Sosiologi adalah salah satu dari disiplin ilmu pada kategori ilmu sosial. Kata sosiologi sendiri diambil dari bahasa Latin yakni socius yang berarti teman serta bahasa Yunani logos yang berarti cerita, kata dan berbahasa. Jika dilihat secara sederhana, sosiologi memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Pemakaian istilah sosiologi untuk pertama kalinya dicetuskan Auguste Comte pada buku Cours De Philosophie Positive. Kemudian, sosiologi diartikan lebih mendalam lagi oleh para ahli.
A. Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Selain pengertian sosiologi di atas, ada beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli, seperti:
- Pittirim Sorokin: Menurutnya, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan serta pengaruh timbal balik antara berbagai macam gejala sosial seperti ekonomi, agama, politik, hukum dan lainnya, hubungan serta pengaruh timbal balik antar gejala sosial dengan gejala non sosial seperti biologis, geografis dan sebagainya serta ciri umum dari seluruh jenis gejala sosial.
- Ogburn dan Nimkoff: Menurutnya, sosiologi merupakan penelitian ilmiah pada interaksi sosial serta hasilnya yakni organisasi sosial.
- Soemardjan dan Soemardi: Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses sosial, struktur sosial termasuk juga perubahan sosial.
- Allan Johnson: Sosiologi merupakan ilmu yang belajar tentang kehidupan serta perilaku khususnya yang berhubungaan dengan sebuah sistem sosial serta bagaimana sistem itu mempengaruhi orang dan bagaimana orang tersebut terlibat pada sistem tersebut.
- Gustav Ratzenhofer: Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia serta kewajibannya untuk menyelidiki dasar serta terjadinya evolusi sosial dan kemakmuran umum untuk setiap anggotanya.
- Drs. Ary H. Gunawan: Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah dengan analisis serta pendekatan sosiologis.
- Mayor Polak: Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masyarakat secara menyeluruh yakni hubungan manunsia satu dengan yang lain, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok formal atau informaal, status atau kelompok dinamis.
- William Kornblum: Sosiologi merupakan ipaya ilmiah untuk mempelajari tentang masyarakat serta perilaku sosial anggota setra menjadikan masyarakat yang berhubungan di dalam berbagai kondisi dan juga kelompok.
- Soerjono Soekanto: Sosiologi merupakan ilmu yang berpusat pada segi kemasyarakatan bersifat umum serta berusaha untuk memperoleh pola umum kehidupan masyarakat.
- Drs. Ary H. Gunawan: Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah dengan pendekatan atau analisis sosiologis.
B. Ciri Sosiologi
Sosiologi merupakan bagian dari disiplin ilmu yang tentunya mempunyai ciri atau karakteristik ilmiah. Berikut adalah beberapa ciri dari sosiologi sebagai ilmu:
- Sosiologi memiliki sifat empiris: Sosiologi sebagai ilmu dilandasi dengan observasi kenyataan serta tidak memiliki sifat spekulatif yang disusun logis untuk tujuan mencari sebab akibat sebuah fenomena sosial.
- Sosiologi memiliki sifat kumulatif: Disusun atas dasar teori yang sudah ada sebelumnya. Sebagai ilmu pengetahuan dinamis, sosiologi berkembang dari teori yang telah ada kemudian diperbaiki, dikritisi supaya teori relevan mengikuti perkembangan zaman.
- Sosiologi memiliki sifat nonetis: Sosiologi mempersoalkan fakta yang terjadi di masyarakat dan bukan tentang baik serta buruknya fakta.
C. Objek Kajian Serta Pokok Kajian Sosiologi
Objek kajian sosiologi sendiri adalah manusia. Ilmu pengetahuan dengan objek kajian menggunakan manusia tidak hanya sekedar sosiologi, namun juga ada perbedaan antara sosiologi dengan ilmu lainnya yang mempelajari tentang manusia yakni sosiologi yang mempelajari aspek sosial manusia atau biasa disebut dengan masyarakat. Sedangkan pokok kajian dari para sosiolog diantaranya adalah:
- Emile Durkhiem: Sosiolog yang mengkaji tentang fakta sosial di masyarakat. Fakta sosial merupakan struktur bersifat eksternal serta memaksa untuk individu. Contoh dari fakta sosial adalah pengangguran dan kemiskinan.
- Karl Marx: Sosiolog yang mengkaji tentang konflik sosial khususnya pada masa industri ketika banyak konflik antara kaum borjuis atau pemilik dengan buruh atau proletar.
- Wright Mill: Sosiolog yang mengkaji realitas sosial.
- Peter Berger: Sosiolog yang mengkaji tentang realitas sosial.
D. Fungsi Sosiologi
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempunyai beberpa fungsi. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk Penelitian Sosial
Sosiologi sebagai ilmu sosial memiliki kelebihan yakni kemampuan riset yang memadai. Pada sosiologi, riset atau penelitian merupakan hal yang harus dikuasai baik pada metode kuantitatif atau kualitatif. Riset tersebut berguna untuk melihat gejala serta fakta di masyarakat secara objektif dan juga empiris. Dengan begitu, data dari lapangan tersebut dipakai untuk mengambil langkah dalam mengatasi masalah.
2. Membantu Mengkaji Perencanaan Sosial
Sosiologi bisa dipakai untuk pemetaan sosial masyarakat yang dipakai sebagai dasar sebuah lembaga atau instansi ketika membuat kebijakan atau perencanaan sosial. Tujuan dari pemetaan tersebut adalah supaya perencanaan atau kebijakan yang sudah dibuat dapat efektif dan juga tepat guna untuk memecahkan masalah sosial yang terjadi dan bisa memberikan dampak yang luas untuk banyak orang.
Fungsi pembangunan sosial sendiri adalah untuk meningkatkan kualitas masyarakat dari sisi sosial budaya termasuk aspek struktur sosial sepeti aturan dan institusi, budaya seperti norma, nilai dan ideologi, proses sosial seperti negoisasi dan interaksi.
3. Fungsi Sosiologi Untuk Pembangunan
Pada proses pembangunan, tujuan utama yang mau dicapai adalah perencanaan yang terarah. Lewat perencanaan, maka akan tersusun pembangunan masyarakat yang bisa meningkatkan tingkat kehidupan baik material atau spiritual. Ini menjadi kebutuhan sosial masyarakat yang harus terpenuhi supaya perubahan sosial yang terjadi semakin baik.