Manfaat daun pepaya sudah lama dirasakan masyarakat Indonesia, India, dan beberapa negara Asia lainnya. Daun dari tanaman pepaya (Carica papaya) ini memiliki khasiat luar biasa dalam mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit.
Daun pepaya berwarna hijau. Awalnya hijau muda, dan makin lama menjadi hijau tua. Permukaan daun agak kasar, dan memiliki urat kuning menonjol yang menyebar ke seluruh lobus (5-9 lobus). Ukuran daun bervariasi, mulai dari sedang sampai besar, tergantung varietas dan umur dipetik. Rata-rata memiliki panjang 18-90 cm, dengan diameter 50-70 cm.
Dedaunan ini tumbuh pada setiap cabang tanaman. Seperti diketahui, cabang tanaman ini berongga, dan di bagian atasnya tumbuh daun-daun. Setiap daun mengandung cairan lateks (warna putih susu) yang keluar saat dipetik.
Karena bukan tanaman musiman, maka pepaya tersedia sepanjang tahun. Semua bagian tanaman ini bisa digunakan. Buahnya mengandung banyak vitamin A (beta-karoten), vitamin C (asam askorbat), dan vitamin E (tokoferol).
Bijinya terasa pedas dan tajam, tetapi mengandung asam lemak dan minyak yang dapat mendukung kinerja organ-organ vital manusia.
Belum lagi daunnya yang juga memiliki sifat antioksidan, antibakteri, anti-inflamasi. (Healing Foods. 2011. DK Publishing House). Fitokimia yang terdapat dalam daun ini antara lain flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin.
Dengan kandungan antioksidan dan fitokimia yang berlimpah, daun pepaya dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, serta mampu menjaga kesehatan kulit dan rambut.
A. Kandungan Gizi Daun Pepaya
Mengapa daun pepaya bisa memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan manusia? Tentu karena daun pepaya memiliki kandungan gizi yang mengesankan.
Berikut ini kandungan gizi daun pepaya berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan The Journal of Food Science and Nutrition Research (2019), untuk 100 gram penyajian.
B. Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan
Meski rasanya pahit, daun pepaya memiliki segudang manfaat untuk mencegah dan menyembuhkan beberapa penyakit. Berikut ini ringkasannya:
1. Mengatasi Demam Derdarah
Hingga kini, demam berdarah masih menjadi penyakit menular yang mematikan. Belum ada vaksin untuk mengatasinya, sehingga setiap tahun selalu ada kejadian. Penyakit ini ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sering berkelana pada siang hari.
Gejala klinis terlihat sekitar 3-14 hari setelah gigitan nyamuk. Jika terserang, jumlah trombosit dalam darah akan berkurang dari hari ke hari.
Tetapi daun pepaya segar efektif meningkatkan jumlah trombosit darah. Daun pepaya mengandung senyawa penting seperti papain dan carocain yang meningkatkan jumlah trombosit dan mengurangi infeksi selama demam berdarah.
Hal ini sudah diuji melalui sebuah penelitian yang menggunakan 400 pasien demam berdarah. Pasien dibagi dua kelompok. Kelompok I diberi esktrak daun pepaya dalam bentuk tablet. Kelompok II tidak diberi daun pepaya (sebagai kontrol).
Hasil riset membuktikan, pasien yang diberi ekstrak daun pepaya mempunyai jumlah trombosit yang meningkat, dengan efek samping yang lebih sedikit. Mereka juga tidak memerlukan transfusi darah.
Beberapa ahli menyarankan penggunaan dosis 25 ml jus daun pepaya dalam air dua kali sehari untuk hasil yang efektif.
2. Mencegah Malaria
Meski belum ada catatan medis yang akurat, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya secara efektif dapat mengobati malaria. Hal ini karena kandungan plasmodiastatik yang secara tidak langsung dapat mencegah penyakit malaria.
Selain itu, daun pepaya juga mengandung acetogenin, yang dapat membantu mencegah penyakit seperti malaria dan demam berdarah.
3. Melawan Kanker
Papain dan enzim proteolitik lainnya yang terdapat dalam daun pepaya mampu memecah protein fibrin. Protein inilah yang terlibat dalam proses pembentukan lapisan pelindung untuk sel kanker. Dengan demikian, daun pepaya juga berpotensi menghancurkan lapisan pelindung sel kanker. Para ilmuwan kini terus terpacu untuk meneliti potensi tersebut.
Misalnya, sejumlah ilmuwan Universitas Florida dan Jepang bekerja sama meneliti efektivitas ekstrak daun pepaya dalam penyembuhan kanker payudara, hati, rahim, paru-paru, dan pankreas. Hasilnya sangat menggembirakan. Daun pepaya dosis tinggi bisa memperlambat pertumbuhan setiap sel kanker yang diteliti tersebut.
4. Menyehatkan Pencernaan
Daun pepaya mengandung papain, chymopapain, dan serat pangan yang bisa menyehatkan sistem pencernaan. Selain itu, dapat membantu mengatasi berbagai gangguan perut seperti kembung, mulas, dan sembelit. Daun pepaya juga mengandung enzim protease dan amilase, yang memecah protein, karbohidrat, dan mineral dan membantu kinerja pencernaan.
Sifat anti-inflamasi juga tinggi sehingga mengurangi peradangan pada lambung dan usus besar. Jus ini dapat menyembuhkan tukak lambung dengan cara membunuh bakteri H. pylori karena bersifat antimikroba.
5. Menurunkan Kadar Gula
Jus daun pepaya bekerja sangat baik untuk penderita diabetes. Diketahui memiliki khasiat mampu mengatur produksi insulin, sehingga dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Sifat antioksidannya yang kuat juga membantu menurunkan komplikasi akibat diabetes seperti kerusakan ginjal dan hati berlemak.
6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Daun pepaya mengandung senyawa fenolik, papain, dan alkaloid. Ketiganya bersifat antioksidan dan bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Beberapa gangguan autoimun disebabkan oleh protein yang rusak. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Papan yang banyak terkandung dalam daun pepaya dapat memecah protein yang rusak dan teroksidasi, sehingga sistem kekebalan tubuh bisa kembali meningkat.
Konsentrasi tinggi vitamin A dan vitamin C pada daun pepaya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta mampu mencegah pilek dan batuk.
Journal of Ethnopharmacology pernah merilis hasil penelitian mengenai kemampuan ekstrak daun pepaya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, mampu mencegah dan mengobati penyakit-penyakit tertentu serta gangguan alergi.
7. Mengurangi Nyeri Haid
Jika seorang wanita sering mengalami nyeri haid, apalagi sampai kram, maka dapat mencoba minum jus daun pepaya. Meski rasanya pahit, efeknya sungguh luar biasa.
Jus daun pepaya memudahkan aliran menstruasi dan mengurangi rasa sakit. Khasiat obatnya sangat kuat, sehingga dapat menyeimbangkan hormon dan mengatur siklus menstruasi.
Mau coba? Ambil 1 lembar daun pepaya, sejumput garam dan asam jawa. Campur semuanya dalam 1 gelas air, rebus hingga mendidih. Jika sudah tidak terlalu panas, silakan diminum untuk meredakan nyeri haid.
8. Mencegah Penyakit hati
Sebagaimana buahnya, daun pepaya juga berfungsi sebagai agen pembersih hati. Selain mencegah, daun pepaya juga bisa menyembuhkan penyakit kuning dan sirosis hati. Satu gelas jus daun pepaya sudah cukup untuk membersihkan hati dan menjaga kesehatan hati Anda.
Daun pepaya juga membersihkan darah dengan menurunkan kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang lebih rendah bisa meminimalkan peroksidasi lipid, sehingga hati terlindungi dari berbagai penyakit inflamasi yang disebabkan radikal bebas, seperti sirosis dan penyakit kuning.
9. Bersifat Anti-inflamasi
Daun pepaya juga bersifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan yang membandel. Hal ini terutama berkat kandungan papain yang sebagian besar terkonsentrasi di daun pepaya.
C. Manfaat Daun Pepaya untuk Kecantikan
Tak hanya manfaat kesehatan, daun pepaya juga memiliki beberapa manfaat kecantikan, misalnya menjaga kesehatan kulit, membersihkan jerawat, mengatasi kulit wajah yang berminyak, mencegah dan mengatasi kerontokan rambut maupun kebotakan.
1. Menjaga Kesehatan Kulit
Jus daun pepaya bisa dijadikan pelembab untuk membuka pori-pori kulit wajah yang tersumbat. Jika digunakan secara teratur (dua kali seminggu), dapat membersihkan jerawat dan minyak berlebih dari wajah.
Menurut Alex Roher, ahli anestesi dan pendiri SDBotox, vitamin C dalam daun pepaya dapat melepas antioksidan yang mampu melawan penuaan kulit, serta mengatasi jerawat dan kulit keriput.
2. Menjaga Kesehatan Rambut
Daun papaya juga sangat bermanfaat untuk kesehatan rambut. Apabila digunakan secara rutin, bisa melembabkan kulit kepala, mencegah ketombe dan rambut rontok atau botak.
Bukan hanya itu, jika terlanjur berketombe, bisa diatasi dengan daun papaya. Hal ini berkat senyawa karpain, yakni jenis alkaloid kuat yang terdapat dalam daun pepaya. Karpain bekerja efektif melawan ketombe dan kebotakan.
Jika ingin menjaga kesehatan rambut, ambil beberapa lembar daun papaya, kemudian digerus-gerus. Lumurkan pada kulit kepala. Jika dilakukan rutin, bisa menghilangkan minyak berlebih pada rambut, kotoran, hingga ketombe sampai ke akar-akarnya.
D. Efek Samping Daun Pepaya
Sebenarnya tidak banyak efek samping yang ditimbulkan akibat konsumsi maupun penggunaan daun pepaya. Tetapi sebagaimana tanaman lainnya, ada kondisi tertentu di mana sebagian orang memiliki masalah usai mengkonsumsi daun pepaya.
1. Reaksi Alergi
Beberapa orang, meski jarang terjadi, mengalami alergi setelah makan daun pepaya. Gejala klinisnya antara lain mata terasa pedas, hidung berair, muncul bintik-bintik kemerahan pada kulit, perut mual, hingga demam.
Hal ini kemungkinan karena penderita alergi terhadap enzim papain yang dimiliki daun pepaya. Kalau muncul gejala tersebut, segera minum air putih cukup banyak, untuk menetralisir dampak enzim itu.
2. Ibu Hamil
Selain itu, ada kondisi tertentu di mana seseorang dianjurkan tidak makan daun pepaya. Misalnya ibu hamil. Sebab enzim papain dapat meracuni janin di dalam kandungan. Bahkan bisa berdampak pada keguguran.
E. Cara Konsumsi dan Saran Penyajian
Daun pepaya bisa dikonsumsi dalam berbagai cara, misalnya diolah menjadi jus, dijadikan semacam teh, direbus sebagai lalapan, dijadikan masker, dan sebagainya.
Hal pertama yang harus diperhatikan, cuci bersih daun pepaya sebelum digunakan atau diproses. Hal ini ini untuk menghilangkan kemungkinan adanya sisa-sisa getah atau residu pestisida.
Cara mencuci sebaiknya dilakukan di bawah air mengalir (dari kran / selang), dan diulang hingga 5-6 kali. Daun pepaya kini siap diolah. Berikut ini beberapa cara untuk mengkonsumsi daun pepaya:
1. Jus Daun Pepaya
- Ambil 10 lembar daun pepaya yang sudah dicuci bersih.
- Masukkan ke dalam blender. Tambahkan air secukupnya, lalu diblender hingga teksturnya lembut.
- Jus dapat langsung diminum. Jika tidak tahan pahitnya, bisa tambahkan sedikit gula / madu.
- Apabila tak ingin langsung meminumnya, jus daun pepaya bisa disimpan dalam lemari es. Jus bisa bertahan hingga 4 hari.
2. Teh Daun Pepaya
- Ambil 10 lembar daun pepaya yang sudah dicuci bersih.
- Selanjutnya, daun dikeringkan di bawah terik matahari selama 1-2 hari.
- Jika sudah kering, daun pepaya dirobek-robek hingga terlihat seperti teh.
- Masukkan daun pepaya kering ke dalam panci, tambahkan 2 liter air.
- Rebus sampai mendidih. Panci jangan ditutup, sampai airnya tinggal 1 liter.
- Saring air rebusannya. Jika sudah tidak terlalu panas, bisa segera konsumsi. Boleh disajikan dengan menambah sedikit gula / madu.
- Teh daun pepaya juga bisa disimpan dalam kulkas, dan bisa bertahan hingga 4 hari.
3. Masker Daun Pepaya
- Ambil 2-4 lembar daun pepaya, cuci bersih hingga beberapa kali.
- Daun dijemur di bawah terik matahari selama 1-2 hari hingga benar-benar kering.
- Daun pepaya kering ditumbuk, lalu tambahkan sedikit madu.
- Adonan bisa dilulurkan pada kulit atau wajah, sebagai masker.
- Diamkan selama 20 menit, setelah itu bilas dengan air dingin.
4. Lalapan
- Daun pepaya disantap sebagai lalapan tunggal, atau bersama sayuran lainnya.
- Ambil daun pepaya secukupnya (sudah dicuci), kemudian direbus selama 20-30 menit sampai empuk.
- Siapkan sambal atau saus kesukaan Anda. Cocolkan daun pepaya ke saus / sambal.
5. Sayuran
- Daun pepaya juga bisa diolah sebagai masakan.
- Dalam berbagai resep, ada kiat untuk mengurangi rasa pahit daun pepaya. Biasanya, emak-emak menggunakan jahe, gula aren, garam, gula pasir, dan penyedap rasa.
- Resep yang terkenal antara lain tumis, oblok-oblok, oseng-oseng, bobor, urap, hingga buntil daun pepaya. Anda bisa menambahkan bahan lain, misalnya ikan teri.
Itulah informasi mengenai manfaat daun pepaya bagi kesehatan manusia, disertai efek samping dan cara aman untuk mengkonsuminya. Semoga bermanfaat.