hari biasanya adalah makan, bepergian, istirahat dan juga bersosialisasi. Paus orca sering melakukan perilaku di permukaan seperti melompat dan menampar memakai ekornya. Cara ini dilakukan untuk banyak tujuan seperti komunikasi, mencabut parasit atau sekedar bermain dan kawin. Sementara spyhopping merupakan perilaku paus orca di mana paus akan menahan kepalanya di atas air untuk melihat sekeliling.
I. Vokalisasi Paus Orca
Sama seperti semua cetacea, paus orca sangat tergantung dengan suara bawah air untuk makan, orientasi serta berkomunikasi. Paus orca akan menghasilkan 3 kategori suara yakni klik, peluit dan juga panggilan berdenyut. Klik dipakai untuk navigasi serta membedakan mangsa dengan objek lainnya yang ada di lingkungan sekitar namun juga bisa terdengar ketika melakukan interaksi sosial.
Semua anggota dalam kelompok yang sama akan memakai panggilan serupa yang dikenal dengan dialek. Dialek ini terdiri dari beberapa nomor tertentu serta jenis panggilan berlainan serta berulang. Sedangkan untuk bayi paus orca yang baru lahir akan menghasilkan panggilan yang mirip dengan ibunya namun mempunyai repertoar yang terbatas. Anak paus orca kemudian akan mempelajari dialek tersebut lewat kontak dengan anggota kelompok.
Dialek tersebut adalah cara penting untuk menjaga identitas dan juga kekompakkan kelompok. Kesamaan dialek kemungkinan menjadi cerminan tingkat keterkaitan antar paus dengan variasi yang akan terus tumbuh dari waktu ke waktu. Ketika kelompok bertemu, maka jenis panggilan dominan akan berkurang dan jenis panggilan subset akan meningkat. Pemakaian kedua jenis panggilan tersebut dinamakan dengan biphonation. Jenis panggilan subset yang meningkat kemudian menjadi faktor pembeda antar kelompok atau pod serta hubungan antar kelompok.
J. Kepintaran Paus Orca
Paus orca punya otak terberat urutan kedua di antara mamalia laut setelah paus sperma. Paus orca bisa dilatih di penangkaran dan sering digambarkan sebagai hewan yang cerdas meski sebenarnya sulit mendefinisikan dan mengukur kecerdasan spesies yang ada di lingkungan serta perilaku yang sangat berbeda dengan manusia.
Paus orca bisa meniru dan akan dengan sengaja mengajarkan keterampilan pada kerabatnya. Sedangkan di lepas Kepulauan Crozet, para ibu paus orca mendorong tubuhnya ke pantai kemudian menunggu untuk menarik anaknya kembali jika memang dibutuhkan. Orang yang sudah berinteraksi dengan paus orca mengatakan jika paus ini menunjukkan rasa ingin tahu, keceriaan dan juga kemampuan dalam memecahkan masalah.
Paus orca tidak hanya belajar mencuri ikan dari tali namun juga bisa mengatasi banyak teknik yang memang dirancang untuk menghentikan mereka seperti pemakaian tali pengikat sebagai umpan. Paus orca bisa belajar sesuatu hanya dalam waktu 1 jam dan akan sangat senang ketika sudah berhasil melakukan hal tersebut.