Jagad.id – Pengertian Lapak – Kata “lapak” memang sudah tidak asing lagi ya di telinga kita. Biasanya lapak ini dihubungkan dengan bisnis tertentu. Nah, disini kita akan mengetahui apa yang dimaksud dengan lapak, jenis lapak untuk berjualan online dan juga bagaimana ciri lapak yang menipu.
Pengertian Lapak
Lapak berarti tempat, sedangkan untuk arti lain dari lapak adalah lapik. Jadi lapak bisa di definisikan sebagai semua benda, apapun yang dibendakan, menyatakan nama dari seseorang, dan tempat.
Jenis Lapak Untuk Jualan Online
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa lapak berarti suatu tempat dan biasa digunakan untuk bisnis tertentu. Sekarang ini untuk berbisnis, kita tidak selalu membutuhkan lapak karena semakin pesatnya perkembangan teknologi kita bisa berbisnis atau berjualan lewat website, sosial media dan juga marketplace. Untuk Anda yang ingin berjualan online ada beberapa jenis lapak yang sering digunakan untuk jualan online, seperti:
1. Sosial Media
Sekarang ini sosial media bisa Anda manfaatkan untuk berjualan secara online. Pengguna sosial media memang semakin banyak, bahkan satu orang saja bisa memiliki lebih dari satu sosial media. Mudah digunakan dan penggunaan yang tidak terbatas menjadi kelebihan dari sosial media, maka dari itu tidak heran kalau banyak penjual yang memanfaatkan sosial media untuk menawarkan berbagai barang jualannya.
2. Marketplace
Kios online atau bisa juga disebut dengan marketplace merupakan pilihan yang paling utama untuk berjualan online. Kelebihan dari marketplace yaitu dibandingkan dengan jualan online lainnya karena marketplace ini harganya jauh lebih murah. Sayangnya Anda tidak bisa leluasa mengontrol barang dagangan.
3. Forum Online
Forum bisnis online memang sangat penting untuk bisa menjaring network dalam berbisnis. Di forum online, sembari menawarkan barang dagangan Anda juga bisa memiliki rekan baru. Dengan mengikuti forum online maka akan ada lebih banyak orang yang mengetahui bisnis Anda.
4. Website Toko Online
Website Toko Online merupakan lapak untuk berjualan yang paling terkenal, karena branding yang sudah banyak orang kenal dan sistem yang sudah tersedia dengan baik. Sekarang ini juga sudah banyak jasa yang menyediakan pembuatan untuk website toko online. Jangan lupa untuk menggunakan fitur SEO agar penjangkauan pasar juga bisa menjadi lebih mudah.
5. Web blog
Bukan hanya digunakan sebagai wadah untuk membagikan tulisan, webblog sekarang ini memiliki fungsi yang lebih. Blog sudah bisa digunakan sebagai online shop, webblog yang paling populer digunakan yaitu Blogspot dan WordPress. Ada kendala yang akan terjadi jika menggunakan webblog yaitu jika pembeli ingin memesan suatu produk maka pemesanannya masih secara manual (menggunakan nomor telepon).
Ciri Lapak Online Yang Menipu
Untuk berjualan maka banyak orang yang menggunakan berbagai lapak online. Tapi sayangnya dengan kecanggihan teknologi tersebut membuat banyak penjual nakal yang berniat untuk menipu pembeli. Untuk menghindarinya, mari kita simak ciri-ciri lapak online yang menipu berikut ini:
1. Penjual Sangat Memaksa
Setiap penjual pasti ingin barang dagangannya laku terjual tapi sebaiknya tidak memaksa calon pembeli untuk membeli produk. Jika Anda menemukan penjual yang sangat memaksa, sebaiknya Anda perlu berhati-hati.
2. Harga Barang Yang Lebih Murah Dari Biasanya
Harga yang murah menjadi salah satu hal yang mempengaruhi banyak orang untuk berbelanja. Tapi perhatikan lagi lebih detail dan cek harga barang di toko lainnya, apakah harganya masih dibatas wajar atau tidak. Kalau harga terlalu murah dari biasanya, bisa jadi penjual melakukan penipuan atau barang yang dijual palsu.
3. Alamat Sangat Jauh
Jika Anda ingin membeli suatu barang di sosial media, namun lapak tersebut lokasinya sangat jauh sebaiknya ajukanlah rekber dengan melalui website yang sudah terpercaya. Dengan begitu, tentunya transaksi akan jauh lebih aman.
4. Pembayaran Via ATM
Memang ada beberapa toko online yang masih manual sehingga untuk pembayaran harus menggunakan ATM. Tapi inilah yang dimanfaatkan oleh penjual nakal, karena mereka ingin pembeli metransfer uang terlebih dahulu dan kalau uang sudah di transfer maka penjual tidak mengirimkan produk ke pembeli. Tidak semua toko online seperti ini, tapi alangkah baiknya Anda harus mengecek keamanan dari toko online tersebut.
5. Tidak Ada Testimoni
Testimoni pelanggan sangat dibutuhkan agar kita bisa mengetahui apakah toko online tersebut bisa dipercaya atau tidak. Biasanya lapak online yang memiliki niat untuk menipu, tidak adanya testimoni pelanggan.
6. Kolom Komentar Tidak Aktif
Ini berlaku untuk lapak di sosial media. Kolom komentar tidak di aktifkan karena sudah banyak orang yang tertipu di toko online tersebut sehingga penjual menggunakan “cara aman” agar calon pembeli tidak bisa melihat berbagai komentar negatif ke lapak sosial medianya dengan menonaktifkan kolom komentar.
Dalam berjualan baik secara online ataupun offline, sudah sepatutnya kita menjadi penjual yang jujur dan terpercaya agar para pelanggan bisa puas dan tidak membuat rugi pelanggan.